❗❗❗ PLAGIAT DI LARANG KERAS UNTUK MENDEKAT ❗❗❗
ini squel dari "Kekasihku pecinta binatang" buat yang belum baca harap baca dulu biar nyambung...
🐯🐯🐯
"Rara sayang, jangan nakal nak," ucap Aiyla yang melihat putri cantiknya itu tengah naik tangga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beberapa bulan telah berlalu...
Selama itu pula Ricard masih memberikan perhatian kecil kepada Aiyla sedangkan Fiona dan Cristine masih gencar meneror Aiyla dengan berbagai macam ancaman, tapi dengan pengamanan Ansel Aiyla tidak terluka sedikitpun.
"Mungkin ini tujuan kak Ansel bikin pengamanan buat aku, selain itu pengamanan dari kak Alshad juga sangat berguna, suami dan kakakku emang terbaik." batin Aiyla.
Aiyla dan ketiga sahabatnya tengah berada di rumah Bintang begitupun dengan anak-anak mereka yang asik bermain.
"La, kak Ansel tau soal teror itu?" tanya Tania penasaran.
"Mungkin engga, mungkin juga tau, entah lah kak Ansel meskipun udah punya keluarga sendiri pasti serba tau tentang aku," jawab Aiyla.
"Dia sayang banget sama kamu La," ujar Vania.
"Mungkin kak Ansel ga mau kehilangan adiknya lagi, entahlah aku ga tau yang sesungguhnya."
"Kak Alshad gimana? Udah tau tentang Ricard? Dan teror?" tanya Bintang.
Aiyla diam lalu menggeleng pelan, "Ga tau harus ngomong dari mana sama kak Alshad," lirihnya.
"Jujur lebih baik La, dari pada makin jauh dan makin bingung," sahut Tania.
"Aku akan coba," ucapnya pelan.
***
"Ihh ini punya aku." Seru Rara.
"Ini punya aku aulola." Sahut Bianca.
"Ini punya aku."
"Punya aku."
Barbie yang malang, bagaimana tidak? Ia di perebutkan oleh dua bocah. Yang satu pegang kepala dan satunya pegang kaki.
"Kakak Rara Barbie nya yang ini aja ya," bujuk Mika seraya memberikan satu Barbie yang tergeletak begitu saja.
"Ga mau. Ini punya aku mbak!" ucap Rara sedikit berteriak.
"Rara kok marah sama mbak Mika?" tanya Arham.
"Aku ga marah," jawabnya
Barbie yang tadinya sudah tidak di tarik-tarik lagi kini di rebut paksa oleh Bianca, hingga Rara yang kesal mendorong Bianca sampai terjatuh.
"Aaaa bunda sakit!" teriak Bianca yang membuat Bintang, Aiyla, Tania dan Vania datang ke kamar Bianca.
"Loh sayang kenapa?" tanya Bintang.
"Aku di dolong Lala." Jawabnya dengan tangis yang tidak berhenti.
