Assalamu'alaikum!
⚠️baca smpai bwh!⚠️
⚠️Maaf jika membosankan⚠️🍁🍁🍁
Aku duduk di kursi meja belajar ku, jariku mengetuk meja beberapa kali. Aku sedang berpikir.
Berpikir tentang perkataan Ratu, sore tadi.
“Ratu!”
Ratu menoleh kaget dengan kehadiran ku. "Le-lepas!"tegasnya dengan suara sedikit terbata.
"ayo, bicara sebentar!"ajak ku dengan baik-baik, agar ia mau berbicara denganku. Tapi, reaksinya tidak sesuai perkiraan ku.
Ia menatapku tajam, ia memberontak dengan kasar. "Lepas gue bilang!" berontak nya tajam.
Dengan pasrah, aku melepaskan cekalan ku pada lengannya. Ratu ingin melangkah pergi, namun suara ku lebih dulu menghentikan nya.
"kenapa kamu harus lari dari masalah?"
"bukan urusan lo!" sarkas nya.
"ini urusan aku, karena kamu melibatkan aku dalam masalah yang kamu buat" ucapku membuatnya bungkam.
"Ratu, aku cuma mau bicara baik-baik sama kamu,"ujar ku.
"ayo, selesaikan baik-baik"
Tatapan menusuk nya tetap ia layangkan padaku. Nafasnya terlihat bergemuruh, menahan sesuatu yang entah apa itu. Amarah atau... sesuatu yang tidak bisa ia jelaskan.
"gue gak mau!"
"gue gak mau menyelesaikan semuanya," matanya sudah tak setajam tadi, sekarang matanya menunjukkan kekosongan.
"biarin semua ini kayak gini dulu!" ujarnya menatapku kosong.
"g-gue ... gue cuma butuh waktu" ucapnya terbata.
Mungkin, aku tidak tau apa yang terjadi pada Ratu. Hingga membuatnya seperti itu. Mata yang biasanya tajam menusuk dan angkuh itu berubah menjadi mata yang penuh kekosongan dan luka.
Aku tidak tau, luka apa yang sedang Ratu rasakan.
Oke, dia memang membutuhkan waktu. Tapi, sampai kapan?
Sampai kapan aku yang harus menjadi pengganti nya?
Huh.
Dunia fatamorgana ini, semakin terasa rumit.
Aku mengambil pulpen ku, jari-jari lentik ku menari-nari di atas buku harian ku. Bukan, ini bukan diary seina. Ini buku harian ku, buku harian seorang Sena Ayumi.
Aku baru membelinya beberapa hari lalu. Oh ya, jangan lupakan fakta, jika jiwaku yang bertransmigrasi ke tubuh figuran, Hattori Seina Amaya.
Memang tidak masuk akal, tapi ini terjadi. Sudahlah.
Aku menulis beberapa hal penting di buku harian ku. Hal penting yang terjadi di dunia ini. Dan rencana yang ku persiapkan untuk memastikan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rekayasa | END
Teen FictionSetiap pemeran memiliki masalahnya sendiri. Pratagonis, antagonis, maupun figuran. - "Semua telah di rekayasa oleh takdir dan Tuhan dengan sangat baik." #1nd transmigration story *** high rank : #2 [Tidak nyata] 12/3/22 #4 [Bertemu] 22/3/22 #2 [Sek...