🍁38|Terimakasih [END]

6.5K 374 19
                                    

Happy reading💗
🍁🍁🍁

Hari, ke Minggu. Minggu, ke bulan. Bulan, ke Tahun..

Waktu berlalu begitu cepat. Sudah beberapa tahun lebih dari hari kelulusan. Hingga saat ini, beralih kejenjang yang lebih tinggi. Lembaran yang dulu dimulai, memiliki banyak lembaran baru yang tertulis.

Hattori Seina Amaya, gadis itu sudah berada di jenjang kuliah. Seperti rencananya yang lalu, ia berkuliah di salah satu universitas Jepang yang sangat populer. Mengambil jurusan manajemen adalah keinginannya yang terwujud saat ini.

“Hallo, Seina! Apa kabar?” sapa seseorang didalam layar ponselnya. Senyum Seina merekah.

“baik, kamu gimana?” balasnya.

Alhamdulillah baik juga..”

“oh ya, aku denger Ayuna melahirkan ya?” tanya Seina, pria dalam layar tersebut mengangguk dengan senyum merekah.

“ihh, kok gak bilang-bilang sih?? Aku kan pengen lihat ponakanku!!” seru Seina dengan raut wajah kesal.

Pria itu terkekeh geli, “Kalaupun ngabarin lo gak akan datang!!”

“iya sih, maaf deh. Tapi, lain kali kabarin kalau ada apa-apa. Masa aku tau dari orang lain sih!” ujar Seina kesal, mengingat ia tau kabar Ayuna melahirkan dari orang lain.

orang lain? Itu cowok lo kali!” sembur pria itu, Seina terkekeh pelan.

“oh ya, anaknya cewek or cowok?” tanya Seina.

Cewek”

wah, pasti mirip aku!” sahut Seina dengan percaya dirinya.

enggaklah! Anak gua mirip mamanya!

“Siapa taukan tiba-tiba mirip aku!”

amit-amit..”

Heh, aku cantik tau Cakra!!”

Waktu kali ini, Seina habiskan dengan video call dengan saudara tirinya, Cakraka. Iya, Cakraka. Pria itu sudah menikah dengan teman Seina satu tahun lalu. Seina tidak pernah mengira mereka berdua menikah. Padahal, dulu tidak ada momen apapun antara Ayuna dan Cakraka. Takdir memang tidak ada yang tau.

Sayang!!

Seina menoleh, menatap jengkel kekasih nya. “Apa sih sayang-sayang!! Geli tau!” jengkel Seina.

“Dih kamu aja yang gak pernah romantis!” balas pria tersebut kesal.

“Kita kan gak jadian!” seru Seina menyakiti hati pria tersebut.

“Iya, tapi kan nanti kamu bakal jadi istri aku..” jawabnya.

“kan belum pasti, bisa aja aku sama yang lain.” ujar Seina membuat raut murung tercetak dalam wajah tampan pria itu.

“kamu kan udah janji.. bakal terima aku setelah lulus kuliah..” ucapnya dengan nada sedih.

Semburan tawa Seina terdengar dalam ruangan. Sedari tadi ia menahan tawa melihat wajah pria yang akan menjadi kekasihnya nanti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rekayasa | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang