Happy reading❣️
🍁🍁🍁Masih tentang pertanyaan, dunia ini nyata atau tidak? Kejelasan tak kunjung aku dapatkan. Apa yang harus aku lakukan. Tidak ada sama sekali jalan keluar dari pertanyaan ini.
Aku menelungkupkan kepala ku diatas lipatan tanganku dimeja. Pertanyaan itu selalu menyelinap dalam pikiran, membuat aku dilanda kebingungan.
Aku beranjak dari dudukku, melangkah keluar kelas. Lebih baik aku mencari udara segar sebelum bel masuk berbunyi. Orang-orang berlalu lalang di koridor sekolah. Mereka tertawa tanpa beban, walau aku tidak tau luka apa yang mereka pendam didalamnya. Setiap orang pasti akan merasakan luka dari masalah mereka.
Tidak dirasa, langkahku membawaku ketaman belakang sekolah yang sepi. Aku duduk di kursi panjang tersebut seperti biasa, aku menatap sekitar. Semua masih sama, terlihat nyata. Namun, aku selalu menyangkal, bahwa semua ini tidak nyata. Karena adanya transmigrasi yang membuat ku yakin, dunia ini tidak nyata.
Aku mendongak, menatap langit biru diatas sana.
“masih yakin kalau dunia ini tidak nyata?” suara tersebut mengalihkan pandanganku. Menoleh, menatap sang pelaku.
Ia duduk di sampingku, ikut menatap langit biru. “jangan terlalu banyak berhayal, sampai lo lupa dunia nyata ini”
Aku menatap wajah yang dipangkas indah oleh sang pencipta. Bagaimana ada ciptaan yang hampir sempurna ini? Bahkan rupanya sama sekali tidak nyata.
“kamu gak tau apa yang aku rasakan” sahutku, senyum tipis terbit di wajah rupawan nya. Ia menoleh, menatap ku dengan mata hitam pekatnya. Mata hitam yang biasanya menyorot tajam itu, kali ini tidak.
“kalau gua bilang tau, lo percaya?” aku menyernyit bingung, dia tau? Tidak mungkin.
Dengan cepat aku menggeleng.“udah gua duga” sahutnya.
“Gua tau.”
Aku terdiam, membiarkan nya berbicara. “lo ngerasa jiwa Lo bertransmigrasi kedalam novel yang pernah lo baca” ucapan itu membuat mataku membola. Bagaimana bisa dia tau?
Aku menatapnya tak percaya. “dari mana ka-kamu ta-tau?” tanyaku sedikit terbata, membuat senyum tipis muncul dari wajah rupawan nya.
“lo harusnya sadar, dunia ini nyata.” jawabnya tak sesuai dengan pertanyaan ku.
“jawab aku dari mana kamu tau kalau aku bertransmigrasi?!!” tanyaku lagi dengan tegas.
Alleo mengalihkan pandangannya ke atas menatap langit, “Nenek lo.”
🍁🍁🍁
Awan hitam menggumpal, meneteskan rintik air. Sore ini, suasana langit sedang tidak baik-baik saja. Aku menatap tetesan hujan deras dari balik jendela kamar.
“tanya nenek sekarang kali ya?” monolog ku bertanya. Setelah berpikir sejenak, aku memutuskan untuk bertanya sekarang. Aku beranjak dari duduk ku dari ranjang, melangkah keluar kamar menuju ruang tamu, tempat nenek Amy seperti biasa.
“Nek!” nenek Amy menoleh, menepuk sofa disampingnya mengisyaratkan aku untuk duduk disampingnya.
Aku melangkah mendekat, duduk di samping nenek. Dengan senyum hangat nenek bertanya, “ada apa?”
“seina, mau tanya boleh?” nenek Amy mengangguk.
“nenek, tau apa yang aku alami?” tanyaku membuat mata nenek menyorot dengan penuh arti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rekayasa | END
Teen FictionSetiap pemeran memiliki masalahnya sendiri. Pratagonis, antagonis, maupun figuran. - "Semua telah di rekayasa oleh takdir dan Tuhan dengan sangat baik." #1nd transmigration story *** high rank : #2 [Tidak nyata] 12/3/22 #4 [Bertemu] 22/3/22 #2 [Sek...