🍁8| Tekad atau dendam?

8.9K 703 29
                                    

Anyeong Yeoreobun!😉

⚠️bacanya pelan², chapter ini panjang!⚠️

Baca smpai bawah,buat melihat sifat antagonis seina⚠

🍁🍁🍁

“ini pak, terimakasih!” menyodorkan uang kepada sopir taksi. Aku segera keluar dari taksi, berlari menuju gerbang sekolah yang sudah tertutup rapat.

Aku telat!

"Pak!! buka gerbangnya!!" pintaku, seorang satpam menghampiri ku.

"Ya ampun neng, udah telat gini! Mending, neng pulang aja sana!" Usirnya.

"Saya mau belajar, pak!!" seru ku, enak saja udah capek-capek kesekolah disuruh pulang!

"Pelajaran udah di mulai dari tadi!!" sahutnya.

"Saya gak peduli! buka gerbangnya pak!" seruku kesal.

"tapi--

"entar saya langsung ke ruang BK kok, pak!! cepet buka!!"seruku, satpam tersebut terlihat pasrah. Ia membuka gerbang, aku segera berlari masuk.

“makasi, pak!”

"Jangan lupa keruang BK!!" teriak satpam itu memberi tahu.

Aku berlari kecil di koridor yang sepi, pelajaran sudah dimulai dari 10 menit lalu.

"Hey!" panggilan seseorang membuat lariku berhenti. Seseorang mendekat.

"Kamu telat?!" serunya, aku berbalik.

Eh, pak Harto!

"iya pak!" Mau tidak mau harus jujur, pasalnya sudah tertangkap basah.

"ikut saya kelapangan!" ujarnya, aku menghela nafas berat. Mengikuti pak Harto dari belakang.

Di lapangan terlihat seorang cowo yang berdiri menghormat ke tiang bendera. Pasti dia juga telat. Eh, seperti nya aku pernah bertemu dengan cowo ini.

Tapi, dimana ya?

"Berdiri hormat ke tiang bendera, sampai bel istirahat!" perintah pak Harto.

Hah? Sampai istirahat? lama bangettt!! Keluhku.

"kamu dengar saya?!" sentaknya.

"iya pak!" dengan pasrah aku berdiri di samping cowo itu dengan hormat ke tiang bendera.

Panas matahari menyengat kulit ku. Huh.

Tangan ku mengelap keringat yang bercucuran di pelipis.

"Lo!"

Aku melirik cowo di sampingku. Dia berbicara padaku?

"Lo cewe di toko buku itu kan?" tanyanya.

Aku berpikir sejenak. Ah iya, dia cowok mengesalkan itu!

Setelah pertanyaan dia yang tak dijawab olehku, tidak ada percakapan diantara kita. Keheningan melanda.

Sudah 20 menit lebih aku berdiri, tapi bel istirahat tak kunjung berbunyi.

Kringg kringg.

huh, akhirnya!

Aku melangkah, tapi suara seseorang membuat langkahku berhenti.

"Lo mau kemana?"tanyanya.

Kemana?!

Ya jelas aku akan ke kekelas!

Rekayasa | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang