⚠️baca sampai bawah, pertunjukan nya ada di bawah⚠️
Happy reading☺️
🍁🍁🍁
Pagi ini, koridor sudah ramai. Karena kedatangan Queen bullying yang lama menghilang. Siapa lagi jika bukan, Ratu Samadewi.
Ia berjalan dengan angkuh. Wajah cantik dengan keangkuhan itu tak lepas dari mata dan bisikan. Tapi, Ratu tampak tak peduli.
Dari kejauhan aku menatap nya dengan senyum tipis. Akhirnya, antagonis kita kembali.
Langkah angkuh Ratu terhenti dihalangi seorang gadis yang menatapnya polos.
"Ratu kamu kemana aja? kamu apa kabar? banyak yang kangen loh sama kamu, apalagi aku!" ucapnya dengan senyum polosnya. Rasanya aku ingin mengacak wajah polosnya itu. Dari kejauhan saja sudah memuakkan apalagi Ratu yang berhadapan dengan dia.
Ratu menatap Chika tajam, "bukan urusan lo!" cetus Ratu.
"Minggir! Lo ngehalangi jalan gue!" seru Ratu tajam.
"Ratu padahal aku cuma nanya kabar kamu aja, tapi kok kamu marah! aku kangen loh sama kamu," sahut Chika dengan wajah sedihnya.
"Oh, lo kangen gue bully?" Sinis Ratu.
"bu-bukan gitu Ratu, a-aku cuma---"
"udah deh gak usah banyak drama, gue muak!" Sarkasnya. Ratu menyingkirkan Chika dari hadapan nya, membuat Chika jatuh karena digeser.
"lemah!" ejek Ratu menatap Chika yang tergeletak di lantai.
"Chika!!" pangeran penolong datang. Ia berjongkok, menyamai tubuhnya dengan Chika yang terjatuh.
"Chika, kamu gak papa?" tanya Ellio lembut.
"a-aku gapapa, hiks .." suara tangis terdengar. Chika menangis, padahal cuma di geser dikit buat minggir. Eh malah jatuh. Udah kayak 5L aja. Lemah, letih, lesu, lunglai, letoy.
Ellio beranjak, ia menatap Ratu nyalang. "Gak seharusnya lo bersikap kayak gini, Ratu!!" sentak Ellio.
"Chika cuma berbaik hati nanya kabar lo, dan lo? Lo malah kasar sama dia?!" geram Ellio.
"Lo baru masuk sekolah udah bikin masalah!! Lo gak punya malu?!" Ratu mengepalkan tangannya kuat, menahan amarah yang memuncak. Apa aku harus membantunya? Sepertinya tidak. Kita lihat saja dulu bagaimana Ratu menyikapi drama pagi ini.
"gue gak bikin masalah! Dia duluan yang ganggu gue!! Dia dateng ke gue, nanyain kabar gue, seolah dia kenal sama gue!!" Sahut Ratu dengan tatapan tak kalah tajam.
Ellio cukup terkejut dengan tatapan Ratu, karena biasanya Ratu tidak akan pernah menatapnya setajam ini kepadanya. Biasanya, Ratu akan menatapnya lembut dan merengek jika ia tak salah.
"Ellio, Chika, gue bener-bener muak!! Gue muak sama kalian semua!!!" teriak Ratu dengan amarahnya.
"Gue gak akan ganggu lo sama Chika lagi! Dan tolong banget, jangan ganggu gue juga. Gue muak dan capek ngehadapin semua ini!" Tekan Ratu, suaranya serak, matanya memerah, dan nafasnya bergemuruh.
Detik selanjutnya, Ratu berlari meninggalkan sang pemeran utama.
Ellio menatap punggung Ratu yang mulai menjauh dengan tatapan yang sulit diartikan.
"El, maaf ..." suara itu mengalihkan perhatian Ellio. Ia berjongkok menjajarkan tubuhnya dengan Chika.
"maaf hiks, karena aku Ratu jadi marah hiks," ujar Chika dengan tangisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rekayasa | END
Roman pour AdolescentsSetiap pemeran memiliki masalahnya sendiri. Pratagonis, antagonis, maupun figuran. - "Semua telah di rekayasa oleh takdir dan Tuhan dengan sangat baik." #1nd transmigration story *** high rank : #2 [Tidak nyata] 12/3/22 #4 [Bertemu] 22/3/22 #2 [Sek...