🍁36|Last meeting

3.2K 248 7
                                    

Happy reading ❣️

🍁🍁🍁

Angin berhembus, masuk dari cela jendela kelas yang terbuka. Kelas sepi, menyisakan aku sendiri didalamnya, jam istirahat. Aku fokus dengan beberapa buku di meja. Sebelum jam ulangan selesai, Bu Ani— selaku pengawas memberi tahu ku untuk mengikuti ulangan susulan setelah pulang sekolah. 2 hari libur, berarti ada 4 pelajaran yang harus aku susul.

Untungnya aku membawa buku pelajarannya untuk ulangan susulan. Fokusku tidak teralihkan, sampai sebuah roti dan susu kotak berada dimeja ku. Aku mendongak, menatap sang pelaku.

“Makan.” Ucapnya, ia duduk di kursi depan dengan kursi yang ia hadapkan ke arahku.

“Makasi, tapi aku gak laper” tolak ku, aku kembali fokus dengan buku pelajaran biologi.

“Jangan bohong! Gua tau lo belum makan dari pagi.” Sahutnya. Kerutan halus tercetak di dahiku, bagaimana dia bisa tau aku belum makan sejak pagi?

“Seenggaknya roti dan susu ini bisa ganjel perut lo! Percuma belajar, tapi perut lo kosong.” Ucapan nya ada benarnya juga, sedari tadi fokusku agak terganggu karena perut yang kosong.

“Lo manja ya.” Katanya, membuatku tak mengerti. Alleo mengambil roti di atas meja, lalu membukanya. Merobek roti itu sedikit dan menyodorkan nya ke arahku.

“buka mulutnya!” titahnya.

“Alleo, aku bisa—”

hap!

Ia memasukkan roti tersebut kemulutku yang terbuka saat berbicara. “Makan yang banyak, jangan sakit lagi!”

Aku mengunyah roti dalam mulut dengan menatap Alleo yang menatapku balik. “Kenapa?” tanya nya.

“Sini, aku bisa makan sendiri!” aku mengambil roti tersebut dari Alleo, senyum tipis terlihat dari wajahnya.

“Seberat apapun masalah lo, jangan sampai buat lo lupa dengan kesehatan diri sendiri.” Ucapnya hangat. Aku terdiam, tidak dapat menyahuti perkataannya.

“Pulang sekolah, pulang bareng gua! Gua udah ijin sama bokap lo!” cetus Alleo.

“tapi, aku ada ulangan susulan.” sahutku.

“Gua bakal tungguin lo!” balas Alleo, ia beranjak dari duduknya. Tangannya terulur, mematpat kepalaku pelan. Rasa hangat mengalir begitu saja ditubuhku.

“Jangan lupa senyum!”

Aku terdiam dengan ucapannya, kata sederhana yang dapat menghangatkan hati.

“Alleo!” panggil ku saat ia ingin pergi dari bangku ku.

Aku menatap matanya dalam, “Makasi udah nolongin aku saat hujan waktu itu!” ucapku.

Senyum tipisnya tercetak jelas, “Sama-sama.”

🍁🍁🍁

POV: Author

Seina sibuk mengerjakan soal ulangan susulan nya. Ini soal pelajaran kedua atau terakhir untuk ulangan susulan hari ini. Dua pelajaran lainnya akan disusul besok. Seina menjawab soal terakhir. Ia beranjak dari duduknya, melangkah menuju Bu Ani yang mengawasi ulangan susulan nya ini.

“Ini Bu!” seina menyodorkan kertas tersebut pada Bu Ani.

Bu Ani tersenyum mengambilnya, “Bereskan barang-barang kamu, langsung pulang ya. Saya duluan!” pamit Bu Ani setelah memasukkan kertas ulangan seina ke salah satu map-nya.

Rekayasa | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang