Rekayasa | END

Chika Ayutia

Happy reading 💗
.
.
.
🍁🍁🍁

Dia hidup kekurangan dengan ibunya. Ayah nya meninggalkan mereka, entah kemana.

Chika ayutia, seorang gadis yang harus merelakan tubuhnya untuk pengobatan ibunya yang sedang sakit parah.

Saat itu, seorang pria paruh baya menghampiri nya menawarkan diri untuk membayar pengobatan ibu nya.

“saya akan bayarkan semua pengobatan ibu kamu hingga sembuh”

“beneran, pak?” tanya Chika antusias. Pria paruh baya itu mengangguk tegas.

“tapi ada syarat nya” ucapnya, membuat perasaan Chika tak enak.

“a-apa pak? Saya— saya akan lakukan apapun untuk mempertahankan ibu saya!!” ujar Chika. Pria paruh baya itu tersenyum tipis.

“kamu jadi — pemuas nafsu saya”

Syarat gila itu membuat Chika bingung. Dia harus mengorbankan tubuhnya?

Chika terus memikirkan tawaran itu, ia harus terima atau tidak. Jika Chika tidak terima, lalu ibunya bagaimana? Ibu Chika bisa kehilangan nyawanya. Chika tidak ingin itu terjadi. Jika ia terima, kehormatan nya yang ia jaga akan hancur. Tapi, dengan ia terima tawaran itu, Chika bisa menyelamatkan nyawa ibunya kan.

Akhirnya, setelah berpikir lama. Chika menerima tawaran gila itu. Tak apa jika kehormatan nya akan hancur. Yang terpenting nyawa ibunya. Demi ibunya ia rela mengorbankan kehormatan nya. Ya, demi ibu!

Pria paruh baya itu Anton Grandi. Anton sudah memiliki istri dan seorang putri. Namun, kurang puas dengan istri nya. Dan, saat bertemu Chika, ia langsung jatuh cinta. Bukan dengan Chika, tapi tubuh Chika. Anton menginginkan tubuhnya. Dengan syarat gila itu, Anton dapat memiliki tubuh Chika. Ia bisa menggunakan nya sepuasnya. Se-brengsek itu memang.

Chika menjalani hari-harinya dengan memuaskan nafsu Anton. Hingga saat ini. Chika tahu, dia sudah menghancurkan rumah tangga orang. Namun, ini bukan keinginan nya.
Salah satu cara untuk mempertahankan ibunya.

Anton selalu membawanya kerumah Anton. Membuat anak Anton marah karena membawa selingkuhan kerumahnya. Tapi, Anton tidak memperdulikan kemarahan putri dan istri nya. Ia acuh. Ada perasaan bersalah dalam hati Chika pada putri dan istri Anton. Namun, Chika menepis nya jauh-jauh. Tak apa ini bukan salahku, salah pak Anton yang menginginkan tubuhku pikir chika.

Lalu, saat itu Anton dengan baik hati menawarkan Chika untuk bersekolah. Dengan senang hati Chika menerima nya.

Saat pertama kali sekolah, ia bertemu Ratu Samadewi— anak Anton. Chika menyapa ratu seolah akrab dengannya dan memasang wajah polos tak bersalah.

Ratu terlihat marah dan entah mengapa itu membuatnya senang. Ratu menampar nya, terasa sakit memang. Namun, rasa sakit itu tergantikan oleh perasaan senang. Senang karena ada seorang pangeran tampan yang tiba-tiba menolong nya. Suatu anugerah yang indah.

Chika jatuh pada pandangan pertama. Ia jatuh cinta pada Ellio Bagaskara. Cowo yang ia ketahui sahabat Ratu. Dan, Ellio orang yang disukai Ratu.

Menurut Chika, hidup Ratu sempurna. Terlahir dari keluarga kaya, memiliki paras yang cantik, dan selalu menjadi sorotan.

Ada perasaan dengki dalam dirinya saat melihat Ratu. Dari situ, Chika berniat mengambil apapun yang dimiliki Ratu. Apalagi Ellio Bagaskara. Ia harus memiliki nya. HARUS.

Tekad Chika kuat. Ia memulai tekadnya dari mengambil seluruh perhatian Anton. Chika memanfaatkan Anton. Membuat Anton semakin ingin selalu bersama nya. Dan itu berhasil! SANGAT!

Anton selalu bersama nya hampir 24 jam, Anton bisa menginap di apartemen nya dan tidak kembali pulang kerumah. Anton memberikan semua apa yang Chika mau. Itu membuat Chika semakin menjadi. Chika mendapatkan keuntungan dari syarat gila itu.

Lalu, Chika juga mulai mencari perhatian Ellio. Memperlihatkan kelemahan nya yang di bully ratu, dan Ellio membantu. Selalu begitu. Membuat mereka semakin mendekat.

Hingga saat itu.

“lo mau jadi pacar gua?”

Chika menatap Ellio tanpa berkedip, waktu yang ia tunggu akhirnya tiba. “a-aku mau”

“oke!” seru Ellio datar.

Saat itu adalah hari terbahagia nya. Chika berhasil mendapatkan Ellio. Chika sangat bahagia. Memiliki yang ia mau adalah kebahagiaan nya.

Namun, kebahagiaan itu hancur saat ini. Ya, saat ini. Di aula, Ratu membongkar identitas nya. Identitas sebagai seorang pelacur/jalang? entah apa sebutan yang pantas.

Semua orang menatap nya dengan pandangan menjijikkan. Ya, Chika mengakui ia menjijikkan. Ia menjijikkan karena sudah menghancurkan kehidupan orang lain. Ia menjijikkan karena merebut kebahagiaan orang lain. Chika tau itu!! SANGAT TAU!!

Ia memang pantas dipandang seperti itu oleh semua orang. Chika sadar diri. Seberapa menjijikkan nya diri nya.

Tapi, mau bagaimana lagi? ini sudah terjadi. Yang awalnya hanya terpaksa melakukan perbuatan menjijikkan itu, lalu mulai terbiasa. Dan, perasaan dengki mulai muncul saat melihat Ratu. Pada akhirnya, Chika menjadi boom penghancur kehidupan Ratu dan kehidupan nya saat ini.

Ternyata benar, kebahagiaan hanya muncul sesaat. Dan, merebut dan menghancurkan kebahagiaan orang lain akan mendapatkan karmanya. Chika mendapatkan itu.

Kehilangan Ellio, kehilangan pandangan baik dari semua orang, di keluarkan dari sekolah dan karma terbesar nya adalah merasa bersalah terhadap Ratu dan ibu Ratu. Perasaan bersalah yang akan selalu menghantui nya. Chika tidak tau selanjutnya akan bagaimana. Mau memperbaiki, tapi mulai dari mana? ia bingung. Jika dibiarkan, Chika akan hidup dalam perasaan bersalah.

Ia harus menyelesaikan nya.

🍁🍁🍁

Selesai. Maaf kalo gajelas. Penjelasan yang ini terlalu membosankan dan sangat berlibet. Tapi semoga kalian ngerti permasalahan nya🙏🏻 kalo ga ngerti harus ngerti, maap maksa🙏🏻☺️

Maaf juga karena baru update 🙏🏻

Vote!! Vote!! Vote!!

Makasiiiiiiiiiii💖

Double up ga seh?!!
Yokk lanjut chapter berikutnya..!!