Rekayasa | END

Ellio Bagaskara

Happy reading💗

Ini tentang Ellio, jangan di skip. Kalian harus tau juga tentang Ellio, oke.
Jangan lupa vote juga,ya!

Masih ada yang baca kah?

.
.
.
🍁🍁🍁

Ellio Bagaskara, seorang lelaki yang terkenal dingin oleh orang-orang. Ellio, lelaki yang hidupnya selalu diatur oleh papanya. Ellio selalu menuruti semua perkataan ayahnya. Jika tidak, ancamannya adalah mama nya.

Keluarganya, bukan keluarga harmonis seperti kebanyakan orang. Entah apa yang membuat penulis menjadikan nya sebagai pemeran utama dalam cerita dengan keluarga yang kacau. Penulis selalu membuat satu dari pemeran utama nya memiliki keluarga yang kacau, tidak ada toleran.

Ellio Bagaskara, kalian pasti sudah mengenalnya. Lelaki bodoh yang selalu membela wanita bernama Chika ayutia. Lelaki bodoh, yang bermain tangan dengan Ratu Samadewi. Apa julukan yang pantas untuk Ellio? Bodoh? Brengsek?

Sejak kecil, Ellio selalu dituntut menjadi lebih unggul dari kembarannya yang ikut dengan mamanya. Sampai saat ini, Ellio masih dituntut. Jika nilainya lebih rendah dari Alleo, maka ayahnya akan membogemnya dan membanding-bandingkan mereka. Ellio benci Alleo. Dia juga benci mamanya yang lebih memilih membawa Alleo dari pada dia. Namun, disatu sisi. Ellio menyayangi mereka.

Ellio berpikir, kenapa tidak Alleo saja yang diposisi nya? Kenapa harus Ellio? Alleo pasti mampu dengan tuntutan papanya, sedangkan ia tidak. Pikiran itu selalu Ellio hempas jauh-jauh. Ia tidak ingin adeknya terluka. Biarkan, ia saja. Ellio rela mengorbankan dirinya demi adek dan mamanya. Tidak apa jika ia terluka, tapi mereka jangan.

Makin kesini, hidupnya makin kacau. Tuntutan ayahnya saja sudah membuat nya kacau, ditambah masalah disekolah dan perasaan nya. Dua minggu setelah kejadian di aula. Ellio merenung. Rasa bersalah pada Ratu semakin besar.

Ellio tidak berniat menyakiti Ratu. Ia hanya ingin melindungi Ratu, tapi cara Ellio yang salah. Cara Ellio yang membuat Ratu semakin tersakiti. Ia bodoh.

Dengan memanfaatkan Chika, adalah cara yang salah. Ia terlalu bodoh, karena tidak mencari tau siapa Chika sebenarnya, sebelum memanfaatkannya. Iya, Ellio memanfaatkan Chika. Chika datang di waktu yang tepat, saat ia kebingungan dengan masalahnya. Papanya menyuruhnya untuk menjauhi Ratu, karena papa Ratu adalah rival papa Ellio. Jika, Ellio tidak menurut. Papa nya akan menyakiti Ratu. Ellio tidak ingin itu terjadi. Disaat ia kebingungan memikirkan cara menjauhi Ratu. Tiba-tiba ia melihat perkelahian antara Ratu dan murid baru yang tak lain adalah Chika. Ellio melihat mata Ratu yang menyiratkan kebencian pada Chika. Tanpa berpikir, Ellio memulai tekadnya untuk memanfaatkan Chika.

Ia mulai mendekati Chika dan menjadikan Chika sebagai pacarnya. Dengan itu Ratu akan turut membenci nya dan berakhir menjauh. Namun, itu sia-sia. Ratu tidak menjauhi nya, malah semakin mengejarnya dan Ratu tak segan-segan membully Chika. Dan, semuanya terjadi sesuai alur.

Tanpa sadar, Ellio semakin menyakiti Ratu. Bermain tangan padanya, membentaknya. Bukannya melindungi, Ellio semakin membuat batin Ratu terluka.

Semua kebenaran terungkap di aula. Tentang Chika seorang pelacur yang menghancurkan keluarga Ratu. Tentang kehidupan Ratu yang menyakitkan. Ada rasa sesak saat melihat Ratu yang menangis saat selesai menjelaskan semuanya didepan panggung aula. Suara isak Ratu masih teringat jelas.

Ellio gagal. Ia gagal melindungi sahabatnya. Apa sebutan sahabat masih pantas ia sematkan?

Dan, tentang Ellio terciduk sedang berduaan di gudang dengan wanita. Jika kalian berpikir Ellio seorang pria bajingan. Kalian benar! Ellio sering sekali gonta-ganti wanita dibelakang. Namun, ia melakukan itu hanya untuk pelampiasan dari masalahnya.