Rosie kini menanti langkah awal tugas pertama pada turnamen Triwizard. Seperti yang telah diumumkan sebelumnya, pihak Hogwarts memiliki dua juara yaitu Cedric Diggory dan Harry Potter, juara perwakilan dari Beauxbatons adalah si cantik yang sempat berkenalan dengannya, yaitu Fleur Delacour, dan yang terakhir Victor Krum sebagai perwakilan dari Durmstrang.
Tugas pertama akan dilaksanakan seminggu lagi, dan Rosie menantikan hal itu. Hagrid seperti biasa memberikan sedikit bocoran kepadanya bahwa tugas pertama para juara adalah melawan naga. Ia berkata Charlie Weasley akan datang bersama beberapa naga ke Hogwarts.
Mata Rosie mendelik, apakah anak-anak itu akan baik-baik saja? Rosie tentu tak bisa memberitahu mereka karena itu bisa dinilai curang. Ia mungkin akan meminta Harry dan Cedric untuk berhati-hati. Dalam hati, Rosie berharap para juara dari Hogwarts selalu baik-baik saja.
Pagi ini tak ada yang bisa Rosie lakukan selain bermalas-malasan di permukaan danau. Wanita itu puas berdendang dan berenang ke sana kemari tanpa menyadari bahwa ada beberapa anak yang baru saja mendengarkan nyanyiannya. Walau begitu Rosie tak berniat sedikitpun untuk menepi ke tepi danau.
Rosie teringat pada peringatan Draco dan Pansy, kedua anak itu tampak serius saat mengatakannya. Rosie tentu tak bodoh untuk mengabaikan masalah ini begitu saja, terlebih Draco adalah anak yang tidak suka menolong orang (ikut campur urusan orang bila tak menguntungkannya) ikut memberinya sedikit masukan.
Masalahnya adalah Rosie tak tahu bila kedekatannya dengan Cedric bisa membuat Cho cemburu, ia seharusnya berpikir bahwa tindakannya terlalu sembrono sehingga membuat pihak lain sakit hati. Mungkin, ia harus memberitahu Cedric untuk tidak terlalu dekat dengannya.
"Rosie!"
Rosie menghela saat mendengar namanya dipanggil.
Itu suara Cedric.
Panjang umur sekali, batinnya.
Wanita itu menoleh dan mendapati wajah Cedric terlihat girang. Sesaat kedua sudut bibir Rosie terangkat. Ia kemudian bergerak, berenang menuju tepi danau.
"Ya, Ced?"
Mata Cedric berkilat senang ketika Rosie tersenyum hangat padanya. Entah mengapa melihat tingkah Cedric saat ini, senyumnya menjadi terbit. Anak-anak memang menyenangkan, kan?
"Oh, lihat! Kau belum-belum sudah tersenyum lebar," kata Rosie saat menapakkan kakinya di atas tanah. "ada apa?"
"Aku terpilih menjadi juara Hogwarts!"
Rosie mengangguk-anggukan kepala. "Selamat, Ced," kata Rosie. "setelah ini kau harus semangat dan berhati-hati."
"Tentu saja, aku berjanji akan memenangkan turnamen ini, Rosie."
"Iya, iya, aku akan menunggu."
"Apa kau sudah mendengar bahwa ada dua juara yang mewakili Hogwarts?" Cedric mulai mendudukkan dirinya di atas rerumputan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siren (Ft Hogwart Boys) ✓
FanficFANFICTION Rosie, gadis Siren yang tinggal di danau hitam, Hogwarts. Memiliki rasa penasaran yang tinggi pada siswa-siswi Hogwarts. Ia selalu mengamati kehidupan anak-anak itu dari tahun pertama hingga tahun terakhir. Di satu sisi, kecantikan Rose...