Netra coklat Rosie terbuka, ia tak begitu terkejut lagi ketika mendapati Tom tertidur disisinya. Akhir-akhir ini Tom sering tidur di kamarnya. Rosie tak tahu mengetahui alasan Tom yang suka berpindah-pindah kamar, ia hanya merasa pergerakannya semakin terbatas. Dua bulan telah berlalu sejak ia mendapati Luna dan Dean terkurung di ruang bawah tanah. Rosie sesekali mengunjunginya dan memberi mereka makanan yang lebih layak.
Wormtail pun semakin patuh padanya. Pria itu tak lagi melarangnya untuk masuk ke ruang bawah tanah dan sepertinya Tom memang tak tahu bahwa ia diam-diam sering menyelinap untuk menemui Luna dan Dean, Rosie sedikit bersyukur Tom tak mengunakan kemampuan Legilimencynya pada Wormtail.
Mungkin memang sebaiknya ia berpura-pura patuh pada Tom agar pria itu tak mencurigainya. Selama ini Rosie berusaha menjaga perilakunya sebaik mungkin agar Tom tak curiga padanya. Dengan begitu, keadaan saat ini bisa dikatakan aman. Rosie juga memantau keadaan Harry, Ron, dan Hermione melalui daily prophet. Selama wajah mereka masih dimuat dalam daftar pencarian, itu artinya mereka belum tertangkap.
Kembali menatap Tom, Rosie lebih senang memandangi wajah Tom yang tertidur damai. Pria itu terlihat baik-baik saja dalam tidurnya. Ya! Tom terlihat seperti pria yang baik hanya dalam tidurnya, namun ketika Tom terbangun, Rosie tak tahu rencana apalagi yang ada di dalam otak tampannya.
Rosie juga tak melihat keberadaan Nagini di kamarnya, jika biasanya Nagini akan mengunjunginya di pagi hari, maka pagi ini Nagini tidak datang. Mungkin karena Tom yang berada di dalam kamarnya? Ya, mungkin itu alasannya.
Rosie berniat untuk beranjak dari tempat tidurnya. Namun lengan Tom masih memeluk perutnya, bahkan pria itu mengeratkan lilitan lengannya pada perut Rosie.
"Aku tahu kau sudah bangun, Tom." Kata Rosie pelan.
Mata Tom terbuka, ia tersenyum memandangi wajah Rosie. Benar, hanya ini yang pria itu inginkan, kekuasaan yang sudah di depan mata dan Rosie yang selalu berada di sisinya. Ia tak akan membiarkan siapapun menyentuh Rosie. Rosie miliknya. Hanya miliknya.
"Kukira kau akan terus memandangi wajahku," kata Tom.
Semburat warna merah muncul pada kedua sisi wajah Rosie. Wanita itu berdeham dan menarik lengan Tom dari perutnya. "Aku harus membersihkan diri,"
Namun, Tom sama sekali tak berniat untuk bergerak dan bahkan memaksa Rosie untuk tinggal. "Kau makhluk air, Rosie. Kupikir kau tak perlu membersihkan diri."
Rosie mendengus, memandang pria itu sebal. "Aku memang makhluk air, tapi aku juga butuh air untuk membersihkan diri."
"Baiklah," Tom akhirnya melepaskan lengannya dari perut Rosie. Pria itu mendudukkan dirinya dan menyandarkan tubuhnya pada kepala ranjang, memandang Rosie yang beranjak. "ada yang ingin kubicarakan padamu saat sarapan."
Rosie tak menyahut, ia hanya mengangguk sebelum pergi menuju kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siren (Ft Hogwart Boys) ✓
FanficFANFICTION Rosie, gadis Siren yang tinggal di danau hitam, Hogwarts. Memiliki rasa penasaran yang tinggi pada siswa-siswi Hogwarts. Ia selalu mengamati kehidupan anak-anak itu dari tahun pertama hingga tahun terakhir. Di satu sisi, kecantikan Rose...