31. Umbridge Dolores

1.4K 295 21
                                    

Kalian cepet banget wkwk. Udah menuhin target vote ✨👏

***

Rosie mendengus, ia sebal. Entah apa yang dilakukan wanita berwajah katak ini, semua guru mengalami inspeksi dadakan, termasuk dirinya. Ayolah, mengapa ia juga terlibat? Ia bahkan bukan seorang guru!

Rosie melipat kedua tangannya, kedatangan Dolores ke tepi danau hitam tentu menjadi sorotan. Banyak murid yang menyaksikan apa yang akan Rosie lakukan pada wanita menyebalkan ini.

Korban dari Dolores sudah banyak, termasuk Flitwick dan Snape. Kedua guru itu menahan diri untuk tidak protes, terlebih Dolores adalah orang yang diutus oleh kementerian sihir secara langsung. Beberapa waktu lalu, ia berani mencoba mengusir Sybill dari Hogwarts. Rosie sendiri sebenarnya bingung mengapa tiba-tiba Albus dihentikan jadi kepala sekolah.

Pantas saja, Harry dan teman-temannya membelot dengan membuat kelompok Dumbledore Army. Rasakan itu, batin Rosie muak.

Dolores di depannya, memasang senyum yang ia anggap memuakkan, wanita itu membawa sebuah pita meteran, bermaksud untuk mengukur seberapa panjang ekor ikan Rosie.

Baru saja Dolores hendak menyentuhnya, Rosie menampik tangan Dolores membuat pita meteran yang ia pegang jatuh ke tanah. Wanita itu menatap Dolores kesal. "Kau tidak sopan, Umbridge."

"Oh, Rosie, maaf jika membuatmu tersinggung, tapi ini harus dilakukan, aku memerlukan informasi mengenai dirimu," jelasnya. "Di sini, dijelaskan bahwa kau dibawa oleh Dumbledore dari tempat yang tak kami ketahui,"

"Apa kau bermaksud mengatakan bahwa aku sosok yang berbahaya?!" Wanita itu kesal, ia reflek berdiri setelah ekornya berubah menjadi sepasang kaki.

Bunyi nyaring pun memekakkan telinga mereka, si kembar Weasley yang senang melihat Rosie menghadapi Umbridge sesaat menggoyangkan kepala mereka, telinga mereka sepertinya butuh terapi setelah ini.

Dolores berkedip lucu, tangannya yang ia gunakan untuk menyelamatkan pendengarannya kini tergantung bebas. "Tidak, Rosie, bukan begitu,"

"Lalu apa?!"

Para murid menjadi heboh, mereka menatap amarah Rosie kagum, sebenarnya mereka butuh sosok yang bisa membuat Umbridge diam. Tapi, mereka tak tahu siapa yang mampu melakukannya sampai murid-murid menyadari bahwa Rosie yang bisa membuat Umbridge tampak kebingungan. Pertengkaran McGonagall dan Umbridge beberapa waktu yang lalu cukup mengesankan, tapi kali ini lebih mengesankan lagi ketika melihat Rosie menatap Umbridge, seakan hendak memakannya.

"Aku perlu menjaga keamanan Hogwarts,"

"AHA! Itu berarti kau menganggapku makhluk berbahaya! Beraninya kau!" Raung Rosie.

Draco di tempatnya membulatkan mata, kini area danau hitam dipenuhi oleh murid-murid, para prefek dan ketua murid berusaha mencari guru untuk melerai Rosie dari Umbridge.

"Hey, George, berani bertaruh?" Kata Fred geli.

"Oh, tidak, aku tidak akan bertaruh untuk Umbridge sialan itu." Kata George buru-buru

Hermione menggeleng heran melihat kedua kakak Ron, tapi ia sedikit khawatir. Bagaimana jika Umbridge mengusir Rosie seperti ia mengusir profesor Trelawney?

"Rosie jika kau tidak bisa diajak bekerjasama, kami bisa memberi masa tenggang untukmu,"

"Oh, ya," cemooh Rosie pada ancaman Dolores. "Seperti apa? Mengusirku? Itu sama saja kau membunuhku,"

Umbridge menahan napasnya, tuduhan Rosie terasa sedikit berlebihan untuknya. "Tuduhanmu terlalu kasar, Rosie. Aku tak berniat membunuhmu, jangan katakan itu di depan anak-anak,"

Siren (Ft Hogwart Boys) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang