32. Different Path

1.6K 292 64
                                    

Siapkan hati dan mental kalian, Rosie ketemu Voldemort 🎉

Tapi entah kenapa aku kok rasanya gak puas wkwk 😅

***

Setelah ulah si kembar, Filch tak henti-hentinya untuk membersihkan hasil para murid yang berbuat ulah. Mereka semua bertujuan untuk membuat Umbridge kesal, bahkan guru lain terlihat tak peduli dengan masalah yang dialami oleh Umbridge.

Rosie begitu menikmati bagaimana sengsaranya Umbridge saat ini. Bom kotoran, Slime yang tak bisa dihilangkan, dan masih banyak lagi ciptaan si kembar yang sudah merajalela di seluruh kastil.

Sayangnya, si kembar tak lagi berada di Hogwarts. Entah mereka sudah lulus atau mereka tak melanjutkan pendidikan mereka, yang jelas Rosie mendengar dari Ron, bahwa si kembar jauh lebih bahagia ketika berada di toko lelucon Weasley.

Setelah Rosie membantu Wilhelmina mengurus beberapa Unicorn karena bosan, Rosie beralih pada thestral-thestral yang saat ini membutuhkan makanan. Wilhelmina membawa beberapa tumpukan daging dari dapur kastil dan memberikannya pada para thestral. Setelah selesai dengan pekerjaannya, Wilhelmina berpamitan pada Rosie untuk mengerjakan hal yang harus ia kerjakan.

Sementara Rosie, ia akan kembali sendirian. Hagrid menghilang, entah pergi ke mana, meninggalkan Grawp sendiri di dalam hutan terlarang. Rosie menyakini bahwa itu adalah ulah Umbridge.

Baru saja ia hendak melangkah ke arah hutan tak jauh dari mereka, Rosie melihat Umbridge mengacung tongkat sihirnya ke arah Harry dan Hermione. Kedua anak itu tampak pucat sementara Umbridge terlihat menggebu-gebu.

"Apa yang kau lakukan pada mereka?" Suara Rosie menghentikan langkah ketiga penyihir itu.

Umbridge dengan senyum kemenangan, memandang Rosie remeh. "Aku yakin kau juga bersekongkol dengan Dumbledore seperti anak-anak ini," katanya seraya mendorong Hermione sedikit maju.

"Apa yang kau katakan, Umbridge?"

"Apalagi, senjata rahasia yang dimiliki oleh Dumbledore,"

"Apa? Apa maksudmu? Aku tak--"

"Rosie, jangan!" Hermione buru-buru menyela memberi kedipan mata beberapa kali, begitu pula Harry. Rosie tak mengerti dengan kode yang diberikan oleh kedua siswa itu. Namun, ia diam mengikuti permainan Hermione. "Biar kami saja!"

"Sudah kuduga... Kau pasti makhluk bermasalah, itu mengapa Dumbledore membawamu kemari,"

"Hey, ucapanmu kelewatan!"

"Ayo, anak-anak, tunjukkan jalannya!" Umbridge kembali mendorong bahu belakang Harry menggunakan tongkatnya.

"Tunggu, kalian--"

"Stay back or i'll kill them!" Ancamnya pada Rosie.

Wanita itu ingin bergerak maju dari tempatnya, tapi melihat Hermione dan Harry yang memberi anggukan kepala, Rosie terpaksa melangkah mundur dan membiarkan mereka melangkah masuk ke dalam hutan terlarang. Rosie tak bisa mengikuti mereka karena area hutan terlarang begitu luas. Ia tak tahu di mana posisi mereka saat ini.

Walau begitu, Rosie tetap menunggu sampai akhirnya ia melihat Hermione dan Harry berlari dari arah hutan. Wanita itu memekik, menghampiri mereka. "Kalian... Kalian baik-baik saja? Apa dia menyakiti kalian?"

Keduanya mengangguk dan menggeleng. "Maaf, Rosie tapi kami sedang buru-buru, aku harus menyelamatkan Sirius," kata Harry.

"Apa... Apa yang terjadi pada Siri?"

"Voldemort," tubuh Rosie rasanya menjadi kaku saat Harry menjawab pertanyaannya. "aku... aku melihatnya menyiksa Sirius, di... di dalam penglihatanku." Kata Harry takut bercampur panik.

Siren (Ft Hogwart Boys) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang