FANFICTION
Rosie, gadis Siren yang tinggal di danau hitam, Hogwarts. Memiliki rasa penasaran yang tinggi pada siswa-siswi Hogwarts. Ia selalu mengamati kehidupan anak-anak itu dari tahun pertama hingga tahun terakhir.
Di satu sisi, kecantikan Rose...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini adalah hari di mana Yule Ball dilaksanakan. Bersamaan dengan hari natal, pesta Yule Ball akan terasa menyenangkan. Pada pagi hari, beberapa murid pergi ke danau hitam mengucapkan selamat natal pada Rosie, termasuk Gabriel, adik Fleur. Mereka tampak begitu gembira, terlebih gadis-gadis ini menceritakan bagaimana persiapan mereka untuk menghadiri pesta dansa.
Ginny datang bersama dengan Hermione mengucapkan selamat natal kepadanya. Dari yang ia dengar, Ginny akan hadir bersama Neville. Ginny bahkan berkata akan datang bersama siapa saja jika ia diajak oleh murid laki-laki, karena Ginny masih di tahun ketiga. Persyaratan mengikuti acara Yule Ball adalah siswa yang telah berada di tahun keempat.
Kedua gadis Gryffindor ini membahas gaun apa yang mereka kenakan, dan bagaimana tatanan rambut mereka nantinya. Rosie sesaat terpikir, ia nantinya akan mengenakan salah satu gaun yang cantik. Gaun Siren miliknya rata-rata agak berkilauan, sedikit terbuka, dan tentunya Rosie diharuskan memakai alas kaki. Albus telah mengingatkannya berkali-kali untuk mengenakan alas kaki.
"Nanti kau sungguh datang?" Ginny berseru pelan. "Oh, pasti akan sangat menyenangkan jika kau datang."
Hermione mengangguk. "Apakah kau pergi sendiri atau..." Hermione terdiam, ia tak yakin apakah Rosie memiliki pasangan atau tidak.
"Ada yang mengajakku pergi," jawab Rosie, seolah tahu apa yang ingin Hermione tanyakan. "Dan kalian akan tahu nanti." Muncul seringaian jahil pada bibir Rosie.
Ginny dan Hermione berdecak sebal. "Tidak adil, Rosie. Kami sudah memberitahumu siapa partner kami, dan kau tidak memberi kami sedikit informasi." Kata Ginny.
"Oh, acaranya kan nanti malam, tentu saja kalian akan tahu tanpa diberitahu."
"Itu berbeda... Ayolah!" Bujuk Ginny.
Begitu hari menjelang Sore, Rosie buru-buru kembali ke gua miliknya. Wanita itu bersiap, menata rambutnya, dan memilih gaun beserta alas kaki. Sebagian gaun yang ia punya, tercipta hanya dengan satu jentikan jari. Kemampuan sihir Rosie memang baik, jauh lebih baik dari penyihir.
Menghabiskan waktu dua jam lebih, Rosie tersenyum menatap pantulan dirinya di cermin. Ia cukup cantik untuk menghadiri pesta di sana.
***
Harry, Ron, Seamus, Dean, dan Neville berganti memakai jubah pesta mereka di kamar. Semuanya tampak canggung dan malu, tapi tak ada yang secanggung Ron, yang memandang dirinya dalam cermin di sudut dengan wajah ngeri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
