Rosie tak bisa berhenti melotot, pagi-pagi sekali ia mendapati Charlie Weasley, sedang menenangkan naga-naganya yang berada di dalam kandang. Saat ini keempat naga itu sedang disembunyikan di sekitar area hutan terlarang, Hagrid yang berada di sebelahnya tampak girang sekali dan memandang para naga itu penuh takjub. Rosie mengira jika Hagrid merindukan Norbert.
Charlie sedikit kerepotan walaupun rekan-rekannya membantu, ada satu naga yang cukup sulit untuk ditenangkan, itu adalah naga Hungarian Horntail.
Dahi Rosie berkerut saat melihat Hungarian Horntail itu mencoba menyembur Charlie dengan apinya. Bentuknya seperti kadal dengan warnanya yang hitam dan juga matanya yang kuning. Charlie menjelaskan bahwa naga ini suka menghancurkan dan merusak sekitarnya dengan ekornya yang tajam. Belum lagi napas api yang panjang yang sesekali membuatnya menelan saliva gugup.
"Apa... Apa... Anak-anak itu nantinya diharuskan menjinakkan naga-naga ini?"
"Oh, tentu saja," sela Hagrid. "Mereka cukup manis, eh."
Rosie melirik Hagrid ngeri. Perumpamaan manis yang disebutkan Hagrid berbeda jauh dengan manis yang berada di dalam kamusnya. Jika perumpamaan manis yang diartikan dapat membunuh maka itu adalah milik Hagrid.
"Bagaimana cara pemilihan naganya?"
"Peserta akan diundi menggunakan miniatur naga." Jelas Charlie. "Maaf, Rosie, aku tak bisa menemanimu. Aku harus... yeah... kau tahu," ucapnya seraya melirik Hungarian Horntail itu.
Rosie mengangguk mengerti. "Sebaiknya aku bersiap, aku akan menunggu di tribun menonton para juara."
Dan benar saja, Rosie kini duduk di bangku tribun para guru dan beberapa orang penting lainnya, ada orang-orang dari kementerian dan juga Percy. Rosie geli melihatnya, laki-laki itu baru saja menjelaskan bahwa ia sekarang bekerja di kementrian sihir menjadi asisten Crouch.
Rosie menonton dari tribun dengan gugup ketika seseorang menyebut nama Cedric sebagai peserta pertama yang memulai turnamen ini. Di bawah sana, seekor naga Moncong Pendek Swedia tampak menanti dan menjaga telur-telurnya dengan tatapan tajam.
Cedric sekilas melirik ke arah tribun untuk melihat reaksi Rosie, ia tersenyum setidaknya Rosie memberikan tatapan khawatir padanya. Entah bagaimana perjuangan Cedric nantinya, Rosie melihat laki-laki Hufflepuff menghindari sang naga dengan mentransfigurasi sebuah batu menjadi seekor anjing untuk mengecohnya.
Tentu hal itu tak berlangsung lama, karena sang naga tampaknya tahu apa yang dilakukan oleh Cedric, alhasil sang naga membuat Cedric sempat terpental dan terluka. Untungnya luka itu bisa dikatakan ringan, karena setelahnya Cedric berhasil untuk mendapatkan telur emas.
Riuh tepuk tangan disertai sorakan penonton memenuhi arena, Rosie tanpa sadar ikut bertepuk tangan dan mendesah lega.
Di tempat kedua ada si cantik dari Beauxbatons, Fleur mendapatkan naga Hijau Wales. Tampaknya naga kedua ini sama menakutkannya seperti naga lainnya. Hebat, batinnya. Rosie cukup terpukau melihat bagaimana cara Fleur mengatasi tugas pertamanya. Ia mengeluarkan mantra tidur pada sang naga sebelum mengambil telur emasnya.
Kenapa Cedric tak melakukan hal sama seperti yang dilakukan oleh Fleur? Itu adalah cara termudah.
Riuh tepuk tangan dan sorakan kembali memenuhi tempat. Lalu, sang naga kini telah berganti, Rosie merasa kasihan melihat Charlie dan rekan-rekannya mondar mandir menyeret atau menarik sang naga setiap peserta berganti.
Di tempat ketiga ada Victor Krum dari Durmstrang. Naga kali ini adalah naga Bola Api China. Chinese Fireball adalah naga yang berasal dari Tiongkok. Naga ini memiliki memiliki kulit yang lembut dan berwarna merah dengan durinya yang berwarna keemasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siren (Ft Hogwart Boys) ✓
FanfictionFANFICTION Rosie, gadis Siren yang tinggal di danau hitam, Hogwarts. Memiliki rasa penasaran yang tinggi pada siswa-siswi Hogwarts. Ia selalu mengamati kehidupan anak-anak itu dari tahun pertama hingga tahun terakhir. Di satu sisi, kecantikan Rose...