Hogwarts, Danau Hitam, 1944
Rosie memandangi anak-anak tahun pertama dengan pandangan kagum. Mereka begitu lucu dan menggemaskan kecuali anak-anak tahun pertama dari asrama Slytherin. Tak lucu sama sekali, mereka terlihat angkuh, berjalan pongah dan congkak.
Rosie cemberut melihat beberapa anak yang mengenalkan dirinya sebagai pure blood. Rosie memutar bola matanya malas, supremasi darah benar-benar tak akan berhenti. Berbeda sekali dengan murid dari asrama lain, tak angkuh seperti anak slytherin. Terkadang Rosie menyadari bahwa Tom dan teman-temannya juga bertingkah seperti itu pada murid lainnya. Mereka juga tampak mendominasi di antara siswa lainnya.
Yah, Rosie tahu alasan mereka seperti itu.
Kelompok Tom adalah kumpulan anak-anak pure blood, bergelimang harta, semua anggotanya tampan dan pintar. Mereka cukup digandrungi gadis-gadis Hogwarts.
Satu tahun lebih mengenal Tom, membuat Rosie bisa menyelami karakter Tom. Anak laki-laki itu tak suka diremehkan, tak suka dikalahkan dan ia selalu suka mendominasi apapun. Contohnya, menyuruh Druella memberinya beberapa gaun bangsawan.
Druella sendiri tak masalah, memberi beberapa gaun kepada Rosie, tak membuat gadis itu jatuh miskin. Druella terlahir sebagai pure blood yang memiliki kekayaan melimpah walaupun tak sebanyak bangsawan Malfoy. Jadi, gadis itu akan dengan senang hati memberikan beberapa gaun cantiknya pada Rosie.
Hal yang menurut Rosie aneh adalah orang tua dari anak-anak ini. Rosie sempat sesekali menguping pembicaraan mereka tanpa sengaja, orang tua dari anak-anak ini tampak patuh pada Tom. Suatu kejanggalan yang tak bisa ia mengerti, apa yang sudah Tom perbuat sampai-sampai mereka menuruti apapun permintaan laki-laki ini?
Anak-anak itu akan menghilang, alias tak mengunjunginya setiap akhir pekan. Mereka beralasan akan menggunakan hari Sabtu sebagai hari belajar tambahan dan Rosie, sendirian seperti biasa tanpa curiga.
Kali ini ia ditemani oleh Druella dan Cygnus, pasangan yang baru saja selesai melangsungkan pertunangan. Rosie tersenyum ketika melihat pasangan ini, mereka tampak mesra, Cygnus menghormati Rosie sama seperti Druella menghormatinya. Awalnya Cygnus Black tak begitu dekat dengannya hingga Druella berkata bahwa kedekatan mereka adalah bantuan dari Rosie.
Saat ini Druella menceritakan rencana masa depannya kepada Rosie. Wanita itu tersenyum dan mendoakan yang terbaik. "Aku memberkati hubungan kalian ke depannya."
"Terima kasih, Rosie." Kata Druella malu-malu.
"Setelah ini apa kegiatan kalian?" Kata Rosie.
Cygnus mengangkat kedua bahunya. "Tak ada kegiatan apapun, akhir pekan adalah waktu bagi kami untuk bersantai."
Druella mengangguk setuju.
"Tom dan teman-temannya berbeda sekali," kata Rosie yang membuat pasangan itu terkejut. "kurasa mereka terlalu serius belajar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Siren (Ft Hogwart Boys) ✓
FanficFANFICTION Rosie, gadis Siren yang tinggal di danau hitam, Hogwarts. Memiliki rasa penasaran yang tinggi pada siswa-siswi Hogwarts. Ia selalu mengamati kehidupan anak-anak itu dari tahun pertama hingga tahun terakhir. Di satu sisi, kecantikan Rose...