[44] Menyelami Memori (2)

272 54 5
                                    

"Membuat perjanjian dengan raja iblis, Lucifer."

Ruangan itu hening seketika, tidak ada yang membuka suara. Bahkan Alana bungkam, menatap tidak percaya pada saran Hecate. Lucifer? Raja iblis yang paling kejam itu? Bekerja sama dengannya?

Gadis itu tertegun, nampaknya dia mulai memahami situasi saat ini.

"Lu--lucifer..." Luna Lea tergagap, "bekerja sama dengan Lucifer? Dewi, bagaimana caranya?"

"Lea!" Tegus alpha Carlos, "tidak, mari hentikan sampai disini."

Luna Lea berang, "kita akhirnya menemukan solusi! Kita akhirnya bisa punya kesempatan memiliki anak! Dan kau bilang hentikan?! Aku rela melakukan apapun bahkan jika itu bekerja sama dengan iblis!"

"Kau gila! Kau di butakan dengan keinginan memiliki keturunan sampai melupakan jika seseorang bekerja sama dengan iblis manapun, hasil akhirnya tidak akan pernah bagus!"

"Aku setuju dengan suami mu." Hecate menyeringai, "tapi, ini kesempatan sekali seumur hidup. Aku memberikan saran, dan jika kau mengambilnya, besar kemungkinan kau memiliki bayi-bayi lucu itu. Tapi jika kau menolaknya, aku tidak tahu kapan kau akan memiliki anak."

Provokasi. Hecate tidak pernah benar-benar mengkhawatirkan seseorang.

Luna Lea benar-benar terpancing, dia mengangguk mantap pada Dewi sihir itu, "aku setuju bekerja sama dengan Lucifer."

"Pilihan bijak." Dewi itu berdiri, berjalan menuju rak nya dan mengeluarkan sebuah toples berwarna biru tua. Dia kembali dan meletakkan toples itu ke atas meja, "ini, adalah potongan daring Lucifer dengan kekuatan magis yang tinggi sekali."

Pasangan suami istri itu terkejut, dan Alana tercekat kaget, "potongan tubuh Lucifer? Firasat ku semakin tidak enak." Alana berjalan mendekat, melihat isi toples. Dan dia menemukan sepotong daging kemerahan yang terlihat mengerikan disana.

Hecate membuka tutupnya dan seketika aroma daging busuk menyebar ke seluruh penjuru ruangan. Alana dengan cepat menutup hidung nya. Meskipun dia transparan, Alana masih bisa merasakan bau dan aroma.

Luna Lea memejamkan matanya, seakan tampak menguatkan diri sendiri, "lalu? Apa yang harus saya lakukan?"

Hecate tersenyum lebar, terlihat sangat mengerikan, "kalian berdua makan ini."

Ketiga nya terbelalak kaget, "makan?!" Luna Lea terpekik, menatap jijik daging beraroma busuk di dalam toples.

Alpha Carlos terlihat sangat keberatan, "ini sudah mulai tidak benar, Lea, ayo hentikan ini semua!"

"Tik tok, kesempatan kalian hanya ini. Setelah kunjungan ini aku akan kembali ke Olympus. Kalian tidak akan bisa menemuiku lagi dan kehilangan kesempatan."

"Dia terlihat seperti antagonis." Protes Alana.

Luna Lea terlihat ragu, wajahnya pucat dan keringat dingin mengalir, seperti nya dia sangat bimbang. Namun, beberapa menit setelahnya dia membuat keputusan, mengambil daging dalam toples, dan menyerahkan setengahnya pada alpha Carlos.

Luna Lea tertawa gila, pandangan matanya kosong, "sayang, ini kesempatan kita, ayo makan daging ini."

"Lea--"

"Makan jika kau masih menganggap aku mate mu!" Teriaknya kehilangan kewarasan, "aku mencintaimu, tapi aku lebih menginginkan anak, ku mohon... Carlos makan ini."

"Oh tidak..." Alana tidak sanggup menonton, "aku punya firasat ini benar-benar akan berakhir sangat buruk."

Alpha Carlos terlihat tersiksa. Dia tidak mampu membantah istrinya, karena dia sangat mencintai mate nya. Dia, yang bahkan rela mati untuk mate nya, tidak akan mungkin menolak memakan 'daging' mencurigakan itu. Alhasil alpha Carlos menerima daging itu dan memaksakan diri menelannya tanpa di kunyah.

My Two Mates [END] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang