Gadis itu berdiri menghalangi laju mobil. Jeremy menekan klakson, namun gadis itu tidak beranjak sedikit pun. Alana hanya bisa melihat sedikit penampakan gadis itu karena gelapnya malam.
"Menyingkir atau aku tabrak!" Ancam Jeremy. Alana merinding ketika mendengar gadis itu tertawa kemudian menjawab.
"Kau memangnya bisa apa?"
Jeremy menggertakkan giginya dan menginjak pedal gas, berniat menabrak gadis itu. Alana memejamkan matanya, terlalu takut untuk melihat.
Syuuuttt!!!
Jdeeeerrrr!!!
Mata Alana membelalak ketika sebuah petir berwarna ungu yang menyilaukan mata menyambar dan membelah mobil itu hingga dua bagian. Alana bisa merasakan tubuhnya terpental terlempar ke udara. Alana terlempar dari atap mobil, namun sebelum dia menyentuh tanah, tubuhnya di tarik dan di tangkap oleh sepasang tangan. Alana otomatis mengalungkan tangannya ke leher orang itu tapi perhatian nya tidak lepas dari mobil yang terbelah dua itu.
Alana syok, dia menyaksikan dengan matanya sendiri mobil itu meledak dan terbakar hebat. Sayangnya Jeremy dan anak buahnya bisa melompat menjauh tepat waktu.
Ketiga anak buah nya bertransformasi menjadi serigala, menggeram buas dan penuh aura membunuh. Tanpa sadar dia menciut, semakin memeluk leher orang yang masih santai menggendongnya.
"Anu... Nona, tolong jangan terlalu erat, kau mencekik ku."
Barulah setelah itu Alana menyadari posisi nya saat ini. Dia dengan cepat menoleh dan bertatap muka dengan gadis yang menyelematkan nya. Gadis bermata biru electric itu tersenyum sangat manis.
Alana terpesona!
Bukan berarti dia menyukai sesama jenis, hanya saja wajah gadis ini benar-benar pahatan sempurna bak Dewi Yunani. Wajahnya putih halus dengan dua mata Phoenix berwarna biru electric yang tampak cerah bahkan dalam kegelapan malam. Hidung nya mancung dengan bibir tipis yang berwarna pink alami. Gadis ini jelas lebih cantik darinya!
"Maafkan aku." Alana mencicit. Merasa harga dirinya terluka karena meringkuk ketakutan di gendongan seorang gadis yang terlihat lebih muda darinya!
"Tak apa, kamu pasti syok." Gadis itu tersenyum hangat, meyakinkan nya bahwa hal ini tidak masalah untuknya. Bahkan suaranya pun lembut dan indah.
"Gadis sialan! Siapa sebenarnya kau?!" Jeremy berteriak marah. Dia berdiri tanpa terluka sedikitpun, menatap mereka dengan tatapan penuh amarah.
Gadis itu memutar bola matanya malas, "aku sebenarnya tidak ingin ikut campur masalah manusia serigala seperti mu. Tapi kalian menculik seorang gadis, bahkan memukuli nya, itu keterlaluan." Suaranya tajam dan menusuk.
"Kau hanya seorang gadis, bisa apa kau dengan sok menyelamatkan gadis lemah lain?" Jeremy meremehkan.
"Oohh? Kau terlalu meremehkan orang yang baru kau temui. Aku tidak punya banyak waktu untuk ini." Gadis itu menurunkan Alana dari gendongan nya, lalu menarik tangan Alana agar bersembunyi di belakangnya. "Aku ini orang sibuk. Sial, mungkin aku harus lembur. Tuan Zeus harus menambah gaji ku bulan ini." Dia menyeringai licik.
Jeremy tampak tidak senang, "Jake, Zake hajar dia!"
Kedua serigala itu menerjang gadis itu, cakar dan taring mereka terlihat super tajam.
Ssrraaatttt!!!
Tubuh kedua serigala itu terbelah menjadi dua dalam sekejap mata. Darah terciprat kemana-mana, bahkan wajah Alana yang terdiam memucat. Alana melihat ke tanah, dua serigala itu sudah tak bernyawa dengan tubuh terbelah dua, isi perut yang terburai keluar dan darah yang menggenang. Aroma amis darah tercium di udara malam yang dingin itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Two Mates [END] ✓
Manusia Serigala[Completed] [PART DI HAPUS SEBAGIAN UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN!] ----- Telah di terbitkan oleh penerbit firazmed.pub ----- Bagaimana jika kalian ternyata memiliki dua orang mate yang ternyata adalah Werewolf?! Alana mendapatkan mate seorang Werewo...