Tentang obsesi seorang pria misterius terhadap seorang gadis yang menolongnya.
----------------------------------------------------
Raina Karlova, seorang gadis berusia 19 tahun yang terjebak dengan obsesi seorang laki-laki yang ia tolong.
Raina san...
Tepat pukul 21.00, Seorang gadis cantik sedang berjalan kaki untuk pulang sehabis mengerjakan tugas kelompok dirumah teman kuliahnya.
Rumahnya lumayan dekat, jadi ia memilih untuk berjalan kaki. Sambil berjalan kaki, ia mengedarkan pandangannya dan melihat sekeliling jalan yang menurutnya lumayan gelap.
"Huh, tadi aja mending naik ojek," ucapnya yang sedikit menyesal.
Pasalnya, ia baru saja kemarin menonton film horror.
Sambil berjalan, ia melihat di depan sana ada seseorang yang berpakaian berwarna abu tua yang sepertinya adalah laki laki, yang sedang duduk dipinggir jalan dan ingin berdiri.
* * * * *
Tubuh yang terasa sakit, dan susah sekali rasanya untuk berdiri.
Badan yang penuh dengan memar dan luka, tetapi ia sudah tidak peduli.
Tidak ada ringisan kesakitan sedikitpun. Ia hanya ingin berdiri dan beranjak pergi.
Setelah bisa berdiri ia mulai berjalan. Tetapi hanya baru satu langkah, tubuhnya mulai ambruk.
Bruk~
Tapi ternyata tubuhnya sudah ditahan oleh seseorang agar tidak terjatuh.
"Astaga, kamu gapapa?" tanyanya dengan raut wajah cemas.
"saya antar kerumah sakit ya,"
Pria itupun mendongak dan melihat siapa yang menolongnya.
Mata keduanya saling bertemu untuk beberapa saat. Sampai akhirnya si pria itu menggeleng pelan.
"Tapi kamu lagi luka parah, harus dibawa kerumah sakit,"
Menggeleng kembali, dan akhirnya menjawab, "t-tolong ob-bati aku," jawabnya dengan terbata bata.
Perempuan itu mengangguk. Karena ia juga sedang tidak membawa uang untung menaiki taxi dan kebetulan rumah sakit di sekitar sini lumayan jauh.
"Yaudah, saya obatin dirumah saya aja ya. Kebetulan rumah saya deket dari sini," tuturnya.
* * * * *
Meringis kecil, sambil mengusap memar yang ada di dahi laki laki tersebut menggunakan kapas dengan obat Antiseptik.
Berbanding dengan gadis itu, justru laki laki tersebut sama sekali tidak meringis sedikitpun. Ia malah melihat wajah gadis cantik didepannya yang sedang mengobati dirinya.
Saat sudah selesai mengobati memar memar yang ada di dahi dan sekitar tubuh pria tersebut. Keduanya pun sama sama hening. Sebenarnya, gadis itu ingin bertanya mengenai memar memar yang ada ditubuh pria yang ia tolong. tetapi karena merasa canggung dan takut merasa ikut campur, ia urungkan niat bertanya nya.
Dan tidak ada yang membuka suara, sampai akhirnya si pria itu berujar pelan.
"Terima kasih sudah menolongku, dan maaf jika merepotkanmu." ucapnya.
Gadis itu pun mengangguk dan menjawab, "Sama sama"
"Tubuhmu sudah mendingan?" tanyanya kembali.
"sudah, aku juga sudah bisa berdiri dan berjalan kembali. Aku pamit dan sekali lagi terimakasih," ucapnya dengan suara serak khasnya.
"Hati hati," sahut gadis itu.
Dan setelahnya, pria itu beranjak pergi dari rumah gadis yang sudah menolongnya.
Tanpa sadar, gadis itu tidak mengetahui apa yang akan terjadi beberapa hari kedepannya.
Bersambung.
Jangan lupa untuk vote cerita ini dan comment nya juga yaa
see you the next chapter💗💗
Pai pai👋👋
-kocheng_imoetz
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.