11

13.9K 667 22
                                    

Cuaca pada siang ini sedang terik. Raina berada di kantin kampus bersama Vio yang menikmati makanan favoritnya. Kelas mereka sudah selesai sekitar beberapa menit yang lalu dan sebelum pulang mereka memutuskan untuk mampir ke kantin terlebih dahulu.

Raina membuka ponsel dan melihat jika batrainya sudah lowbatt. Raina berdecak kesal kerena semalam ia ketiduran dan lupa untuk mengecasnya.

"Kenapa lo, Na?" Vio melihat raut wajah Raina yang mesam membuatnya bingung.

Raina menggeleng sambil tersenyum tipis, "Nggak papa. cuma lupa ngecas handphone tadi malam, jadi batrenya lowbatt." Vio mengangguk dan melanjutkan kegiatan makannya.

Mereka berdua sibuk dengan kegiatannya masing masing. Vio makan dan Raina sibuk menulis nulis di sebuah buku diary dengan menyeruput jus alpukat kesukaannya.

Raina sibuk menulis di buku diarynya tentang beberapa kegiatan kesehariannya di hari ini. Ia membuka lembaran lembaran sebelumnya yang terdapat foto dirinya ketika masih menginjak bangku sekolah dasar.

Di foto itu menunjukkan Raina yang sedang memakai seragam putih dengan roknya setinggi lutut, serta rambut sebahunya yang di gerai dengan bando putih berbentuk mutiara yang membuatnya terlihat cantik.

Raina mengerutkan dahinya melihat seorang laki-laki berperawakan lebih tinggi darinya yang mengenakan seragam untuk anak sekolah menengah keatas, yang berarti laki laki itu lebih tua darinya. Siapa ya dia?  batin Raina yang masih mencoba untuk mengingat laki laki yang berada di sampingnya itu.

Di foto itu terlihat bahwa laki laki itu merangkul Raina yang tersenyum manis. Raina juga berpikir, pada saat itu mereka sepertinya akrab. Tetapi ia sama sekali tak ingat dengan laki-laki itu, bahkan hanya sekedar nama.

"Gak makan na?" Raina terdiam sejenak dan melihat kearah Vio yang sudah menghabiskan makanannya.

"Kenyang. Tadi udah makan dirumah." Vio kembali mengangguk saja dan mengajak Raina untuk pulang kerumah.

"Yaudah, yuk balik."

Mereka berdua pun berjalan beriringan menuju mobil yang berada di parkiran kampus dan langsung bergegas untuk menuju kerumah.

Raina duduk di samping Vio yang sedang mengemudi masih terus melamun sambil melihat kearah jalanan yang pasti selalu macet pada sore hari. ya... Mungkin karena faktor waktu pulangnya jam kerja hampir semua para pekerja.

Sesampainya di depan rumah, Raina mengambil kunci dari tas nya untuk membuka gerbang. Ia menunduk guna mengambil kunci yang ternyata terselip di dalam tas.

Saat menoleh kesamping, Ia di kejutkan dengan sebuah paper bag yang berisikan sesuatu dan di letakkan tepat di sebuah meja yang biasa digunakan kurir untuk meletakkan pesanan Raina.

Raina terlihat bingung. Karena ia merasa sedang tidak memesan sesuatu. Ia mulai mendekat kearah meja dan melihat dengan dekat barang tersebut. Saat ia menyentuh paper bag itu, Raina menemukan sebuah kertas.

Dear, Raina.

Aku baru saja mengingat jika kau adalah gadis yang sangat menyukai sushi.

Dan aku membelikan sushi ini khusus untukmu, sayang.

Betapa terkejutnya Raina setelah membaca tulisan yang ada di kertas itu. Raina merasakan sekujur tubuhnya mulai bergetar. Siapa yang melakukan ini?!

Apa mungkin stalker yang sempat menerornya?

Ya! Raina sangat menduga kalau semua ini adalah ulah si stalker gila itu. Tetapi bagaimana stalker itu bisa tahu tentang makanan kesukaan yang ia suka?

S E L E C T E DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang