Seseorang itu yang memang sudah dapat di tebak yaitu laki laki, mulai melangkah sangat pelan agar tak membangunkan seorang gadis yang tertidur di atas ranjang.
Sesampainya di depan ranjang gadis itu, ia mulai menunduk guna melihat gadis itu agar lebih dekat. Mata itu terus mengamati gadis cantik yang tengah tertidur meringkuk.
So beautiful !!!
Jantungnya berdetak dengan cepat hanya melihat gadis pujaannya yang tertidur. Batinnya bersorak gembira. Ini kali pertama ia bisa sedekat ini dengan gadis itu dalam keadaan tak sadar.
Perlahan lahan tangan pria itu mulai mengusap surai gadis yang tengah tertidur pulas dengan tangan yang sudah gemetar. Mengusapnya hingga lama, sampai beralih menyentuh dahi si gadis itu.
Dengan lancangnya ia mengusap pelan dahi gadis itu bahkan mengecupnya serta kedua pipinya. Pria itu berjalan mundur dan membalikkan badan melihat sebuah meja dan kursi serta dinding yang terdapat banyak macam hiasan.
Salah satu tangannya terangkat untuk mengambil salah satu foto yang di letakkan di sebuah meja. Ia tersenyum melihat itu dan melirik kearah ranjang tempat gadis itu. Dalam foto tersebut terlihat seorang gadis yang sedang menggenggam piala di tangannya.
Tentu saja dirinya amat sangat tau tentang foto ini. Memori otaknya mulai mengingatkan dirinya pada beberapa tahun silam. Ia terkekeh pelan ketika mulai mengingatnya kembali.
Foto yang ia genggam di tangannya yaitu foto pada saat gadis itu memenangkan lomba melukis di salah satu acara festival. Ia turut hadir dalam acara itu, dan melihat gadis itu yang tersenyum manis sambil menggenggam piala.
Di saat itu juga ia mulai mengambil ponselnya dan memotret gadis itu.
"Rain, senyum ya... Biar aku foto nih."
Ucapnya pada saat itu dan gadis itu mengangguk dan menghampirinya. Gadis itu tersenyum dan tertawa saat melihat hasil potret dirinya. Dan gadis itu berdecak sebal ketika melihat salah satu hasil fotonya yang sedang menguap lebar.
"Ck, yang ini jelek banget."
Aku pun ikut tertawa melihat tingkah lucu gadis di depanku pada saat itu. "Gak jelek kok menurutku, masih tetep cantik juga." Ucapku sembari menatapnya dan dia hanya menganggapinya dengan berdecak malas.
Aku semakin tersenyum melihatnya.
Memang aku tidak salah berbicara. Gadis di depanku ini memang sangat cantik. Sampai membuatku secinta itu dengan dirinya. Atau mungkin sampai tahap tergila-gila?
Ya! Sepertinya memang begitu.
Aku tidak hanya mengagumi fisiknya saja. Tetapi hatinya juga sangat baik. Oh, betapa sempurnanya gadis pujaanku ini!
Pikiranku mulai kembali dari masa itu. Aku melirik kearah gadis itu yang masih tertidur lelap. Aku melangkah mendekat kearah jendela dan dengan cepat aku melompat, tetapi sebelum itu aku menutup jendelanya sedikit. tidak terlalu rapat.
_-_-_-_-_-_-
Raina terbangun dan menatap sekeliling. Ia mengerjapkan matanya ketika sinar matahari pagi masuk melewati jendelanya. Ia melihat jika jendelanya tidak tertutup rapat. Raina sepertinya memang lupa untuk menutup jendela ketika semalam.Ia bangun dan mulai masuk kedalam kamar mandi. Karena hari ini ia sedang ada kuliah pagi, serta ketika malam ia harus bekerja juga di toko.
Setelah selesai dengan ritual mandi, Raina mulai bersiap siap dengan cepat. Ketika sudah selesai, ia mengambil ponselnya dan tertera sebuah pesan dari Vio.
KAMU SEDANG MEMBACA
S E L E C T E D
Mystery / ThrillerTentang obsesi seorang pria misterius terhadap seorang gadis yang menolongnya. ---------------------------------------------------- Raina Karlova, seorang gadis berusia 19 tahun yang terjebak dengan obsesi seorang laki-laki yang ia tolong. Raina san...