"Nomornya enggak aktif"
Citra menghela napas dengan ponsel yang berada di tangannya. Sudah berkali kali sejak beberapa minggu yang lalu wanita itu mencoba menelfon salah satu karyawan perempuannya yang sama sekali tak ada kabar.
Raina, salah satu karyawan yang paling muda di antara karyawan lain membuat Citra menyayangi dan menganggap gadis itu seperti adiknya. Awalnya wanita itu berpikir jika Raina sedang sakit dan tak sempat memberinya kabar. Biasanya Raina selalu memberi kabar jika dia tidak bisa bekerja.
Tetapi sudah melewati satu minggu gadis itu tak kunjung masuk bekerja bahkan nomornya sudah tak bisa di hubungi. Raina seolah hilang bak ditelan bumi. Bahkan saat ini sudah hampir memasuki satu bulan Citra tak kunjung mendapat kabar dari Raina.
Karena rasa peduli dan cemas dengan gadis itu, Citra berinisiatif untuk mengunjungi rumah Raina. Sesampainya di tempat, Citra mencoba untuk menekan bel rumah Raina bahkan memanggil nama gadis itu.
Tetapi tak ada sahutan apapun dari dalam. Hingga seorang gadis muda yang mungkin usianya tak jauh dari Raina menghampirinya. "Permisi, Mbak cari Raina?" perempuan itu tersenyum dan menghampiri Citra yang masih berdiri tepat di depan gerbang rumah Raina.
Citra mengangguk dan membalas senyuman perempuan itu, "Ya. Saya sedang mencari Raina. Kamu kenal dengan Raina?" Gadis itu pun mengangguk.
"Saya Vio mbak, sahabat Raina"
"Saya ingin menjenguk Raina, tapi sepertinya tidak ada orang di dalam sana." Citra melirik kearah gerbang rumah Raina. Vio menghembuskan napas, dengan wajahnya yang terlihat sendu, "Raina memang tidak ada di rumah Mbak." Citra sedikit bingung dengan ucapan Vio.
"Maksud kamu Raina lagi di rumah sakit?"
Vio menggeleng, "Raina di culik." gadis itu mengalihkan pandangannya, sangat nampak raut wajahnya yang khawatir terhadap sahabatnya yang tiba-tiba menghilang.
"Beberapa hari yang lalu, saya dapat rekaman cctv yang tidak begitu jauh dari komplek. Di rekaman cctv itu, mulut Raina di bekap dengan sapu tangan sampai pingsan dan dibawa pergi oleh seseorang."
Citra menutup mulutnya. Ya Tuhan, pernyataan Vio membuatnya sangat terkejut. Ternyata sudah hampir sebulanan ini Raina di culik. Tentu saja mendengar hal itu, rasanya Citra sangat sedih. Wanita itu masih tidak menyangka dengan semua ini. Dengan tekadnya yang bulat, Citra akan membantu Vio dalam menemukan Raina.
"Kamu udah lapor polisi?"
Anggukan dari Vio membuat Citra sedikit lebih lega, "Polisi lagi menyelidiki kasus ini. Tetapi ada satu hal yang sangat janggal dengan semua ini." Lagi lagi Citra nampak bingung dengan kalimat akhir yang di lontarkan oleh Vio.
"Maksud kamu?" Citra sangat penasaran dan bertanya lebih dalam terkait dengan hal janggal yang sempat di katakan oleh Vio tadi. Sementara Vio mengeluarkan ponselnya, "Ada seseorang yang mengirimkan saya rekaman cctv ini" Vio menyodorkan ponselnya lebih dekat dengan Citra.
Beberapa hari yang lalu, Vio di kejutkan dengan sebuah nomor yang tak dikenal mengiriminya sebuah video yang terlihat buram dan remang remang. Awalnya gadis itu enggan membuka untuk melihat apa isi video itu. Tetapi sebuah pesan kembali masuk dari si pengirim hingga membuatnya shock.
"Ini sahabatmu, bukan??
Terima kasih sudah menjaga dan
menjadi sahabat yang baik untuk Raina. Sekarang waktunya kau berpisah dengan sahabatmu itu. Dia sudah aman bersamaku."Lutut Vio terasa lemas. Gadis itu menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri, ketika sahabatnya terjatuh pingsan dalam dekapan si penculik berpakaian hitam dan langsung di bawa pergi menggunakan mobil. Vio terus meyakinkan dirinya bahwa perempuan yang berada di video itu bukanlah Raina. Tetapi ia tak bisa menampik fakta jika gadis itu memanglah Raina.
![](https://img.wattpad.com/cover/307101685-288-k236176.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
S E L E C T E D
Mystery / ThrillerTentang obsesi seorang pria misterius terhadap seorang gadis yang menolongnya. ---------------------------------------------------- Raina Karlova, seorang gadis berusia 19 tahun yang terjebak dengan obsesi seorang laki-laki yang ia tolong. Raina san...