Malam semakin larut tak membuat seorang pria yang tengah duduk di dalam kamar mansion besarnya agar segera tidur. Setiap hari dia selalu di temani oleh tempat yang luas. Tetapi hanya di temani dengan rasa sunyi.
Karena tak kunjung mengantuk, dia beranjak keluar dari kamar megahnya dan kaki jenjangnya menelusuri sebuah lorong menuju ruangan yang mungkin semua orang akan menyebutnya dengan 'Crazy room'.
Dia masuk kedalam ruangan tersebut, dan tampak lah sebuah ruangan yang gelap. Dia menyalakan sebuah lampu kecil yang berada di meja, dan terlihat secara temaram apa saja yang terdapat di ruangan itu.
Dia masih berdiri di tengah tengah ruangan, sambil melipat kedua tangannya di dada. Walaupun dengan cahaya yang redup, dia masih nampak melihat dengan jelas seluruh isi ruangan itu.
Terdapat banyak sekali foto foto yang tertempel di seluruh dinding. Dari foto yang berukuran kecil hingga yang paling besar. Pria itu duduk dan melihat komputer di hadapannya. Dia menyalakan komputer itu, dan tangannya bergerak lincah membuka suatu aplikasi.
Aplikasi itu terhubung dengan CCTV di sebuah rumah yang memperlihatkan beberapa ruangan. Seperti kamar tidur, dapur, ruang tamu, serta pagar. Dia terus memantau keempat CCTV aktif itu tanpa mengalihkan pandangannya kearah lain.
Dia menyetel ulang CCTV pada saat siang hari karena tadi siang dia sangat sibuk dengan pekerjaannya yang belum sempat selesai. Sehingga dia melewati kegiatan pada siang hari yang di lakukan gadisnya.
CCTV yang terpasang di dapur, memperlihatkan seorang gadis yang sedang memasak. Dengan apron yang terpasang di tubuhnya, serta rambutnya yang terkuncir. Hal itu menjadi pemandangan yang indah bagi 'Dia'.
Dia tersenyum dan tetap fokus memandang layar komputer. Bahkan sesekali ia tertawa melihat gadis itu yang terlihat takut dengan cipratan minyak karena menggoreng ikan.
Sebelum kegiatan masak gadis itu berakhir, dia mengambil sebuah kamera yang terletak di sampingnya dan memotret si gadis itu yang sedang mengaduk masakannya. Dia tersenyum puas melihat hasil potretannya.
Dia ikut tersenyum senang melihat gadis itu tersenyum ketika masakannya sudah matang. Dia melihat jika gadis itu berjalan sambil membawa masakannya ke sebuah meja makan yang letaknya tak jauh dari dapur. Sehingga masih terlihat jelas di layar komputernya.
Sambil melihat gadis itu yang sedang makan, dia berdiri dan mengambil sebuah foto yang sudah ia cetak di mesin print. Dia mengambil foto itu, dan berjalan kearah dinding dengan membawa sebuah benda perekat untuk menempelkan foto itu.
Dia mengecup pelan foto itu sebelum mulai menempelkannya di dinding. Menjadi salah satu bagian dari beberapa foto yang tertempel pada dinding ruangan tersebut.
Setelah selesai menempelkan foto itu, dia melangkah mundur dan melihat keseluruhan dinding ruangan itu yang di penuhi dengan foto foto seorang gadis. Ya. Gadis pujaannya. Miliknya.
Matanya menangkap salah satu foto gadisnya yang tengah tertidur. Ia tersenyum melihat gadisnya yang tertidur pulas dengan posisi meringkuk layaknya bayi.
"you're like a baby, yeah my baby."
Dia melihat kearah jam dinding yang menunjukkan pukul 12 malam. Dia mengecek gadisnya yang sudah tertidur atau belum. Rekaman yang berada di dapur pada tadi siang di alihkan dengan rekaman kamar gadisnya pada saat ini.
Ternyata gadis pujaaannya masih berkutat dengan laptopnya. Terlihat jelas matanya yang lelah dan mulutnya yang sudah menguap sejak tadi. Dia membuka ponselnya dan mulai mengetikkan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
S E L E C T E D
Gizem / GerilimTentang obsesi seorang pria misterius terhadap seorang gadis yang menolongnya. ---------------------------------------------------- Raina Karlova, seorang gadis berusia 19 tahun yang terjebak dengan obsesi seorang laki-laki yang ia tolong. Raina san...