"Raina?"
Raina pun menoleh melihat seorang pria yang berada di belakang tengah tersenyum kearahnya.
Zevan.
ya, ternyata pria itu.
Raina pun segera memasukkan ponselnya kedalam saku celana dan membalas senyuman pria itu yang sedang melangkah maju kearahnya. "Bisakah kau ikut denganku?" ucap Zevan dengan senyumnya.
Zevan pun mulai menjelaskan, "Bantu aku memilih desain bunga yang cocok untuk menghias salah satu ruangan di mansion ku."
"Ide desain bunga darimu lumayan bagus. Jadi aku berharap kau bisa membantuku untuk mencari ide desain bunga yang bagus juga." Raina mengangguk, mengiyakan permintaan tolong pria di hadapannya. "Baik, Tuan."
"Kira-kira kapan aku bisa membantu untuk mendesain bunganya?" tanya Raina.
"Sekarang." ucapan Zevan membuat Raina lumayan bingung. Sebab saat ini ia sedang sibuk menyelesaikan tugas mendekornya. "Aku sudah meminta izin kepada Bos mu untuk membawamu ke mansion ku." ucap Zevan membuat Raina bernafas lega.
Raina menengok kearah belakang, melihat teman temannya yang lain sedang sibuk menyusun beberapa bunga yang akan di pajang di dinding ruangan ini.
"Mari ikut denganku." titah Zevan kepada Raina.
~•~•~•~•~•
Sampai akhirnya Raina tiba di depan gerbang sebuah mansion yang membuatnya terus terkagum kagum dalam hati.
Ia sudah sampai di sebuah mansion milik Zevan. Ya, mereka menuju ke mansion ini hanya berdua, tanpa pengawal ataupun bodyguard pria itu.
Mansion ini mungkin tiga kali lipat lebih besar di banding Gedung Xednie's yang menurutnya sudah sangat besar dan mewah.
Raina jadi berfikir, ya... walaupun sangat mewah tetapi ia pasti akan menolak jika semisal harus tinggal disini. Bayangkan, jika di dalam mansion besar ini hanya ada dirinya. Dan ditambah dengan mansionnya yang horor. Ewh, mengapa jadi berpikir seperti ini!
"Mengapa melamun, Raina?."
Sontak ucapan tersebut mampu membuat lamunan Raina buyar seketika, dan melihat sosok Zevan di samping kanannya. "Ayo masuk." titahnya.
Raina berjalan pelan bersama Zevan yang tetap berada di samping kanannya. Mereka berdua mulai melangkah masuk kedalam mansion itu. Sambil berjalan masuk dan melewati beberapa ruangan, Raina terus berdecak kagum melihat kemewahan dari dalam mansion ini.
Sampai lah mereka berdua di depan pintu sebuah ruangan. Zevan mengetik beberapa angka untuk masuk kedalam ruangan itu. Pintu mulai terbuka dan Raina mulai melangkah masuk mengikuti Zevan yang berada di depannya.
Raina melihat sekeliling ruangan itu. terdapat sebuah lemari dan ranjang yang lumayan besar, serta dinding yang berwarna cream dan juga toilet. Walaupun terlihat bernuansa terlalu polos, tetapi keadaan ruangan ini benar benar sangat tertata rapih.
Mereka berdua berbincang bincang sebentar untuk menentukan desain yang cocok dan pas untuk ruangan ini. Sampai akhirnya Zevan menyetujui salah satu ide desain dari Raina. "Untuk bunganya, Tuan bebas untuk memilih."
Bukannya memilih, Zevan malah bertanya balik pada Raina, "Kira kira menurutmu bunga apa yang cocok untuk ruangan ini?"
"Bunga edelweis sepertinya cocok."
Ucap Raina dan langsung di respon dengan anggukan oleh Zevan yang berada di depannya."Ya, sepertinya cocok."
Setelah semuanya selesai, Raina sebenarnya sudah ingin pulang dari mansion ini, tetapi Zevan malah mengajaknya untuk mengobrol sebentar ditemani oleh teh hangat.

KAMU SEDANG MEMBACA
S E L E C T E D
Mystery / ThrillerTentang obsesi seorang pria misterius terhadap seorang gadis yang menolongnya. ---------------------------------------------------- Raina Karlova, seorang gadis berusia 19 tahun yang terjebak dengan obsesi seorang laki-laki yang ia tolong. Raina san...