02

26.6K 1.4K 6
                                    

Hari terus berganti, tepat di hari ini yaitu satu minggu setelah Raina menolong seorang pria dan membawanya ke dalam rumah.

Kehidupan Raina masih berjalan dengan lancar. Tetapi Raina tidak mengetahui, bahwa ia sudah bertemu dengan seorang pria yang ia kenali beberapa tahun silam, dan yang pasti akan membuat kehidupannya perlahan lahan mulai hancur.

Di hari minggu pagi ini, adalah kegiatan rutin yang di lakukan oleh Raina. Yaitu berolahraga pagi.

Biasanya, ia berolahraga bersama Bella– salah satu teman satu komplek di rumahnya. tetapi di hari ini, Bella sedang sakit. Alhasil Raina harus berolahraga sendirian.

"Tumben, hari ini sepi banget," gumam Raina, sambil melihat sekeliling taman olahraga yang biasanya lumayan ramai dibandingkan pagi ini.

Di sisi lain, seorang pria tengah duduk di pinggir taman sambil tersenyum di balik masker yang ia pakai. Ia sedang mengamati seorang gadis di depan sana. Yap! Gadis yang ia amati adalah Raina.

Dirinya selalu mengikuti Raina dari belakang dengan jarak yang cukup jauh, agar gadisnya tidak mengetahui bahwa dirinya sedang di ikuti, baik di luar rumah ataupun di dalam rumah.

Ia selalu memantau kegiatan sehari hari gadisnya lewat kamera tersembunyi yang sudah ia pasang di beberapa sudut kamar gadisnya.

Hatinya selalu berdesir, bila melihat gadisnya. Raina adalah candu bagi dirinya.

Katakan saja dirinya GILA!

Ya dirinya memang sangat gila. Hanya karena seorang gadis yang sudah menjadi tujuan hidupnya dari beberapa tahun silam.

***

Saat ini, Raina sedang berada di supermarket untuk membeli bahan makanan yang sudah habis. Ia mengambil bahan makanan yang memang ia perlukan saja.

Sejak SMP Raina sudah mahir dalam hal memasak. Bahkan ketika SMA, Raina pernah mengikuti kompetisi lomba memasak tingkat antar sekolah daerah.

Saat ini dirinya tengah sibuk berkutat di dapur

Setelah selesai memasak, makanan yang ia masak di masukkan ke dalam beberapa kotak makan, untuk di bagikan ke beberapa rekan rekan di tempat kerjanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai memasak, makanan yang ia masak di masukkan ke dalam beberapa kotak makan, untuk di bagikan ke beberapa rekan rekan di tempat kerjanya. Ya! Raina memang bekerja di salah satu toko bunga, sejak ia berumur 17 tahun.

Awalnya Kakek dan Nenek nya memang tidak setuju. Tetapi karena Raina pintar dalam membujuk Kakek-Nenek yang sudah ia anggap seperti kedua orangtuanya, Alhasil Raina pun di izinkan untuk bekerja.

Di hari minggu ini, toko bunga sedang ramai pengunjung. Raina pun dengan cepat bergegas pergi menggunakan sepeda motor untuk pergi ke tempat kerjanya.

Setelah memparkir sepeda motornya di depan toko, Raina langsung berhadapan dengan mbak Citra—si pemilik toko bunga.
"Akhirnya, kamu datang juga Na. Ayo cepetan siap siap ganti seragam toko, tuh liat hari ini lagi padet banget pelanggannya."

"Iya mbak," jawabnya.

Sudah 5 Jam Raina kewalahan melayani pelanggan toko yang sangat sangat ramai. Setelah pelanggan sudah lumayan sepi, Ia pun akhirnya memilih untuk duduk bersama karyawan yang lain untuk beristirahat dan makan siang.

***

Tepat pukul tujuh malam, toko bunga pun tutup dan akan buka kembali besok. Raina pun saat ini sedang mengendarai sepeda motor untuk pulang menuju rumahnya.

Saat sedang fokus mengendarai motor, tiba tiba ponsel yang ada di saku celana nya berbunyi.

Ketika sudah sampai dirumah, Raina pun mengecek ponselnya dan mengernyit bingung, ketika mendapat notifikasi pesan dari nomor yang sama sekali tidak ia ketauhi.

Unknown
Jangan memaksakan dirimu bekerja hingga terlalu lelah, sweetheart.

Bersambung.

Jangan lupa vote nya yak
Dan comment nya jga

Bay bay

See you di part 3  *masih lama wkwk

See you di part 3  *masih lama wkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
S E L E C T E DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang