"Iya, aku anak baru kelas 7B" jawab Jungkook.
Masih dengan tatapan datar, Eunwoo lanjut bertanya. "Orangtuanya masuk kelompok pemegang saham mana?"
"Aku dari golongan masyarakat umum. Tolong, lepasin dong cekalannya? sakit banget" kata Jungkook dengan wajah memerah.
"AAKKH!!"
Bukannya dilepas, tapi Eunwoo semakin mencengkeram lengannya sehingga membuat Jungkook memekik kesakitan.
Ditengah lengangnya suasana lobby karena para siswa sedang mengikuti kelas tambahan, suara Jungkook terdengar cukup nyaring.
"Emangnya kamu siapa berani ngatur-ngatur?" ujar Eunwoo.
Kemudian ia menarik lengan kurus itu dan menyeret Jungkook menuju taman sekolah.
Kini Jungkook berdiri dihadapan Eunwoo yang duduk di kursi yang sebelumnya Jungkook tempati saat menghitung uang sakunya.
Dengan gaya Bossy, Eunwoo duduk sembari menyilangkan kaki dan melipat kedua tangannya di dada.
"Ok, karena kita ga kenal, dilarang kontak mata. 7B ketua kelasnya si Rose Park kan?" ujar Eunwoo.
'Buset. Beneran dilarang kontak mata sama mafia sekolah!' umpat Jungkook dalam hati.
Jungkook menganggukan kepala sambil mengusap lengannya untuk meredakan rasa sakit.
"Udah dikasih tahu Rose tentang peraturan tidak tertulis di sekolah ini?" tanya Eunwoo.
"Pemandu school tour aku yang kasih tahu, bukan Rose" jawab Jungkook.
Bersamaan dengan itu, seseorang mendatangi mereka.
"Woo..ngapain?" tanya anak itu.
"Eh Gyeom, ini ada anak baru. Sini duduk" jawab Eunwoo sambil bergeser agar Yugyeom bisa duduk.
'Mampus, ketambahan adeknya...' batin Jungkook.
"Ok lanjut, Kalo gitu sebutin peraturan apa aja" perintah Eunwoo.
Dengan kepala tertunduk, Jungkook menyebutkan satu per satu dari 3 peraturan tidak tertulis yang diberitahu oleh Mingyu.
Tepat setelah Jungkook selesai menjawab, tiba-tiba Eunwoo melepas lipatan tangannya di dada lalu mencondongkan badan kearah Jungkook.
"Kamu asalnya dari mana sih? Medok banget ngomongnya?" tanya Eunwoo.
Jungkook langsung cemberut. Ia tidak suka aksen Busannya yang unik dibilang medok oleh Eunwoo.
Sementara sudut mata kanan Jungkook menangkap sekilas anak yang bernama Yugyeom sedang tertunduk menyembunyikan senyum gelinya.
"Dari Busan" jawab Jungkook.
Eunwoo kembali ke posisinya dengan menyilangkan tangan di dada.
"Tau ngga, semua orang kalo udah pindah ke Seoul, mereka tuh otomatis pasti bakal ngilangin logat daerah mereka. Bahkan sampai artis juga, semua langsung menyesuaikan logatnya" ujar Eunwoo.
'So what? I love my accent!'
Jungkook terkejut dan jadi bingung sendiri bagaimana bisa ketika mengumpat dalam hati, ia justru lancar berbahasa inggris.
Padahal nilai pelajaran bahasa inggrisnya selalu mengundang omelan Guru dan keluarganya.
"Woah ada pesta nih?" tanya seseorang dari arah lobby.
Semua langsung menoleh kearah sumber suara.
"Woy Jae, sini!" jawab Eunwoo yang kembali bergeser, memberi tempat untuk Jaehyun.

KAMU SEDANG MEMBACA
CRAYON ( Revisi )
FanfictionDia dipanggil adik karena dia yang termuda dirumah. Kakak keduanya adalah teman yang siap untuk mengajaknya sedikit 'nakal' sementara Kakak sulungnya bagaikan sosok Ayah kedua baginya. Dia sederhana namun membawa banyak kisah bagaikan pensil krayon...