Taehyung terbangun tepat saat ia mendengar pengumuman bahwa kereta akan segera tiba di stasiun Busan.
Ia pun bersiap - siap, merapikan rambutnya lalu memasang tudung hoodie hitamnya.
Seperti biasa, Taehyung akan pulang ke Busan jika ada jadwal ke kampus dan ia akan menginap dirumah Oma karena rumah keluarganya sudah disewakan kepada penghuni baru.
Sejenak ia memeriksa ponselnya dan tumpukan notifikasi panggilan tidak terjawab langsung merebut perhatiannya.
10 panggilan dari Bunda.
5 panggilan dari Oma.
Ditambah 1 pesan instan dari kedua wanita itu yang segera saja ia buka.
Bundaku Begitu sampai rumah Oma, telfon Bunda
Omaku Tae nanti kalo udah sampai, Oma mau bicara. Kamu nih bikin kasus aja!
"Astaga, Salah apa lagi aku nih?" gumam Taehyung.
Belum sempat berpikir lebih lanjut, kereta akhirnya berhenti.
Taehyung pun segera mengantri keluar karena ia masih harus mengejar jadwal sore bus menuju rumah Oma.
.
Seongdong, Seoul...
Yejin merapikan selimut Jungkook yang akhirnya terlelap karena kekenyangan.
Seulas tipis senyum menghiasi wajahnya kala menatap si bungsu.
"Hadirnya kamu dulu tuh bikin heboh dunia dek, Ga nyangka gedenya juga tetep bikin heboh" gumam Yejin.
Kemudian samar terdengar dering ponsel dari ruang keluarga. Yejin pun keluar dari kamar Jungkook.
"Ya, Ma?" jawab Yejin untuk panggilan telepon Ibunya.
"Jin, Ini anakmu baru aja nyampe"
"Oya, tolong kasih telfonnya ke Taehyung, Ma. Aku mau ngomong"
"Jangan dulu, biar Mama dulu aja yang ajak ngomong Taehyung"
"Ya udah, tapi kasih tau yang bener lho, Ma. Jangan dimanjain, Taehyung tuh udah tua umurnya"
Satu hal yang menarik. jika Jungkook adalah cucu kesayangan Opa, maka Taehyung adalah cucu kesayangan Omanya.
"Iya enggak. Mama ngerti lah cara didik anak yang udah dewasa. Iya kalo kamu jaman Seokjin dulu"
"Lho, Mama kok ngungkit itu lagi sih??"
Wajah Yejin langsung merengut ketika Ibunya menyinggung tentang peristiwa yang sudah sangat lama terjadi itu.
"Udah ya, Mama mau ngomong dulu sama Taehyung. Nanti Mama telfon lagi"
"Hm"
Yejin yang kepalang kesal hanya menjawab pendek lalu menutup panggilan itu begitu saja.
Sepertinya sudah lama sekali Mamanya tidak pernah mengungkit satu hal itu.
Mendadak Yejin jadi emosional dan matanya mulai berkaca-kaca.
Kletak!
Dilemparnya ponsel itu ke meja sebelum beranjak menuju kamar Jungkook untuk menyiapkan pakaian yang akan dikenakan si bungsu untuk pergi ke rumah sakit.
Baru beberapa langkah, ponselnya berbunyi lagi membuat Yejin kembali menuju ruang keluarga.
"Ya, Ayah" jawabnya kepada sang suami sambil mengusap airmata.
"Bunda, Ayah 40 menit lagi nyampe. Bunda sama adek siap-siap ya"
"Lho, bukannya kerumah sakitnya masih jam 7 malem?"

KAMU SEDANG MEMBACA
CRAYON ( Revisi )
ФанфикDia dipanggil adik karena dia yang termuda dirumah. Kakak keduanya adalah teman yang siap untuk mengajaknya sedikit 'nakal' sementara Kakak sulungnya bagaikan sosok Ayah kedua baginya. Dia sederhana namun membawa banyak kisah bagaikan pensil krayon...