"Denger ya, Gyu. Kalaupun Jungkook diviralin dan dituduh yang macem-macem, Kamu pikir aku ga bisa beresin mereka?"
Tersenyum sinis Mingyu mendengar penuturan Eunwoo tersebut.
"Kayaknya kamu ga pernah denger ya Woo, slogan 'Lebih baik mencegah daripada mengobati'?" jawab Mingyu yang kemudian melanjutkan dengan tatapan tajamnya.
"Mungkin kamu bisa beresin ulah temen-temen kamu, tapi gimana sama luka atau trauma yang harus Jungkook terima kalau sampe bener-bener di bully kayak gitu?" tegas Mingyu.
Tenggorokan Eunwoo pun terasa tercekat.
Ia mulai merutuki kebodohannya begitu sadar kalau ia hanya memikirkan dirinya sendiri dan tidak melihat hal tersebut dari sisi Jungkook yang bisa saja mengalami trauma yang mungkin sulit untuk disembuhkan.
Sementara Eunwoo masih sibuk dengan pikirannya, kini Mingyu beralih menatap Jungkook. "Aku ke kelas dulu, Kookie"
Setelah itu, Mingyu kemudian melangkah pergi.
Jungkook lalu melepas kaitan tangan Eunwoo yang masih mencengkeram lengannya, kemudian ia mendongak menatap Eunwoo.
"Nu, yang dibilang Mingyu ada benernya. Lebih baik mencegah sebelum terjadi masalah. Sekolah ini memang bukan tempat untuk anak kayak kita bisa jadi temen" ujar Jungkook.
"A-apa?" tanya Eunwoo.
"Aku ga mau kena masalah sama siapapun. Maaf, mungkin kita bisa jadi temen di tempat lain tapi bukan disini" lanjut Jungkook.
Kemudian ia berlari dengan cepat meninggalkan Eunwoo dan menyusul Mingyu.
"Mingmiiiing! Tungguuuu!" seru Jungkook.
Disaat Eunwoo masih termangu, tiba-tiba tepukan tangan seseorang dibahunya membuatnya terkejut.
PUK!
"Bengong mulu! Ayo jalan, aku bantu" kata Jaehyun.
"Jae, ngagetin tau!" kata Eunwoo.
"Kasian banget ditinggalin bocil" ledek Jaehyun sembari mereka mulai berjalan pelan.
"Hah?"
"Aku udah tau semuanya. Sengaja aku tontonin sambil diem tadi"
"Iiish sial!" jawab Eunwoo sambil menepuk dada Jaehyun yang membuat Jaehyun malah terpingkal.
"Jae, bantuin dong..." kata Eunwoo.
"Bantuin apa?"
"Nyulik tuh bocil"
Mata Jaehyun pun membelalak.
"Weessh! Tuan muda Eunwoo ternyata beneran penasaran sama si bocil. Kayaknya beneran deh kalian dulu temen di masa lalu"
"Makanya harus dibuktiin dulu" jawab Eunwoo.
"Oya, nanti sore Yugyeom ga bisa ikut main. Dia mau ke dokter gigi. Bangchan malah yang minta ikut" ujar Jaehyun.
"Oh, terserah sih" jawab Eunwoo.
****
Mata Taehyung mengerjap sembari tangannya menggapai ponselnya di nakas untuk melihat pukul berapa sekarang.
Pukul 9 pagi.
Segera Taehyung bangkit dari tempat tidurnya dan ketika pandangannya tertuju pada laptop di meja belajarnya, ia kembali mendesah kesal.
"Bundaaa..." seru Taehyung sembari berjalan malas keluar kamar.
Tidak ada sahutan.
"Bundaaa...." panggilnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAYON ( REVISI )
FanfictionDia dipanggil adik karena dia yang termuda dirumah. Kakak keduanya adalah teman yang siap untuk mengajaknya sedikit 'nakal' sementara Kakak sulungnya bagaikan sosok Ayah kedua baginya. Dia sederhana namun membawa banyak kisah bagaikan pensil krayon...