Jungkook dibuat takjub dengan gedung sekolah barunya yang ternyata tampak lebih tinggi dan besar dibanding sekolah lamanya.
Ini pertama kalinya ia menginjakkan kaki sekaligus melihatnya langsung.
'Sigma Gangnam Middle School'
Nama itu terpampang megah dibagian atas gedung.
"Jungkook, ayo. Kok bengong?" ujar Seokjin yang baru saja keluar dari mobil.
Jungkook segera berlari menuju Seokjin lalu menggenggam erat tangan Kakaknya.
"Ini Kakak ga salah sekolahin adek disini?" tanya Jungkook.
"Salah gimana maksudnya? Waktu masih di Busan Kakak udah kasih lihat situs resmi nya ke kamu kan?"
"Iya tapi ternyata ini jauh lebih gede dari yang di gambar. pasti mahal banget ini sekolahnya!"
"Kakak pilih sekolah ini karena deket sama kantor. Jadi kalo ada apa-apa biar ga repot" jawab Seokjin.
"Emang uang Kakak bakalan cukup terus? Kalo lama-lama habis trus adek jadi putus sekolah, gimana??" tanya Jungkook dengan wajah serius.
"Hehe Ya udah, kalo putus sekolah ya kamu kerja dong. sana nyapu jalan raya"
"Kakak, Aku tuh serius!"
Seokjin lalu menghentikan langkah dan berlutut di hadapan Jungkook.
"Jungkook, Tugas kamu cuma belajar yang rajin. Masalah cari uang itu tugas Kakak. Pasti Kakak bakal usahain cukup. Udah ayo, wali kelas kamu udah nunggu"
Seokjin menggandeng tangan Jungkook menuju ruang wali kelasnya karena di hari pertamanya, Jungkook akan diperkenalkan terlebih dahulu kepada teman sekelasnya.
Setibanya di ruang wali kelas...
"Selamat pagi, Bu. Saya Kim Jungkook" Anak itu membungkuk penuh untuk memberi salam.
"Pinternyaa" jawab Ibu wali kelas seraya mengusap rambut Jungkook.
Dari nametag nya, Wanita muda itu bernama Han Ara.
"Saya titip Jungkook, Bu. Dia sama sekali belum mengenal kebiasaan dan budaya di kota ini jadi mohon bimbingannya" ujar Seokjin yang juga membungkuk sopan.
"Baik Pak Seokjin, jangan khawatir. Jungkook tanggung jawab kami selama di sekolah" jawab Bu Ara.
Seokjin mengangguk. "Terimakasih banyak Bu, kalau begitu saya pamit"
****
"Selamat datang, Kim Jungkook!" seru seisi kelas 7B setelah Jungkook memperkenalkan diri di depan didampingi Bu Ara.
Pipi Jungkook jadi bersemu merah karena canggung dan malu.
"Karena Jungkook pindahan dari luar kota, Kalian semua harus membantunya beradaptasi. Paham?" perintah Bu Ara.
"Paham, Buu!!!" Jawab seisi kelas.
Bu Ara kemudian membimbing Jungkook menuju bangkunya di baris paling kiri.
"Kim Mingyu, mundur ke belakang. Bangkumu berikan buat Jungkook, karena kamu lebih tinggi" ujar Bu Ara.
Anak berpostur tinggi itu pun mundur di bangku terakhir dan Jungkook kini menempati bangku yang tadi menjadi miliknya.
"Terimakasih" ucap Jungkook pada Mingyu sesaat sebelum duduk.
"Iya" jawab Mingyu sambil tersenyum.
"Mingyu, sekalian Ibu mau kasih kamu tugas untuk mendampingi Jungkook school tour sampai dia paham, tidak harus selesai hari ini. Berkas bisa diambil di ruangan Ibu, Jika sudah selesai taruh berkas laporannya kembali di meja Ibu" Bu Ara.
![](https://img.wattpad.com/cover/301333005-288-k258328.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAYON ( Revisi )
FanfictionDia dipanggil adik karena dia yang termuda dirumah. Kakak keduanya adalah teman yang siap untuk mengajaknya sedikit 'nakal' sementara Kakak sulungnya bagaikan sosok Ayah kedua baginya. Dia sederhana namun membawa banyak kisah bagaikan pensil krayon...