Begitu keluar dari ruang pimpinan setelah mendapatkan ijin untuk meninggalkan kantor, Seokjin segera mengambil kunci mobil di meja kerjanya sebelum melesat menuju parkiran.
Baru saja guru kelas Jungkook, Bu Ara menelepon Seokjin untuk segera datang ke sekolah.
Beliau memberitahu kalau Jungkook terlibat pertengkaran dengan salah satu temannya dan parahnya temannya itu sampai jatuh pingsan.
Kaki Seokjin langsung terasa lemas mendengar kabar tersebut. Ia tidak habis pikir apa yang dilakukan Jungkook hingga membuat temannya pingsan.
Apakah memukulnya?
Atau bagaimana?
Bagi Seokjin, Jungkook adalah anak yang berhati sangat lembut sehingga hampir mustahil dia akan terlibat pertengkaran sengit dengan siapapun.
Selama memacu mobilnya, bayangan negatif terus mengisi pikirannya.
Bagaimana jika orangtua temannya tidak terima karena bagaimanapun tindak kekerasan tidak bisa dibenarkan.
'Ya Tuhan, adek. Kok bisa kayak gini sih? Ck!' gumam Seokjin penuh kekhawatiran.
.
.
.
Beberapa saat yang lalu,
Di taman Sekolah...
"Di kantin. Tertawa keras sementara kita makan di meja deket kalian. Itu kesalahan kamu" jawab Eunwoo.
Deg!
Hampir saja Jungkook menepuk jidatnya sendiri.
Bagaimana bisa ia melupakan salah satu dari 3 peraturan tidak tertulis itu padahal Mingyu sering mengingatkannya agar tidak terlibat masalah dengan 3 anak ini.
Kepanikan pun melanda hingga Jungkook tidak tahu harus membuat pembelaan apa.
Sampai akhirnya terbersitlah satu hal dalam pikirannya.
Jika karena masalah ini ia harus dikeluarkan dari sekolah oleh 3 anak dihadapannya, bukankah seharusnya ia merasa senang?
Memikirkan hal itu kepanikan Jungkook pun sirna.
"Haduh.., Tadi tuh aku bener-bener kelepasan. Mingyu tadi cerita lucu banget. Kalo aku nahan ketawa, nanti aku bisa ngompol..." jawab Jungkook.
Mendengar penuturan itu, Mingyu langsung tertunduk menyembunyikan tawanya.
"Ehhmp!" Yugyeom salah satu dari 3 sekawan itu juga tanpa sengaja hampir kelepasan tertawa.
Puk!
Kepala yugyeom pun kena tepukan tangan Eunwoo.
"Ketawa keras kamu tuh ga sopan banget. Sekarang minta maaf!" Bentak Jaehyun.
"Iih, Bunda bilang ketawa keras itu ngga apa-apa selama ga ada orang tidur. Emang kalian tadi di kantin lagi tidur?" jawab Jungkook dengan nada sedikit merajuk.
3 sekawan itu pun dibuat terbelalak.
Ini pertama kalinya ada anak di sekolah yang berani melawan dengan sikap polosnya.
Mingyu lalu menarik lengan Jungkook. "Udah Jungkook, kita minta maaf aja biar cepet balik ke kelas"
"Ngapain? Aku ga salah. Emang mereka itu siapa?" ujar Jungkook yang entah kenapa jadi kepalang kesal melihat sikap arogan Eunwoo dan Jaehyun.
"Nah tuh, siapa yang mau jelasin tuh kamu siapa?" Sindir Yugyeom kepada 2 temannya.
Kemudian Eunwoo menjawab sambil menunjuk sepatu Jungkook. "Coba lihat deh sepatu kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAYON ( Revisi )
Fiksi PenggemarDia dipanggil adik karena dia yang termuda dirumah. Kakak keduanya adalah teman yang siap untuk mengajaknya sedikit 'nakal' sementara Kakak sulungnya bagaikan sosok Ayah kedua baginya. Dia sederhana namun membawa banyak kisah bagaikan pensil krayon...
