Chapter 16

1.4K 107 13
                                    

Kini sudah beberapa bulan setelah pertemuan kana dengan joss entah megapa mereka sering bertemu entah itu sekedar makan ataupun jalan-jalan.

Kana selalu menolak tapi joss selalu memaksanya dan kana terpaksa harus ikut dan kana juga sudah mulai dekat dengan joss mulai membalas pesan pria itu tidak menolak ajakan jika kana tidak sibuk.

Hari ini joss mengajak kana untuk bertemu di salah satu satu taman kota kana mengiyakan karena hari ini hari weekend.

Joss mengirimkannya pesan lagi bahwa mereka akan bertemu pada pukul empat sore nanti kana ingin menolak karena biasanya sore kana akan kepemakaman mew tapi entah megapa kana lebih memilih untuk bertemu dengan joss dan kana memilih untuk tidur sambil menunggu hari sore.

"Gulf"panggil joss.

"Hai joss"

"Hai juga gulf"

"Jadi ada apa kamu mengajakku bertemu"

"Tidak ada hanya saya aku bosan jadi aku memutuskan untuk mengajak mu sekedar bersantai di taman ini"

"Ohh"

"Tapi kamu sedang tidak sibuk kan"

"Tidak"

"Apakah kamu ingin sesuatu gulf kita akan pergi membelinya di supermarket di depan sana"

"Kenapa harus kesana di sini banyak pedagang jalan kaki yang berjualan kita beli di sana saja"

"Tidak itu tidak sehat kita tidak tau mereka membuatnya seperti apa kita orang-orang terpandang jadi aku merasa tidak cocok untuk kita makan di sana"

"Maksudmu apa"

"Ya coba kamu lihat dari segi fisik ataupun derajat kita jauh berbeda dari mereka"

"Jika kamu tidak ingin yasudah tidak usah menghina mereka"

"Aku tidak menghina mereka aku berbicara yang sebenarnya"

"Cih dasar orang kaya sombong"

"Apa maksudmu hah"joss tidak terima sehingga ia berbicara dengan nada tinggi.

"Apa memang kamu sombong kan"

"Beraninya"joss mengangkat tangannya Hendak memukul kana membuat kana memejamkan matanya.

Belum sempat Joss menampar kana sudah ada tangan besar terlebih dahulu menamparnya.

Hal itu membuat joss terkejut begitu juga kana berlahan-lahan membukakan matanya dan melihat kearah seseorang yang menyelamatkannya itu.

Deg deg deg......

Tatapan mereka bertemu kana merasa lemas di seluruh tubuhnya apa ini ya tuhan Kana memejamkan matanya tidak mampu menahan sakit pada dadanya.

Brugh....

Kana pingsan dan hendak jatuh untuk pria itu menahannya...

"Lepas"ucap joss.

"Jangan berani-berani meyentuh nya"ucap pria itu.

"Kau siapa hah aku kekasihnya jika aku berhak meyentuh gulf"ucap joss.

"Jangan bermimpi tuan"

Saat joss ingin merebut kana pria itu segera membalikkan badannya untuk menutup kana agar tidak di sentuh oleh joss.

Dan beberapa saat kemudian segerombolan pria baju serba hitam datang dan menahan joss.

Pria itu membawa kana menuju mobilnya dan akan membawa kana kerumah sakit.

Di sepanjang perjalanan kana di pangkuan pria itu dengan ala koala pria itu menyetir dengan kecepatan sedang.

"Engh"kana tersadar dari pingsannya.

Pria itu menghentikan mobilnya setelah menyadari jika kana sudah sadar dan mengurungkan niatnya untuk membawa kana kerumah sakit.

Kana yang tersadar jika saat ini ia sedang di pangkuan seseorang orang pun sedikit melonggarkan pelukannya dan melihat pria itu.

Tangan mungilnya terulur untuk menyentuh rahang tegas pria itu karena tidak mendapat penolakan kana semakin berani untuk memegang kedua pipi pria itu dengan kedua tangan mungilnya.

"Say...ang"ucap kana dengan terbata-bata.

"Baby"ucap pria itu membuat kana tidak mampu menahan air matanya.

"Hiks hiks hiks"

"Ada apa hm kenapa menangis"

"Hiks kekasihku hiks ini nyata kan"kana Hendak menampar dirinya tapi tangan itu lebih dulu di tahan oleh pria yang sedang memangkunya.

Kana sudah tidak mampu berbicara lagi saat mendengar pria itu bersuara dan menyingkirkan rambut kana yang menutupi matanya.

"Daddy hiks ini benar Daddy miu kan"kana memeluk pria di depannya dengan erat.

"Tentu saja siapa lagi kalo bukan daddymu"

"Hiks ini bukan mimpi kan hiks"

"Ini nyata baby"

"Hiks Daddy jangan tinggalkan kana lagi hiks kana tidak mau sendirian hiks"

"Baby Daddy tidak pernah pergi Daddy selalu ada di manapun baby pergi"

"Bohong hiks"

"Benar sayang Daddy selalu bersamamu"

"Hiks lalu Yang ada di dalam tanah itu siapa hiks"

"Tidak tau"jawab mew yap pria itu adalah mew.

"Hiks Daddy kana sangat merindukan Daddy hiks"

"Daddy juga"

"Daddy hiks"

"Apa hm"

"Jangan pergi lagi jangan tinggalkan kana lagi kana tidak mau jauh dari Daddy"

"Iya sayang"

"Janji"kana memberikan jari kelingkingnya.

"Janji"jawab mew dan mengaitkan jari kelingkingnya dengan kana.

"Ayo pulang baby pasti sangat kecapean"kana hanya mengangguk saja.

"Apakah tidak ingin duduk sendiri"tanya mew kana menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Tidak mau hiks"

"Iya-iya sayang jangan menangis lagi na"

Mew menjalankan mobilnya dengan posisi masih seperti pertama yaitu kana di pangkuannya mew tidak merasa risih ataupun itu.

Mew merasa nafas teratur kana pada lehernya dan melihat kana sudah tertidur lelap dengan masih pelukan eratnya pada leher mew.

Mew meyecup sayang bibir baby-nya dan fokus kepada jalan.

"Tu...an"ucap satpam Yang menjaga depan jalan utama mew sebelum memasuki kawasan hutan.

Setelah satpam membukakan pagar yang sangat besar itu mew kembali menjalankan mobilnya menuju mesion miliknya di sepanjang perjalanan hanya ada hutan dari kejauhan atas mesion mew terlihat Saking besar dan tingginya mesion itu.

Mew tersenyum akhirnya ia bisa kembali lagi setelah sekian lama bersembunyi dan meyelesaikan urusannya ia lega akhirnya bisa leluasa di depan publik tampa harus berpakaian tertutup.

Bersambung.....

Apakah itu hanya mimpi saja soalnya kan tadi kana tidur siang 🤔🖤

Mudah-mudahan nyata ya gays nyesek liat kana sedih terus😌

🌞🌻

Beloved S2(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang