"Tuan mew"ucap wanita yang baru saja masuk kedalam apartemen mew.
"Sialan dari mana kau mendapatkan kartu apartemen saya hah dan atas izin siapa kau dengan bebasnya masuk kedalam sini"murka mew melihat wanita itu masuk dengan bebasnya seperti memasuki apartemen sendiri di tambah dari mana wanita itu mendapatkan kartu akses pemilik.
'Sial apakah wanita ini berkeliaran dengan bebas di apartemen miliknya?'batin mew.
"Daddy dia siapa?"Tanya kana melihat wanita dengan pakaian minimnya yang baru saja masuk kedalam apartemen tentu saja tampa seizin dulu.
"Dia sekretaris Daddy sayang"
"Tapi kenapa dia bisa masuk kesini?"
"Daddy juga tidak tau"
Sedangkan wanita itu diam dengan menundukkan kepalanya takut melihat kearah mew.
"Baby kekamar dulu na Daddy ada urusan sebentar"
"Siap Daddy"kana segera menuju kekamar mew dan membua kunci itu dengan pin tanggal lahir miliknya.
"Duduk"ucap mew.
"Tuan maafkan Saya"
"Saya tidak membutuhkan maafmu saya hanya butuh penjelasanmu"
'sial bisa mati gw kalo sampai mew tau yang sebenarnya'
"Kenapa diam?"tanya mew dengan tegas.
"Anu tuan sunguh saya baru kali ini masuk kesini saya hanya ingin mengecek saja sunguh"
"mulai saat ini kau tidak perlu menjadi sekretaris saya lagi"
"Tapi tuan...."
"Apakah perlu saya mengulanginya?"
"Ck mew lo pikir gw takut hah gw suka sama lo puas lo dan gw juga tiap hari masuk kesini demi nunggu lo pulang"
" lo kira gw bakal melepaskan lo begitu saja hah tentu saja tidak tunggu sayang setelah ini lo akan menjadi milik gw"ucap wanita itu.
"Ck lo belum tau siapa gw jadi sebelum melakukan suatu sebaiknya pikirkan dua kali ya nona nanda sekarang keluar dari apartemen saya"ucap mew.
Nanda yang mendengar itu segera keluar dari apartemen mew dengan kesal.
"Liat saja lo akan menjadi milik gw"ucap nanda dan pergi dari gedung mewah itu.
Jadi di sini aku jelaskan nanda itu adalah sekretaris yang di pekerjaan oleh Daddy jong untuk mengurus Mew satu tahun setelah mew kembali ke Thailand nanda yang mengurus kebutuhan Mew selama satu tahun terakhir dan tentu saja wanita ular itu bukan dengan senang hati bekerja tapi ia hanya ingin uang dan mew.
Nanda selalu mengolah mew tapi mew bukanlah orang yang bodoh setiap nanda merencanakan sesuatu mew pasti akan mengetahui dan mew tidak pernah memakan makanan yang di beli atau di buat oleh nanda.
Mew akan makan di luar ia hanya membutuhkan nanda saat sedang kepepet saja.
"Baby"panggil mew kepada kana yang sedang menonton pada ponselnya sambil berbaring pada kasur empuk milik mew.
"Daddy sudah selesai?"
"Sudah"
"Terus kakaknya mana sudah pulang?"
"Hm"
"Daddy kenapa?"
"Baby"Mew memeluk kana.
"Daddy ada apa?"
"Jangan tinggalkan Daddy na"
"Daddy bicara apa sih kana tidak akan jauh dari Daddy"
"Janji?"