9 months pregnant kana
Tidak terasa kini kandungan kana sudah tinggal menunggu hari saja mew sudah beberapa hari tidak kekantor karena memang dirinya tidak ingin meninggalkan kana walau sebentar saja.
"Apakah sudah ada tanda-tanda sayang?"
"Daddy ihh bawel deh tiap hari selalu saja bertanya seperti itu"
"Daddy takut sayang"
"Semuanya pasti akan baik-baik saja daddy"
Saat ini mereka sedang duduk pada ayunan di tepi kolam berenang hari masih cukup pagi untuk menikmati matahari yang sehat.
"Habiskan dulu susunya takut keburu dingin"
Mew menurut apapun yang di katakan oleh Mew entah megapa bayinya ini sangat menurut pada Daddynya dan juga tidak rewel jika sudah bersama dengan mew.
Membuat kana sedikit ragu untuk mengeluarkan anaknya ini takut nanti mew akan di rebut dan dirinya terlupakan.
"Daddy kana mau berenang"
"Sebentar daddy ambil handuk dulu sebentar"
"Oke daddy"
Mew masuk kedalam Mesion menuju kamar mereka untuk megambil kebutuhan kana karena memang mereka tidak mengizinkan siapapun masuk kedalam kamar kecuali jane itupun hanya membersihkan kamar saja.
Kana yang sudah tidak sabar pun memutuskan untuk masuk kedalam kolam terlebih dahulu dengan perlahan sedikit kesusahan karena perutnya yang sudah pul membesar dan berat di depan.
Namun usaha Tidaklah menghianati hasil kana berhasil turun dengan masih pakaian lengkapnya bukan pakaian dirinya sih lebih tepat pakaian new itupun bekas mew pakai entah mengapa dirinya tidak ingin mengunakan pakaian baru milik dirinya ataupun Mew tubuhnya hanya ingin menerima pakaian bekas mew pakai yang belum di cuci.
Sedikit aneh sih tapi mereka juga tidak bisa menolak permintaan bayi dari mata menyiksa kana nantinya.
"Sayang itu berbahaya Kenapa tidak menunggu daddy"
Mew yang baru datang di kagetkan dengan kana yang sudah berada di dalam pinggiran kolam pasalnya istrinya ini tidak pandai berenang membuat mew sangat khawatir.
Mew dengan segera turun meyusul kana dan memeluk kanannya dengan erat.
"Maaf daddy tadi kana sudah tidak sabar"
"Lain kali jangan di ulang na itu tadi sangat berbahagia"
"Iya daddy"
Kana menunduk dengan lesu melihat wajah mew seperti marah kepadanya mew yang melihat itu tersenyum dan mengecup puncak kepala kana seperti isyarat bahwa dirinya tidaklah marah.
Saat asik-asiknya bermain dengan bola kecil kana merasakan ngilu di bagian perut bawahnya.
"Ada apa sayang?"
Tanya mew khawatir melihat kana memang perut bawahnya dan menahan sakit.
"Daddy perut kana sakit na"
"Hah ayo sayang naik"
"Hiks kana rasanya tidak mampu berjalan"
Mew yang melihat kana lemas semakin panik dengan segera dirinya mengendong kana dan meneriaki pert yang sedang duduk di taman depan terkejut.
"Pert mobil"
"Iya tuan"
Pert tidak kalah paniknya melihat tuan dan nyonya yang berada di gendongan sang tuan terlihat sangat lemas.