Chapter 17

1.4K 104 6
                                    

Mew memberhentikan mobilnya tepat di depan pintu masuk Mew keluar dengan kana di gendongan koala nya penjaga yang melihat Mew syok bukan main.

"Tua...an M...e..w"

"Masukkan mobilku ke garasi"Mew melempar kunci mobilnya kepada bodyguard yang menjaga di depan pintu dengan sigap bodyguard itu menangkapnya.

"AAAA"teriak seseorang dari dalam para bodyguard Mew yang menjaga dari luar bergegas masuk untuk mengecek keadaan.

"Ada apa Tuan mild"tanya bodyguard.

"Hantu hiks hantu"tangis mild di pojokan para bodyguard Mew melihat sekeliling ruangan tidak ada siapa-siapa.

"Tuan di sini tidak ada siapa-siapa"

"Ada tadi hiks hantu phi Mew ada hiks"

"Tuan...."bodyguard Mew ingin menjelaskan tapi mild keburu berlari naik keatas dan masuk kamarnya saking takutnya sampai-sampai lupa jika di Mesion Mew ada lift tapi ia malah naik mengunakan tangga.

Mew meletakkan kana di atas kasur mereka dan dan masuk kamar mandi untuk membersihkan diri ia juga berniat untuk berendam untuk merilekskan tubuhnya.

"Ughhh"kana meraba sekitarannya mencari seseorang di sampingnya tapi kana tidak merasakan apapun.

"Daddy"kana memanggil Mew dengan pelan masih sambil meraba kana bergegas membuka matanya dan melihat hanya dirinya sendiri yang ada di kamar itu.

"DADDY HIKSS"teriak kana memanggil mew.

"DADDY HIKS JANGAN PERGI HIKS"Mew yang mendengar kana menangis histeris pun bergegas bangun dari acara berendamnya dan megambil bathrobe segera keluar tapi Mew terlambat kana sudah berlari kebawah Mew bisa mendengar suara teriakan Baby nya itu.

"Nyonya ada apa"Tanya jane yang terkejut melihat kana histeris.

"Hiks phi jane Daddy miu kana mana"

"Jawab phi jane hiks Daddy kana mana hiks jawab"tangis kana sambil terduduk dengan menghentak-hentakan kakinya seperti anak kecil tidak di belikan mainan.

"Nyonya saya tidak mengetahui apapun saya bahkan tidak melihat tuan Mew"ucap Jane sambil menenangkan kana yang terus menangis.

"Hiks Daddy miu kana hikss"kana menangis masih dengan terduduk sambil mengucek matanya.

Begitu juga mew yang sudah kalang kabut baru keluar dari lift ia takut jika kana nekat berlari keluar mesion tapi mew lega melihat kana hanya menangis di lantai dengan menendang-nendang udara.

"Baby"Panggil mew kana dan jane menoleh kearah suara dan melihat Mew baru keluar dari lift dan menuju mereka.

"Tu...an Mew"Kaget jane.

"Jane kau boleh pergi"

"Bai...k tu...an"Jane pergi dari ruang utama menuju entah kemana.

"Baby sini"Mew mengangkat kana dari lantai dan mengendongnya ala koala.

"Hiks Daddy dari mana hiks kenapa ninggalin kana"

"Daddy tidak kemana-mana sayang tadi Daddy sedang mandi"jawab Mew sambil berjalan menuju lift untuk menuju kamar mereka dan akan melanjutkan mandinya.

"Baby tunggu di sini dulu na Daddy belum selesai mandinya"

"Tidak mau hiks"

"Sebentar saja sayang"

"Daddy hiks hiks kana tidak mau"ucap kana berbaring dan menendang-menendang kasur.

"Iya iya ayo"

"Hiks Daddy"

"Apa lagi sayang"

"Kana mau gendong kana capek"

"Baby kau hanya menangis terus dari mananya kau mendapatkan capek itu hm"ucap mew sambil mengangkat kana ke gendonganya.

"Tidak tau hiks"

"Sudah na jangan menangis lagi Daddy tidak akan mena-mana kita mandi bersama na"kana megangguk sambil mengucek matanya.

"Jangan melakukan itu sayang nanti matanya sakit lihat ini sudah memerah"kana menurunkan tangan kana dari matanya dan megusap mata itu.

Mereka berendam Setelah mew mengantikan air pada bathtub bekas mandinya tadi mengantikan dengan air baru dan hangat kana bersandar pada dada mew kana memejamkan matanya dan tidur kembali mew melihat itu ikut memejamkan matanya.

"Hiks boun hiks"

"Sudahlah mild lo cuma salah liat mungkin"

"Hiks boun sunguh hiks gw lihat phi Mew mengendong kana menuju lantai atas hiks"

"Iya iya terserah lo deh"

"Boun hiks gw takut kalo itu beneran hantu phi mew"

"Huh lo bicara apaansih mana mungkin lah kalo phi Mew mau mungkin dari dulu udah gentayangan di sini"

"Hiks boun mungkin phi mew cemburu kepada kana lo ingat kan kita pernah liat kana sama pria di restoran waktu itu"

"Huh terserah lo deh mild gw capek lo kaya anak kecil tau gak"

"Hiks boun kalo phi mew beneran gentayangan di sini gimana"

"Ya bagus lh jadi kana gk jadi sama pria itu"

"Boun"

"Anjirr lo ya gw capek tau gk lepas cepat pelukan lo gw mau keluar awas lo"

"Boun gw takut"boun tidak mendengar panggilan Mild ia memilih keluar malas untuk meladeni bocah itu datang nangis-nangis langsung meluk gak jelas banget pikir boun.

Boun duduk di sofa depan tv hari sudah mulai gelap ia memanggil jane minta tolong di buatkan minuman.

_

_

_

Mew tersadar saat merasa air bada bathtub mulai mendingin mew susah bergerak karena kana tidur pada dadanya di tambah mew menggangkang jadi kakinya mati rasa akibat di tindih kana.

"Sayang"mew mebangunkan kana sambil menoel-noelkan bibir kana.

"Ungh Daddy"bukanya bangun kana malah semakin megeratkkan pelukannya pada lengan mew dan menghisap jari nya sendiri seperti bayi.

"Sayang bangun dulu nanti di lanjutkan lagi"mew berusaha membangun kana namun pria itu tidak jiga membukakan matanya.

Mew pun terpaksa bangun perlahan dengan masih mengendong kana dan meluruskan kakinya agar kembali normal.

Setelah kakinya sudah tidak terasa apapun mew mengendong kana tampa memakai kan handuk pada dirinya dengan kana/keduanya full naked.

Mew meletakkan kana di atas tempat tidur dan mengeluarkan jari jempol kana pada mulutnya dan terlihatlah mulut kana bergerak seperti menghisap tangannya tadi tapi bedanya kini ia menghisap bibirnya dalamnya.

Mew memakai pakainya terlebih dahulu dan keluar dari fitting room menuju kana yang masih full naked terlentang di atas kasur mew menyadari kana mencari keberadaannya segera mew memeluk kana agar baby-nya terlelap kembali.

Mew dari tadi mencari bedak dengan minyak telon kana tapi tidak menemukannya di tempat biasa.

Mau tidak mau mew tidak memakaikan baby-nya bedak dan minyak dan langsung memakaikan piyama sama seperti dirinya.

Dan mengangkat kana dan memperbaiki posisi tidur baby-nya dan menarik selimut menutupi dri bawah sampai setengah dada kana.

Mew ingin kebawah untuk minum namun ia takut kana kembali nangis karena tidak ada dirinya di sana.

Mew memutuskan untuk memanggil jane saja untuk mengantarkan minum ataupun makanan ringan kekamarnya.

Tok tok tok...

"Masuk"jane Yang mendengar suara mew langsung saja masuk dengan gugup.

"I..ni tu...an"

"Hm letakan di sini"ucap mew menunjuk nakas samping kasur.

"Sa..ya permi...si tu..an"ucap jane dengan gugup ia masih takut.

Bersambung....

🌞🌻

Beloved S2(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang