Chapter 27

1.1K 103 2
                                    

Prank....

Nanda menghantamkan pot bunga kaca ke kepala kana Hingga kepala pria cantik itu berdarah.

"Ishmm"kana merasa sakit yang hebat pada kepalanya dan jatuh kelantai dengan tangan pala kepalanya.

"Mati lo sialan"Nanda menampar,meninju dan memukul kana dengan brutal.

"Lakukan apapun yang kau mau"ucap kana dengan tersenyum.

"Haha di saat sudah hampir mati pun kau masih sok kuat hm"Nanda menarik rambut kana hingga membuat luka sobek pada kepala kana terbuka menimbulkan darah yang sangat banyak pada lantai berwarna putih itu.

"Tentu ini yang kau mau kan "kana semakin memancing emosi Nanda ini masih tidak seberapa ia sudah terbiasa dengan luka ini.

Dulu ia merasa kesakitan saat mendapatkan kekerasan tapi tidak dengan saat ini kana Sangat menikmatinya ini semua sudah ada di dalam bayangan saat membuat janji dengan wanita gila di depannya ini.

"Lakukan hingga aku mati karena tidak lama lagi kau juga akan meyusulku kau kira priaku akan diam saja melihat apa yang kau lakukan kepadaku hm?"

"Kau lihat pecahan kaca itu ambil dan tancapkan pada anggota tubuhku yang sempurna ini tubuh yang membuat suamiku terobsesi tubuh yang tidak kau miliki"

Nanda menoleh Telihan pecahan kaca tidak jauh dari kana yang sedang terbaring lemas pada lantai Dingin dan Nanda yang berada di atas kana.

Nanda yang sudah di penuhi oleh rasa benci dan rasa memiliki pun tidak sadar apa yang ia lakukan saat ini yang ada di pikirannya hanyalah Mew akan menjadi miliknya dan ia akan menjadi orang kaya Nyonya Jongcheveevat.

Nanda megambil pecahan kaca yang cukup besar terlihat kaca itu berwarna merah akibat darah kana.

Kana yang melihat Nanda mengarahkan beling itu pada perutnya pun tersenyum miring ck wanita ini sangat ceroboh hingga tidak memikirkan kedepannya.

Ia pikir seorang Gulf kanawut Jongcheveevat akan mati begitu saja hm?

"Selamat tinggal Gulf"Nanda mengangkat beling itu bersiap untuk membunuh pria cantik di hadapannya saat ini.

"Apa ada kata terkahir Nyonya Jongcheveevat?"tanya Nanda.

"Tentu... Selamat tinggal Nona Nanda"jawab Kana.

Brakkk...

Pintu di buka kasar nanda dan kana serempak menoleh kearah suara Telihan mew serta off dan anak buah mew yang lain..

Mew yang melihat baby-nya terbaring lemas berlumuran darah dan Nanda yang memegang beling.

Membuat emosi terbesar dalam diri mew keluar mata dan wajahnya berubah menjadi merah hingga keunguan.

Tab

Tab

Tab

Tak..

Mew berlari dan langsung menendang wajah Nanda hingga terdengar suara patahan tulang serta darah keluar dari telinga dan hidungnya langsung saja nanda terhempas kelantai dengan tidak sadarkan diri.

"Baby"Mew mengangkat kepala kana dan memeluknya berusaha membangunkan kesayangannya.

"Dad"Ucap kana pada dada bidang mew.

"Hiks baby tetaplah tersadar na kita akan segera kerumah sakit"Mew mengendong kana dan masuk kedalam mobil miliknya mengendarai mobil itu dengan kecepatan tinggi.

Sesekali juga melihat kana pada pangkuannya dan berdosa agar babnya baik-baik saja.

Sesampainya di rumah sakit mew dan dokter segera menuju ruang rawat darurat untuk mendapatkan pertolongan pertema serta dokter khusus.

Beloved S2(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang