Chapter 10

1.2K 80 2
                                    

Hari ini hari yang membuat kana ingin menghilang saja dari muka bumi ia sebenarnya malas untuk berurusan dengan hal-hal yang membuatnya bosan tapi apa boleh buat dengan keadaan yang seperti ini.

Kana bangun dari kasur empuknya dan menuju kamar mandi ia tidak bisa tidur semalaman karena memikirkan semua nya ia terus berfikiran yang tidak-tidak 'apakah kana bisa seperti Daddy miu'.'kana takut kana takut merusak semuanya'.

Setelah selesai dari acara mandinya ia bergegas memilih setelah jas yang harus ia gunakan untuk hari pertamanya kana melihat jam ia kaget melihat jam menunjukkan pukul 6 ia teringat jika mew selalu pergi pukul setengah 6 dulu.

"Aduh apakah kana telat"ucapnya bergegas turun untuk meyusul Daddy j yang tidak jadi kembali kemesion utama karena teringat besok harus mendampingi kana untuk menjadi CEO.

"Jane Daddy mana"tanya kana kepada jane yang sedang menata makanan di meja.

"Tuan belum keluar dari kamarnya Nyonya"

"Huh apakah Daddy lupa jika hari ini akan mengantar kana"

"Aw putri Mommy yang ter sayang mau kemana sudah siap sepagi ini"tanya Mommy yang baru keluar dari kamar.

"Momm... bukankah hari ini kita akan kekantor kenapa Mommy belum siap-siap dan Daddy mana apakah kalian lupa"

"Putri Mommy yang cantik tidak ada orang kekantor sepagi ini apalagi seorang CEO bukankah bos bebas menentukan jam masuk dan pulangnya"

"Tapi mom kana ingin menjadi bos yang mematuhi aturan bukan seenaknya"

"Oke oke tapi tetap saja tidak pergi sepagi ini kantor mew jadwal masuknya jam 07:30"

"Benarkah tapi kenapa Daddy miu selalu perginya jam 6 dulu"

"Apakah putri melupakan kekasih putri itu mew adalah seorang yang gila bekerja sebelum bertemu dengan dirimu ia malah jarang pulang memilih tidur di kantornya"

"Iya tapi kana kira memang jam masuk Daddy jam 6"

"Tidak masalah kana sarapan saja duluan dari pada bosan"

"No kana maunya barengan dengan Mommy dan Daddy"

"Kana yakin? Mommy dan Daddy belum bersikap lagi"

"Tidak apa-apa mom kana bisa menunggunya"

"Baiklah Mommy kembali kekamar dulu untuk membangunkan Daddy mu dan bersiap-siap"

"Oke mom"

Setelah kepergian Mommy kana memilih untuk menonton tv dan menonton film kesukaannya yaitu Doraemon sambil menunggu Daddy dan Mommy selesai.

"Kana"panggil Mommy.

"Iya mom"

"Sudah ayu sarapan"

"Iya mom"kana duduk pada bangkunya.

"Putri sangat bersemangat sekali hm sudah siap sepagi ini"

"Bukan semangat lagi tapi lebih dad"jawab Mommy.

"Benarkah"

"Mommy bohong"jawab kana

"Tidak tuh putri memang sangat semangat buktinya sudah siap sebelum pukul 6 pagi"ucah Mommy

"Haha sayang kau tidak perlu terburu-buru kantor kekasihmu masuk pukul 07.30"

"Iya dad kana kira pukul 6 maka dari itu kana bersiapnya pagi"

"Apakah putri tidak tidur tadi malam"tanya Mommy.

"Hmm...anu"

"Kan benar putritidak tidur kan"

"Mommy....."

"Mommy sudah bilang kepada Daddy untuk tidak menyuruh kana bekerja lihat baru hari pertama saja putri Mommy sudah melupakan kesehatannya"Mommy menyalah Daddy.

"Mommy kana tidak apa-apa kana hanya tidak bisa tidur"

"Dengar tu kana putri Mommy tidak akan tau betapa susahnya tidur saat besoknya kita akan menjadi orang terpandang Daddy dulu juga sama seperti putri"

"Tetap saja putri Mommy nanti akan seperti anak kita mew yang sibuk bekerja seharunya Mommy menjauhkan putri dan putra Mommy dari Daddy"

"Aw aku Daddnya Mommy tega sekali"

"Daddy lebih tega"

"Sudah-sudah kapan kita makanannya kana sudah lapar"bohong kana.

"Daddy tu cari masalah"

"Kena lagi"

"Memang Daddy yang salah"

"Iya iya semuanya salah Daddy"

"Sudah kan ayo kita makan"

"Hm"jawab Mommy dan Daddy bersamaan.

Setelah selesai makan mereka duduk sebentar di ruang keluarga sekedar untuk menunggu nasi masuk perut dan Daddy menjelaskan sedikit apa-apa yang harus seorang CEO lakukan.

Hingga cukup lama mereka pun berangkat dengan Daddy yang meyupir kana di belakang dan Mommy di samping Daddy.

Di sepanjang perjalanan kana merasa jantungnya berdetak kencang membuat kana gugup ia berusaha tenang dan menetralkan wajahnya agar terlihat tegas ia tidak ingin para karyawan gampang menggodannya jika melihat CEO mereka adalah orang terbuka.

Daddy juga memberi tahu mungkin nanti banyak para jalang atau pria yang akan berusaha mendapatkan kana dan kana harus sebisa mungkin tidak terbuai karena mereka hanya menginginkan harta dan tubuh kana saja itu sudah terbiasa terjadi.

Mereka sampai kana semakin tegang Mommy yang melihat itu berusaha menenangkan kana agar biasa saja angap saja sedang tidak ada apa-apa.

Ratusan/ribuan karyawan mew dari luar Hingga dalam gedung berjajar rapi dengan setelah pria mengunakan jas bermacam warna sedangkan wanita setengah jas dengan rok selutut.

Pintu mereka di buka oleh betugas yang menjaga bagian depan dan di persilahkan turun dan berdiri di karpet merah yang sudah di rentangkan para karyawan membungkuk serempak.

"Selamat datang tuan muda"ucap mereka serempak.

Setelah itu Daddy memimpin kana untuk masuk mereka berjalan di karpet merah dan di sambut oleh para karyawan yang masih berdiri rapi dengan posisi Masing-masing.

Seketika kegugupan kana hilang melihat para karyawan mew baik-baik semua.

Penyambutan selesai kana berada di ruangannya bersama off Daddy dan Mommy sudah kembali ke perusahaan Daddy.

"Tuan kita ada rapat pukul 9 nanti setelah itu makan siang bersama clean dari Paris"

"Phi off bisakah memanggil kana dengan nama saja kana tidak terbiasa dengan panggilan tuan"

"Nanti juga akan terbiasa tuan"

"Tapi tetap saja kana lebih muda dari phi off"

"Baiklah saat di kantor/bersama karyawan phi akan memanggil kana dengan nama tapi saat di luar pekerjaan phi akan memanggil dengan nama"

"Hm begitu lumayan bagus"

"Sudah na ini berkas-berkas yang harus kana tandatangani phi harus kembali keruangan phi jika kana ada perlu telpon saja atau pergi keruang phi di samping"

"Iya phi"

Off kembali keruangannya dan kana juga meyelesaikan berkas-berkas yang harus ia tandatangani hari ini tugasnya belum terlalu sulit karena hari pertama dan kana juga baru pertama kali menjadi CEO jadi tidak mungkin ia mengerjakan berkas yang sudah tingkat tinggi dan ia belum terlalu paham atas kerja sama/seluk beluk perusahaan lawannya.

Bersambung....

🌞🌻

Beloved S2(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang