Sudah hampir satu tahun kana menjadi ceo di perusahaan mew dan perlahan-lahan kana sudah mulai paham.
Kana menurun sikap mew yang dingin dan tegas banyak karyawan yang menggodannya tapi kana menolaknya dengan tegas.
Hari ini ada meeting penting yang mana tamunya datang langsung dari luar negeri kana tidak gugup seperti pertama kali karena ia Sudah hampir setiap hari meeting dengan orang yang tidak kalah pentingnya.
"Tuan meeting akan di mulai 5 menit lagi"
"Hm Apakah semuanya sudah siap"
"Sudah tuan"
"Baiklah kita menuju ruangan"
Off dan kana menuju ruang meeting saat masuk kana di sambut baik oleh orang-orang yang ada di ruangan itu kana memandang mereka dan melihat salah satu wanita yang asing baginya memandangnya penuh kagum.
"Silahkan duduk tuan"ucap kana mempersiapkan tamunya duduk.
"Terimakasih tuan Gulf"
"Baiklah kita akan memulai"
Dan meeting pun di mulai semuanya berjalan dengan lancar dan tamu itu pun merasa puas dengan penjelasan kana pada proyek yang akan mereka kerjakan.
"Terimakasih untuk pertemuan hari ini tuan Dirga"kana berjabat tangan dengan tuan Dirga.
"Terimakasih juga tuan Gulf saya sangat puas dengan pertemuan hari ini dan perkenalkan ini putri saya Bella"bela memberikan wai kepada kana dan begitu juga kana.
"Maaf tuan seperti nya putri saya menyukai anda Saya dengar anda masih lajang bukankah proyek kita akan semakin maju dengan adanya hubungan ini"kana yang mendengar itu tersenyum miring.
"Maaf tuan Dirga apa yang anda dengar itu tidaklah benar saya sudah memiliki suami"Dirga dan bela yang mendengar itu pun terkejut.
"Anda gay?"
"Benar sekali"
"Tapi tuan pasangan gay itu menjijikan dan tidak bisa memberikan keturunan wanita di dunia ini masih banyak terutama putri saya ia sangat menyukai tuan"
"Saya tegaskan sekali lagi tuan jika menurut anda Pasangan sesama jenis itu menjijikan maka jauhilah dan kerja sama kita batal saya sudah memiliki suami dan tidak akan menyukai putri anda"
"Dan pintu keluar sebelah sana silahkan pergi dari perusahaan saya"tuan Dirga yang merasa malu pun membawa putrinya pergi.
"Kana kau tidak apa-apa"tanya off yang diam semenjak tadi ia tidak berani ikut campur karena kana melarangnya.
"Kana baik-baik saja phi"
"Sudah tidak usah di pikirin ayo kembali sebentar lagi waktu makan siang tiba"
"Iya phi"mereka keluar dari ruang meeting dan menuju ruangan masing-masing.
"Permisi"suara seseorang dari luar.
"Masuk"seseorang orang yang mendengar suara bosnya itu pun masuk dengan nampan di tangannya.
"Tuan silahkan ini kopi Anda"
"Saya tidak meminum kopi"
"Maaf tuan saya akan mengantikan dengan teh"
"Saya tidak minum teh"
"Jadi tuan ingin apa"
"Tidak ingin apapun dan untukmu elisa apakah sudah membaca peraturan perusahaan?"
"Em.. sudah tuan"
"Yakin sudah membacanya dengan teliti"
"I...ya"