"hm tentu"jawab kana berusaha menyembunyikan rasa takutnya.
"Jadi bisakah Sekarang kita bermain"
"Maksudmu"
"Jangan berlaga polos gulf kau tau maksudku"
"Apa yang kau lakukan jangan mendekat"
"Tentu saja bermain dengan mu"
"Hei kau tuli aku bilang jangan mendekat"
Namun pria di depannya ini tidak mendengarkan apa yang kana katakan pria itu mendekat kearah gulf dengan tatapan laparnya.
"Jos Way-Ar Sangngern jika anda mendekat bersiaplah untuk tidak melihat dunia lagi"
"Haha UPS aku takut sekali tuan gulf kanawut Traipipattanapong"
"Tentu saja anda takut tapi bukan saat ini"jawab kana
"Dan apakah anda lupa jika saya sudah menikah marga saya sekarang adalah Jongcheveevat bukan Traipipattanapong ck"lanjut kana.
Joss sedikit terkejut dengan perubahan kana bagaimana tidak tadi kana terlihat ketakutan bahkan menangis tapi sekarang seakan tidak terjadi apapun.
"Tentu saja saya ingat tuan gulf kanawut Jongcheveevat"
"Dan untuk saat ini lebih baik sok jago anda di simpan dulu sekarang waktunya kita bermain aku sudah tidak tahan lagi amhhh"ucap joss dengan desahan di akhir perkataannya.
Jujur saja kana sedikit takut apalagi dengan kondisinya saat ini yang tidak memungkinkan dengan kaki tangan yang terikat kana berdoa sepenuh hati agar suaminya segera datang.
'Daddy tolong kana hiks'tangis kana dalam batinnya berusaha terlihat biasa-biasa saja di hadapan jos.
"Apakah kau sudah siap gulf"
"Ck jangan berani-berani kau meyentuh ku"teriak kana
PLAKKK
Suara tamparan menggema dalam rumah kosong ini tamparan yang jos berikan pada kana membuat pipi yang putih mulus itu memerah bahkan sudut bibirnya sedikit berdarah.
"Beraninya kau berteriak di depan wajahku hah"
PLAKK
PLAKK
PLAKK
joss menampar pipi kana bolak balik membuat pipi dan bibir kana berdarah.
Air mata kana mengalir keluar bukan karena sakit tapi karena ia tidak bisa menjaga apa yang mew perintahkan dirinya mengingkari janji agar selalu menjaga seluruh tubuhnya jangan sampai terluka seujung jari pun.
Tapi lihat karena kecerobohannya apa yang sudah mew jaga dengan baik dan di rawat bahkan di jaga sepenuh hati kini sirna pipinya kini membiru apakah suami tampaknya masih menyukai wajahnya saat ini bibir yang menjadi candu bibir yang selalu di cium setiap harinya kini sobek dan membengkak apakah wajahnya masih menjadi yang terfavorit untuk suaminya.
"Lihat bahkan sekarang kau sudah tidak berlaga sok jago dengar Gulf setelah ini kau akan menjadi milikku seutuhnya tidak akan ada yang bisa megambil dirimu dari ku"
"Coba saja kalo bisa sebelum kau meyentuh sisi terdalam tubuhku dirimu lah yang terlebih dahulu pergi ke neraka"ucap gulf bergetar menahan isak tagisnya.
"Mari buktikan"
Jos kini sudah berada di hadapan kana dengan wajah laparnya serta kesal jos membuka ikatan tubuh kana para kursi dan membaringkan kana pada lantai kotor dan dingin dengan keadaan tangan dan kaki yang masih terikat dengan eratnya.