KEJUTAAAN!!
Aku sendiri nggak nyangka bisa triple up wkwkwk
Hope you enjoy!
*****
10 Desember 2003
Dua orang perempuan berusia 21 tahun terlihat tengah menaburkan petal bunga berwarna merah dan putih di atas gundukan tanah yang masih basah, dikelilingi oleh manusia-manusia berbaju putih maupun hitam yang ingin turut mengantar kepergian sosok yang tubuhnya kini telah terbaring dengan tenang di dalam sana.
Ibu kandung mereka –Gemini Kaevrilla, baru saja dipanggil menghadap Yang Kuasa pagi tadi, menyusul manusia yang juga mereka sayangi, Canes Venatici –ayah kandung mereka yang juga telah terbaring dengan tenang di dalam gundukan tanah di Desa Sukojiwo sejak dua perempuan itu masih berusia 12 tahun.
Tak lama setelahnya, para pelayat yang mengelilingi makam itu satu persatu mengucapkan kalimat belasungkawa kepada dua perempuan itu dan kemudian berpamitan, menyisakan hanya mereka berdua di tempat itu.
Sekarang, dua perempuan itu –sepasang kembar fraternal bernama Lyra Kavrilla dan Libra Kevrilla tak punya siapa-siapa lagi selain satu sama lain dan, seorang ayah tiri, suami kedua dari Gemini Kaevrilla yang bahkan tak memunculkan batang hidungnya di pemakaman.
"Ayo Libra, kita pulang." ajak yang lebih tua. Yang lebih muda mengangguk, lalu berdiri dan mulai berjalan beriringan dengan sang kakak yang lebih tua 6 menit darinya.
"Brengsek."
Mendengar adiknya tiba-tiba mengumpat, Lyra terperanjat.
"Bahkan nganter Ibu ke peristirahatan terakhirnya aja nggak, Kak."
Lyra menghela nafas pelan. Ia tahu siapa sasaran dari umpatan adiknya kali ini. Siapa lagi kalau bukan ayah tiri mereka.
Ya, hubungan sepasang kembar itu dengan ayah tiri mereka memang bisa dikatakan sangat tidak baik. Sejak awal, mereka tidak pernah setuju jika ibu mereka menikah lagi dengan laki-laki bernama Draco Asteroi itu. Sebenarnya, tidak apa-apa jika ibu mereka menikah lagi. Tapi jika dengan pria yang bahkan belum genap satu bulan dikenalnya? Manusia manapun yang memiliki logika, pasti akan menentang keputusan Gemini untuk menikahi pria itu.
Dan, kecurigaan mereka terbukti benar. Nyatanya, Draco hanyalah seorang penjudi dan pemabuk yang menghabiskan sisa hidup dan uangnya –ralat, uang Gemini untuk mengecap kenikmatan tanpa faedah yang hanya bisa dirasakan sesaat saja.
Setiap malam, Draco akan memukuli Gemini tanpa ampun, dan tidak akan berhenti sebelum wanita itu memberikan uang untuk pria itu kembali berjudi dan membeli minuman memabukkan. Jika Lyra atau Libra mencoba menghentikan Draco sebelum pria itu mendapat uang yang ia inginkan, mereka akan turut menjadi sasaran pukulan Draco, sehingga Gemini benar-benar tak punya pilihan lain selain merelakan uang hasil kerja kerasnya sebagai Asisten Rumah Tangga.
Belum lagi jika kalah judi, pria itu akan berhutang pada rentenir tanpa sepengetahuan Gemini, hingga pada akhirnya Gemini-lah yang harus bersujud mencium kaki rentenir-rentenir itu sambil menangis agar mereka tak diusir dari rumah. Dan setelahnya, Gemini harus setengah mati melakukan pekerjaan tambahan demi melunasi hutang-hutang suaminya, dibantu oleh Lyra dan Libra yang terpaksa juga harus bekerja sepulang sekolah atau kuliah.
Dan ke-brengsek-an pria itu ternyata tidak berkesudahan, bahkan setelah ibu mereka meninggal.
"Sekarang, Ibu kalian udah mati. Jadi kalian yang harus gantiin dia cariin duit buat gue." kata Draco tepat setelah dua anak kembar itu menginjakkan kaki di rumah peninggalan ibu kandung mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] ESTRELLA
Fiksi RemajaApa kalian pernah mendengar bahwa semakin gelap suatu ruang, maka cahaya sekecil apapun akan semakin terlihat? Virgo Celio Aquilary hanyalah sebuah bintang yang kecil nan redup. Di langit yang terdapat banyak bintang, cahayanya begitu tak berarti. N...