"Ah, sial. Kenapa kita harus melakukan patroli keliling pulau? Memangnya orang gila mana yang mau menyusup ke tempat seperti ini?"
"Diamlah. Lakukan saja perintah kapten. Lagipula kita hanya perlu berkeliling. Apa sulitnya?"
"Kau benar. Ini lebih baik daripada aku harus kembali bertemu monster-monster di hutan itu."
"Kalau Kapten Rexy mendengarnya, kau pasti akan segera dimutasi ke tim Kapten Lenon."
"Tidak. Jangan sampai. Itu mengerikan." Prajurit berambut pirang itu bergidik ngeri, sedang temannya hanya terkikik dengan kurang ajarnya.
Kedua prajurit ber-badge sayap putih lambang Elf Squad itu berjalan menelusuri pantai. Sesekali keduanya menoleh ke kiri dan kanan, memeriksa kemungkinan ada penyusup yang berani memasuki wilayah Pulau Elfados. Meski sebenarnya keduanya sama sekali tidak yakin jika ada seseorang yang berani menyusup ke wilayah yang terlarang ini.
Prajurit berambut coklat tiba-tiba mengarahkan senter yang dibawanya ke arah semak-semak. Ia mengernyit, lalu detik kemudian menggelengkan kepalanya.
"Sepertinya kita harus cepat. Matahari sudah mulai terlihat. Kapten Rexy akan memarahi kita jika belum kembali ke markas saat siang." Ucap prajurit berambut pirang. Prajurit berambut coklat itu mengangguk, lalu mengikuti prajurit berambut pirang yang sudah berjalan mendahuluinya.
Sementara itu di balik semak-semak rimbun yang baru saja terkena cahaya dari senter prajurit berambut coklat, terdengar suara helaan napas tiga remaja yang sejak tadi bersembunyi di sana. Tiga remaja itu Flogi, Eren, dan Neil. Merekalah orang-orang gila yang berani menyusup ke wilayah terlarang Pulau Elfados.
***
Ketiga remaja itu meneruskan perjalanan mereka setelah sebelumnya melakukan rapat kecil-kecilan dengan Neil sebagai pemimpinnya. Eren mau menganggap Neil sebagai pemimpin perjalanan kali ini karena memang hanya ialah yang paling memahami pulau penjara ini. Terima kasih untuk rasa penasaran Neil yang terlalu besar dan kemampuannya dalam mengingat sesuatu. Berkat semua itu, mereka bisa menemukan jalan lain yang lebih aman untuk dimasuki dibanding harus mengorbankan nyawa dengan melewati pintu masuk utama.
Tiba-tiba Neil menghentikan jalannya. Di balik semak-semak yang ada di depan mereka saat ini menjulang sebuah kastil hitam yang lebih terlihat seperti batuan besar yang diukir menjadi kastil karena teksturnya yang terlihat lebih keras dari kastil pada umumnya. Itulah markas Elf Squad di pulau ini yang juga mencakup penjara bagi penjahat-penjahat kelas kakap, seperti para pengkhianat kerajaan, koruptor, dan pembunuh berantai.
Konon, mereka yang sudah masuk ke dalam penjara ini tidak akan memiliki kesempatan untuk bebas lagi. Dengan kata lain, mereka yang masuk ke penjara di pulau ini adalah mereka yang dihukum seumur hidup atau dihukum mati. Karena itulah, banyak dari mereka yang lebih memilih mengakhiri hidup mereka lebih dulu daripada menghabiskan waktu di penjara itu sampai waktu yang tidak bisa mereka prediksi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chemist Accident (TAMAT)
Fantasy"Hoaaammmm..." Terdengar sebuah suara yang mengagetkan mereka. Mata mereka terus menatap ke dalam gua. Sebuah bayangan berjalan mendekat ke arah mereka. Debaran jantung mereka semakin mengencang. Rasanya seluruh dunia mendengar debaran jantung mere...