Reina sudah menyiapkan pakaian untuk memghadiri pertunangan Justin dan Lily. Bodo amat jika tidak cocok, kurang formal dan lain sebagainya. Yang terpenting ia merasa nyaman.
Jam 7 dia sudah stand by di ruang tamu, padahal undangan menyatakan mulai menerima tamu pada pukul 9.00 PM. Ia malah terlihat paling semangat, padahal Reinard justru masih tertidur. Daddy dan mommy bahkan belum pulang dari kantor. Omong-omong mereka akan pergi bersama. Ingin membuat kejutan sekalian.
Karena sudah terlalu lama menunggu, Reina pun berinisiatif untuk mengetuk kamar Reinard.
Tok tok tok...
Tiga kali Reina mengetuk pintu itu. Tapi tak kunjung mendapat balasan. Lalu ia mengetuk dengan lebih brutal. Akhirnya Reinard keluar dari kamarnya dengan rambut acak-acakan habis tidur.
"Kenapa?" Tanya Reinard sambil mengucek matanya. Reinard melihat sebentar penampilan Reina yang bisa dibilang sangat rapi daripada biasanya.
"Kan diundang ke pertunangan Justin, masa belum siap-siap?"
"Ngapain dateng?"
Reina langsung melongo, "Sahabat lo itu anjir."
"Cih"
"Momen berharga ini tuh, gak boleh dilewatin sedikit pun."
"Gila," satu kata yang keluar dari mulut Reinard. Ia sendiri tak paham dengan jalan pikiran kembarannya yang malah ingin menghadiri pertunangan mantan pacarnya. Tidakkah kembarannya ini merasakan yang namanya sakit hati, patah hati, atau merasa dikhianati? Kenapa justru ia terlihat santai, baik-baik saja bahkan begitu excited dibanding yang lainnya.
"Ayoooo, nanti telat!" Reina mendorong badan Reinard agar segera bersiap-siap.
Helena yang melihat mereka berdua pun mengernyit aneh. "Siap-siap kemana?"
"Ke tunangan mantan," jawab Reina dengan enteng.
"Justin?" Reina mengangguk. "Mau ikut nggak?" Ujar Reina menawarkan. Baru saja Helena ingin menjawab, Reinard sudah mendahului. "GAK!"
Reina berekspresi seperti ingin muntah, "ewww posesif." Otomatis Reinard melemparkan bantal di dekatnya dan tepat sasaran mengenai wajah Reina. Reina ingin membalas tapi Reinard sudah ngacir ke kamar mandi duluan.
Pukul 9.30 PM, keluarga inti Arlone baru berangkat ke tempat acara. Belum juga sampai ke tempat, Reina sudah bosan duluan. Setelah lebih dari lima belas menit perjalanan, mereka sudah sampai.
Begitu keluar dari mobil. Semua orang langsung mengalihkan perhatian ke arah keluarga terkaya nomor satu di dunia tersebut. Mata mereka terus memandang sampai keluarga Arlone menghilang dari pandangan. Dalam benak, orang-orang bertanya siapa kira-kira perempuan tersebut yang tampak asing. Mereka tidak pernah melihat perempuan tersebut berada di sekitar keluarga Arlone. Ini adalah pertama kalinya. Ada yang berasumsi bahwa perempuan itu adalah istri dari Reinard.
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran Tingkat Tinggi
FantasyRena Dewi Aksara, seorang manusia biasa. Hidupnya terlalu lempeng, tak ada yang spesial. Semuanya biasa saja. Kerjaannya hanya membaca novel atau pun wattpad. Di sekolah ia tak menonjol , tak semua mengenalnya. Ia tak masalah. Ia membaca novel berge...