Keluarga besar Jneechi yang tinggal di mansion yang sama sedang melaksanakan rutinitas baru yaitu sarapan bersama. Hal ini disebabkan kembali hadirnya Queenzy yang telah menghilang bertahun-tahun.
Dulu setelah menghilangnya Queenzy keluarga menjadi kurang harmonis. Namun bukan bertengkar, hanya kurang komunikasi dan kebersamaan.
Semenjak Queenzy berhasil ditemukan, mereka menjadi sangat harmonis. Biasanya mereka melewatkan kegiatan sarapan bersama, hanya langsung bekerja atau sekolah. Sekarang mereka aktif berkumpul dan melakukan quality time.
"Queenzy, kapan kamu mengungkapkan identitas sebagai putri bungsu Jneechi?" Tanya sang kakek kala sarapan sudah selesai.
"Untuk saat ini belum Kek, gu-Queenzy mau cari temen yang real dulu. Sekalian ngetes gitu mungkin?" Jantung Queenzy berdetak hebat karena hampir menggunakan kata 'gue' yang sangat dilarang oleh keluarga ini. Katanya kata tersebut cukup kasar dan kurang sopan. Ia pernah lupa dan mendapat tatapan tajam dari semua anggota keluarga. Padahal kakak-kakaknya yang lain ada yang berbicara menggunakan kata 'lo-gue' tapi tidak mendapat sanksi apapun.
"Yaudah kek, nek, ma, pa, dad, mom, om, tante, uncle, aunty, kakak ABCDEFGHIJK (pengucapan dalam bahasa Inggris), Queenzy mau sekolah dulu," pamit Queenzy menyalami mereka satu persatu dengan mengelilingi meja makan secara cepat dan kilat.
Mereka yang berada di meja makan tidak bisa untuk tidak tertawa. Cara berpamitan Queenzy sangat unik.
"Mau kakak anter?" Tawar kakak pertama Queenzy, Alpha. Queenzy menggeleng dan melambaikan tangan 'bye-bye'.
Sepertinya Queenzy, atmosfer ruang makan menjadi berbeda. Lebih serius dan mencekam. "Jonathan, Kezio, jaga Queen selama di sekolah. Jangan sampai lengah sedikitpun. Awasi juga gaya berpacarannya, jangan sampai diluar batas," ucap Kakek. Mereka mengangguk patuh dan segera menyusul Queenzy.
***
Reina berlarian di kamar setelah mendapat spam telepon bahwa hari ini masuk. Sahabat barunya, Lily bertanya kenapa ia tidak masuk, apakah sakit. Ia yang baru saja bangun terkaget bukan main.
"HAH SEKARANG MASUK??!!"
"Jangan teriak njirrr. Ya masuklah bambang, hari Sabtu juga, bukan Minggu. Lagian ya sekolah kita nggak Full Day School!"
"Makasihhh, otw-otw!!!" Reina mengecek jam dan mendapati sudah pukul 8.00 yang berarti ia sudah telat satu jam! Reina berlari ke kamar mandi untuk mandi tentu saja. Tapi setelah dipikir-pikir, mandi hanya akan membuang-buang waktu. Ia pun berlari ke ruangan yang berisi pakaian-pakaiannya. Tapi sadar mulutnya terasa aneh, ia kembali lagi ke kamar mandi untuk sikat gigi dan cuci muka.
Setelah kembali lagi ke ruang ganti/ dressing room ia lupa pakaian apa yang digunakan pada hari Sabtu. Ia melihat seragam-seragam yang berjejer dan menebak mana yang untuk hari Sabtu. Gotcha, dalam waktu kurang dari 30 detik ia berhasil menemukan.
Ia langsung mengambil tas dan jaket, mengendarai motor dengan kecepatan tinggi (menurutnya). Selama di jalan ia fokus tapi juga memikirkan dimana tempat untuk parkir. Di sekolah sangat tidak mungkin, ia akan mendapat skors dan hukuman. Jelas nanti dia akan menjadi buah bibir karena seorang OSIS masa terlambat.
Ia akhirnya memilih parkir di dekat warung belakang sekolah. Yang biasanya juga digunakan geng T-Rex, milik Reinard. Tempat legend untuk membolos atau menghindari guru BK dan OSIS.
Ia menaiki drum drim, ia berniat melemparkan tasnya tapi ia mengurungkan niatnya setelah sadar ada laptop di dalamnya. Dengan ilmu coba-coba ia berhasil lompat dengan selamat. Ia langsung berlari ke kelasnya, walau sebenarnya ia bingung kelasnya yang mana. Tapi untung saja ia berhasil menemukan kelasnya walai membutuhkan waktu lebih dari 6 menit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran Tingkat Tinggi
FantasiaRena Dewi Aksara, seorang manusia biasa. Hidupnya terlalu lempeng, tak ada yang spesial. Semuanya biasa saja. Kerjaannya hanya membaca novel atau pun wattpad. Di sekolah ia tak menonjol , tak semua mengenalnya. Ia tak masalah. Ia membaca novel berge...