Beberapa minggu ini Reina disibukkan dengan Osis-nya. Sehingga ia tidak terlalu tahu menahu tentang alur lagi. Sudah bodo amat, lagipula ia hanya figuran di sini, yang tak pernah disebutkan. Jelas perannya tidak akan berpengaruh. Ia berniat akan terlibat saat konflik benar-benar parah. Saat male lead akan ke club. Atau saat female lead terkena fitnah tak masuk akal.
Semua OSIS sibuk mempersiapkan ulang tahun sekolah, event pada semester awal sangat banyak. Mereka sampai kewalahan. Mereka harus pintar-pintar membagi waktu.
Minggu depan tidak ada pelajaran selama seminggu. Akan diisi full dengan kegiatan lomba-lomba memperingati HUT SEMAI.
Hari ini hari Minggu, sekarang menunjukkan pukul 22:00. Pengurus OSIS kelas 11 belum ada yang pulang, sedangkan untuk kelas 10 sudah dipulangkan terlebih dahulu. Agar tidak ada keluhan karena sudah malam tetapi anaknya belum pulang.
Osis kini sedang mengecek sound system di aula. Mereka bernyanyi tanpa teknik, hanya seperti karaokean untuk menghilangkan rasa stres yang kerap menghampiri akhir-akhir ini. Walaupun besok hari Senin, mereka harus memanfaatkan moment ini.
"Eh tau gak, tentang Queenzy pacarnya Reinard. Semua orang nuduh dia pembunuh, ada beberapa bukti foto. Terus ada foto dia lagi pelukan di private room sama om-om." Ucap Cecilia memulai aktivitas pergibahan malam.
Reina yang mendengarnya pun sangat merasa tidak terima. "Klasik, dia masih di bawah umur, berani amat bunuh orang. Ke club pula ck ck ck, yang nuduh tu otaknya dipake gak?!"
Semuanya terkaget mendengar nada tak terima Reina yang mengebu-gebu. Tapi pikiran mereka menjadi lebih terbuka dan menyadari kejanggalan besar tersebut.
Reina pun pergi, ia ingat jelas bagian konflik ini. Malam ini jelas Reinard berada di club, ia yakin 100%. Dan yang akan terjadi kemudian Reinard menghamili antagonis yang bernama Helena.
Ia pun menelfon Reinard menggunakan nomor yang lain. "BALIK LO ANJ*NG!"
Di sisi lain Reinard yang belum sepenuhnya mabuk terkejut saat mengangkat telfon tetapi mendapat teriakan menggelegar yang memekakkan telinga. "Siapa?"
"Pulang S.E.KA.RANG!"
Reinard mengernyit, ia mengecek lagi nomor yang menelfonnya, siapa anak kurang ajar yang berani membentak dan mengumpatinya di telepon, cewek pula. Ia pun berniat memutuskan sambungan telfon tersebut. Tetapi sebelum memencet tombol merah, cewek tersebut mengatakan sesuatu yang membuatnya terdiam. "Pulang sekarang atau besok pagi lo udah hamilin anak orang."
Reinard terdiam selama beberapa detik dan akhirnya memutuskan panggilan tersebut.
Reina yang telfonnya diputus segera berteriak kesal. "Awas aja lo! Gak akan gue biarin balik lagi sama Queenzy. Gue bakal buat lo senyesel-nyeselnya sampe berlutut berdarah-darah. Baj*ngan!"
***
Keesokan paginya, seharusnya suasana sekolah mulai menyenangkan karena memperingati HUT SEMAI yang ke 5 tahun. Seharusnya akan ada acara upacara disertai potong kue dan tumpeng. Tetapi karena kericuhan dua foto kontroversial bersandingan di papan pengumuman.
Foto tersebut tak lain dan tak bukan foto Queenzy dengan seorang om-om dan foto Reinard dengan Helena. Tak butuh waktu lama, foto tersebut menjadi buah bibir siswa siswi di sekolah. Keadaan semakin ricuh membuat sekolah ikut turun tangan. Bahkan acara peringatan HUT terpaksa harus di tunda. Semua yang berada di foto diminta menuju ruang sidang sekolah, komite sekolah dan orang tua dipanggil.
Dan entah fitnah menyebalkan menghampiri OSIS. Geng T-Rex menyalahkan OSIS karena menganggap mereka yang memasang foto tersebut. Osis juga dianggap mengadu pada guru. Osis lain hanya bisa terdiam, tak bisa menjawab, karena kuasa mereka tidak setinggi T-Rex. Tentu saja T-Rex memiliki kuasa yang lebih, karena ketuanya anak dari pemilik sekolah ini. Mau sebenar atau sesalah apapun Osis mereka akan tetap kalah. Ibaratnya raja hutan di SEMAI adalah T-Rex.
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran Tingkat Tinggi
FantasiRena Dewi Aksara, seorang manusia biasa. Hidupnya terlalu lempeng, tak ada yang spesial. Semuanya biasa saja. Kerjaannya hanya membaca novel atau pun wattpad. Di sekolah ia tak menonjol , tak semua mengenalnya. Ia tak masalah. Ia membaca novel berge...