"Dream Team, walaupun umur kalian masih sangat premature, namun saya berharap kualitas dan juga daya juang kalian melebihi tim yang sudah matang. Target kita ada dua, Pimpinan kelompok bersenjata bernama Alvin Canavaro dan juga orang dibalik tewasnya beberapa ahli yang disebut sebagai Profesor. Selain itu, menurut laporan dari intelejen kita d lapangan, Profesor ini telah mempersiapkan sejenis rudal untuk menembakkan martil yang telah di isi dengan virus dan bahan kimia berbahaya yang ditujukan pada pusat pemerintahan kita. JIka menemukan rudal itu, segera konfirmasi pada pusat komando, tim kami akan membantu kalian untuk menon-aktifkan rudal tersebut. Lakukan dengan sebaik mungkin, kalian diberi wajtu tujuh puluh dua jam untuk melakukan misi ini. Laporkan segala hal yang terjadi di lapangan pada pusat komando. Secara resmi Dream Team akan segera saya berangkatkan, dengan AKP Airlangga Putra Bratadikara yang menjadi komandan tim. Selamat bertugas dan kembalilah dengan selamat!"
Setelah melakukan upacara pemberangkatan tim secara simbolis, akhirnya Dream Team sudah bersiap menuju ke pelabuhan untuk melakukan penyusupan melalui jalur laut dengan menggunakan kapal selam milik Angkatan Laut.
"Selamat datang di KRI Allugoro 407, kami akan membawa Dream Team menyelam dalam kedalaman seratus meter dibawah permukaan laut. Kapal ini tidak dilengkapi dengan sonar sehingga dapat dipastikan kapal yang menjadi target kita tidak akan mampu mendeteksi kehadiran kita. Dream Team akan masuk melalui ruang torpedo, sebelum nantinya pada jarak sepuluh meter, tim akan kami lepaskan dan berenang menuju kapal target kita," ucap Letkol Hari Suhendar, komandan dari KRI Allugoro 407. Airlangga berulangkali memejamkan manik matanya, ia menunduk beberapa saat sebelum akhirnya kembali membuka matanya dan menatap setiap anggota timnya satu per satu.
"Setelah ini, kita akan berada pada perang yang sesungguhnya, saya berharap, tim ini dapat berangkat dan pulang dengan selamat dan lengkap. Saya memang komandan dari tim ini, namun saya membuka kesempatan dan kemungkinan bagi seluruh anggota untuk memberikan masukan dan pendapatnya. Karena bagi saya, kesempurnaan tim adalah milik bersama, kesuksesan tim adalah milik anggota, dan kegagalan tim adalah murni kesalahan saya sebagai komandan, tapi saya akan usahakan hal itu tidak akan terjadi. Kita akan mencegat mereka di atas kapal, saya berharap Alvin Canavaro ada di atas kapal itu. Kita akan menarik intelejen kita di kapal itu," ucap Airlangga. Seluruh anggota Dream Team menatap dengan seksama kecuali Eagle yang memperhatikan Airlangga acuh tak acuh.
Peluit panjang pun di bunyikan, komandan dari KRI ALugoro 407 memberikan kode dan tanda bawasanya mereka telah sampai pada titik koordinat yang telah mereka sepakati sebagai tempat penerjunan tim. Dream Team pun segera memasuki ruang torpedo yang sangat sempit , mereka kini telah bersiap dengan alat penyelaman khusus yang digunakan oleh Korps Pasukan Katak dan Detasemen Jalamangkara saat melakukan patrol dan penyusupan laut.
"Peluncuran torpedo siap." Suara Letkol Hari terdengar begitu jelas di telinga seluruh anggota Dream Team. Pintu pada ruang torpedo pun akhirnya terbuka, membuat ruang yang semula kering menjadi penuh air. Saat pintu ruang torpedo terbuka seluruhnya, Airlangga memberikan kode pada timnya untuk segera berenang bersama menuju kapal yang menjadi target mereka. Dream Team meluncur didalam laut dengan kedalaman sepuluh meter di bawah permukaan laut, mereka mempersiapkan senjata mereka masing-masing ditangan. Senjata yang dibuat khusus dalam untuk penyusupan melalui jalur laut. Perlahan-lahan Airlangga dan timnya mulai naik ke permukaan air, perlahan lahan dan bertahap agar tidak terjadi dekompresi yang nantinya dapat membahayakan nyawa prajurit. Airlangga memberikan kode pada seluruh timnya agar mempersiapkan diri untuk muncul diatas permukaan air. Kondisi sekitar kapal yang gelap ditambah seragam penyusupan yang juga berwana hitam, membuat beberapa penjaga yang sedang berpatroli di atas kapal tidak menyadari kedatangan Dream Team.
Dream Team kini telah berada pada posisi mereka masing-masing, netra mereka menatap tajam lurus kedepan dengan tangan yang menodongkan senjata ke arah depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mission X √ TAMAT
AksiTugas negara adalah sebuah kehormatan setiap prajurit, untuk itu tugas harus diselesaikan dengan baik, benar, sempurna, tanpa cacat. Tidak ada kata ragu saat langkah ini terus menapak maju, mengangkat senjata demi melindungi orang orang yang dicinta...