AXIS 61

1.7K 197 9
                                    

Kalani terdiam cukup lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalani terdiam cukup lama. Tidak adil memang menyamakan Jingga dengan pekerjaannya. Akan tetapi, dengan fokus pada pekerjaannya ia bisa berpikiran jernih mengenai kemungkinan Jingga berada.

"Kemarin ... saya bertanya pada mom. Tentang masa kecil saya."

"Ada yang menarik perhatianmu?"

Kalani mengangguk. "Apa dokter tahu?"

Dokter Park terkekeh. "Ya. Karena pada sebagian masa kecilmu, ada bagianku. Meski hanya secuil. Tapi ya, aku ada di sana."

Kalani tersenyum geli. "Pantas dad meminta Anda menanganiku."

"Tepatnya, mencariku," ucap dokter Park. "Apa kamu sudah berdamai dengan mereka?"

Kalani mengangguk tegas. "Meski begitu, masih ada hal lain yang mengganjal. Jingga. Anda tahu mengenai masa lalunya bukan?"

Dokter Park mengangguk. "Cukup banyak aku tahu."

"Apa Jingga sudah ingat?"

"Ya. Sudah."

"Semuanya?"

Dokter Park beranjak dari tempat duduknya. "Mengenai hal itu, kamu harus bertanya langsung dengan Jingga. Aku tidak memiliki kewenangan untuk mengungkapkannya."

***

Seperti hari-hari sebelumnya, wanita itu duduk sendirian di sebuah sudut gerai. Pemandangan lalu lalang kendaraan jadi hal yang harus dilihat, acap kali berkunjung. Tidak lupa, sebuah kamera polaroid dan buku besar menemaninya.

Tidak menunggu lama, pesanannya di antar oleh salah seorang pegawai. "Pesanannya, Kak. Tall Double Shot Iced Shaken Espresso, Tuna Cheese and Whole Meat Panini dan free Tall Caffè Americano. Selamat menikmati senja, Kak."

Wanita itu tersenyum, lalu mengucapkan terima kasih. Tiba-tiba, seorang pria mengenakan sweater biru lengan panjang duduk di hadapannya. Tanpa berkata apapun, pria itu mengambil Tall Caffè Americano milik sang wanita dan meminumnya.

"Nice coffee," ujarnya seraya tersenyum menampakkan lesung pipi yang mirip dengan sang kakak.

Wanita itu mendongkak terkejut.

Halo, terima kasih sudah membaca karya Noona hingga bab ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo, terima kasih sudah membaca karya Noona hingga bab ini. Kisah utuhnya bisa dibaca di akun Kwikku: NoonaAgassi
Baca juga karya Noona yang lain 😆
Terima kasih

Displacement [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang