[Edited]
BAB 1
[Plane Crash]NOTE:
BTW, hampir beberapa tempat di cerita ini aku ngarang, kayak gunung, nama hutan, atau apa pun itu. Cerita ini Young-Adult dengan rate 15+ yang exactly buat bacanya kaga nyaman. Sooo yang umurnya kurang dimohon out setelah membaca announcement ini yah. Mohon, pilihlah bacaan yang bijak sebagai pembaca yang bijak. Thanks~Untuk beberapa kesalahan ketik lembaga, pengoperasian, atau karakter DLL, mohon dimaklumi. Karena sekali lagi, ini fiksi. Dan risetnya juga seadanya gaiseu sksk.Alias susah banget cari referensi situs yang cocok. Dahlah, enjoy~
***
Yogyakarta, April 2021.
Laki-laki itu bernama Awan. Nama lengkapnya adalah Awan Rajaswa Maharaja, putra bungsu dari keluarga Maharaja yang tersohor berkat ekspedisi ke Mars lima tahun yang lalu.
Ini tahun kelima di mana kedua orang tuanya berada di luar angkasa, meninggalkan kedua putranya yang kini tinggal di tempat yang berbeda.
Berkat pengabdian kedua orang tuanya di luar angkasa, rupanya itu menginspirasi kakak Awan untuk ikut juga bekerja di NASA.
Dan tersisalah Awan sendiri, di rumah minimalis reyot yang tinggal menunggu waktu untuk roboh.
Sejujurnya laki-laki itu memang berbeda dari keluarga Maharaja yang lain.
Selain dari kapasitas otak dan pengalaman di bidang kosmik dan sains, Awan jelas ketinggalan jauh.
Sejak SMA dilempar jauh hingga ke jurusan IPS, yang mengharuskannya untuk kuliah di jurusan Geografi, yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan sains dan teknologi.
Tapi beruntungnya, laki-laki itu berhasil lulus dengan predikat dari kampusnya yang kurang ternama.
Usai lulus dari universitas, Awan memutuskan untuk bekerja di jurusan BMKG, namun apa daya, berulangkali ia mengajukan resume, penolakan terus terjadi secara berulang-ulang.
Akhirnya ia memutuskan untuk menyerah. Laki-laki itu pun akhirnya memantapkan diri untuk mengikuti Langit, teman satu universitasnya yang juga merupakan tetangga di sebelah rumahnya, untuk masuk ke dalam tim relawan.
Dan ya, pekerjaan itu pun terus berlanjut hingga kini. Lagi pula ia malas menambah kewarganegaraan hanya untuk menjejal dunia NASA.
Ini bulan kelima tepat saat ia bekerja di anggota kerelawanan di ibu kota. Gaji kecil seakan tidak sepadan dengan risiko yang menanti.
Tapi itu tidak dapat menjadi alasan untuk ia harus mencari pekerjaan lain. Karena Awan, suka dengan pekerjaan ini.
Baginya, menelusuri ruang angkasa tidak seseru saat di mana kita hidup untuk menyelamatkan orang lain.
Dan baginya lagi, berjalan tanpa gaya gravitasi tidak seseru saat di mana terjun bebas dari helikopter untuk menyelamatkan para korban.
Mereka hampir sama, tapi sangat berbeda.
Sampai saat ini Awan dan keluarganya masih saling kontak mengontak, hanya saja setiap mengontak Awan, mereka selalu mengomel perihal 'kerasnya perjuangan'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bluebonnets
Misterio / Suspenso[Mystery/Thriller-Horor x Disaster-Minor Romance] [FIRST SEASON 1/10] : THE FLOWER Ada dua dunia yang dipisahkan oleh miliaran bintang di luar sana. Seperti cermin dua arah, percayalah kami hidup berdampingan dengan mereka dalam bayang-bayang samar...