9. telepon

404 62 105
                                        

Hai guys!

Apa kabar semuanya?

Happy reading sobat Revor ❤️

Arkan pun terkekeh mendengar ucapan Ayesha dan teman-temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arkan pun terkekeh mendengar ucapan Ayesha dan teman-temannya. Ternyata ia salah tentang pandangan seorang teman, memang cukup sulit memiliki masa lalu yang buruk saat bersama teman.

"Gue nggak pernah lihat lo ketawa gitu, jadi makin ganteng." ucap Ayesha tersenyum tipis.

"Dih buaya." cibir Saga.

"Ekhem, ada yang tergila-gila nih!" cibir Raja sambil menahan tawanya.

Beberapa saat kemudian, tiba-tiba Ayesha mendapatkan sebuah pesan dari Bi Ine. Kemudian ia cepat membuka apa isi pesan itu.

"Non Ayesha, udah pulang dari sekolah? Tolong cepat pulang ya non, ini nenek pingsan, sedangkan orang tua non berantem terus."

Deg!

Seketika raut wajah Ayesha berubah, ia mematung melihat pesan yang dikirimkan Bi Ine padanya. Dengan cepat Ayesha berdiri dan berpamitan pada teman-temannya, tak lupa pada Arkan.

"Gue pulang dulu ya!"

"Eh Ay, lo mau kemana? Kok buru-buru gitu?" tanya Rika ikut berdiri bersama dengan ke tiga temannya.

"Besok aja gue ceritain ke kalian. Gue cabut dulu ya, oh ya jangan lupa anterin Arkan pulang!"

"Siap bos!" balas Saga.

Ayesha pun memasang helmnya dan langsung meluncur pulang ke rumah. Sedangkan mereka berlima masih asik menyantap batagor dan tertawa bersama.

"Ayesha mau kemana?" tanya Arkan memasukkan sesendok batagor ke dalam mulutnya.

"Oh paling itu soal keluarganya." balas Carlos.

"Keluarga? Dia nggak boleh keluar lama-lama? Apa dia dikekang terus sam keluarganya?" Pertanyaan bertubi-tubi itu terus di lontarkan kepada teman-temannya Ayesha.

"Kenapa lo kepo banget sih? Emangnya lo siapa?" ucap Rika tak suka dengan sikap Arkan yang sok care.

"B-buka gitu, gue cuma nggak pernah lihat Ayesha buru-buru gitu. Gue juga penasaran sama keluarga Ayesha, pasti bahagia kan?"

Semuanya terdiam saat mendengar kata 'keluarga bahagia' itu sangat tidak mungkin di dapatkan oleh Ayesha. Karena teman-teman Revor nya tau jika keluarga Ayesha atau kehidupan Ayesha tidak seperti yang orang lain pikirkan.

"Kalau soal kehidupan keluarga, kita nggak bisa ceritain ke lo. Mending lo tanya ke orangnya langsung." ucap Saga.

"Udah, udah, jangan bahas keluarganya Ayesha, gue nggak mau suasananya jadi sedih." sambung Raja.

"Yoi, mending main poker aja." titah Saga meminjam poker yang disediakan oleh abang penjual batagor.

"Hmm, kayaknya kehidupan Ayesha buruk, sampai teman-temannya nggak mau bahas soal keluarga Ayesha. Tapi gue penasaran banget." ucap Arkan dalam hati.

DEAR ARKAN [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang