39. Kado untuk Arkan (Pt.1)

230 16 2
                                    

Hai semuanya!

Apa kabar kalian! Jaga kesehatannya ya. Sekarang lagi musim hujan😵‍💫

Yuk daripada nunggu lama cus baca aja!

Happy reading💗😺

Ayesha masih terpaku melihat nama akun Instagram Arkan di beranda miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayesha masih terpaku melihat nama akun Instagram Arkan di beranda miliknya. Kemudian ia pun tersadar dan memasukkan ponselnya kembali ke dalam sakunya. Kembali bersama ketiga temannya yang masik asik bertengkar.

"Kalian bertiga kayak anak kecil aja. Udah ah, waktunya pulang nih!" Ucap Ayesha melerai mereka bertiga.

"Yaudah gue sama Raja balik dulu ke kelas." Titah Carlos.

Carlos dan Raja pun kembali ke kelasnya masing-masing. Begitu juga dengan Saga.

"Bos, kuy masuk kelas!" Ajak Saga pada Ayesha.

"Lo duluan aja. Gue masih pingin di sini dulu."

"Oh oke bos. Duluan ya!" Ayesha membalas dengan anggukkan kepala.

Badanya berbalik menatap luar jendela. Begitu sejuk saat angin mulai berhembus di cuaca yang mendung seperti ini. Sepertinya akan turun hujan. Ini bersamaan dengan suasana hati Ayesha yang campur aduk memikirkan apa benar itu adalah akun Instagram milik Arkan. Ayesha pun mengeluarkan ponselnya kembali. Ia memastikan jika yang ia lihat barusan adalah ilusi matanya saja.

Tuk!

Tuk!

Benar saja itu bukan ilusi. Ia memencet dan merefresh ponselnya berulang kali namun itu benar-benar akun Instagram milik Arkan. Tapi ini terlihat baru di buat karena tidak ada foto profilnya sama sekalih. Di pikirannya campur aduk lagi. Siapa yang membuatkannya akun?

"Ah! Kalau mikir gini terus nggak akan berguna. Lagian wajar aja kan kalau Arkan punya akun Instagram. Dia berhak merasakan kebahagiaan yang belum bisa dia lihat."

Tuk!

Tuk!

Ia memencet follow pada akun milik Arkan. Kemudian masuk ke dalam kelasnya karena ini pelajaran terakhir. Waktu terasa begitu lambat. Ayesha tidak bisa fokus pada pelajarannya dan terus memikirkan Arkan.

Selesai pelajaran usai semuanya berhamburan keluar dan hanya tersisa Ayesha sendirian meletakkan kepalanya ke atas meja. Buku-buku dan alat tulis lainnya masih berserakkan di atas sana. Suasananya campur aduk. Apa lagi cuaca hari ini sedang mendung di luar sana mendukung hati yang sedang gundah.

"Bos! Nggak ikut nongkrong?" Ajak Saga pada Ayesha yang masih meletakkan kepalanya di atas meja.

"Males gue. Kalian aja sana."

Saga tidak menjawab apa-apa. Sepertinya kali ini ada yang aneh pada Ayesha. Mengetahui hal itu Saga pun mendekat dan duduk di depan meja Ayesha yang sedang menatap jendela dengan awan mendung di sana.

DEAR ARKAN [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang