Dua kombinasi yang pas. Cowok tuna netra dengan cewek tomboy yang galak.
Lelaki tuna netra dengan taburan kehidupan keluarga yang manis dan bahagia ini bernama Arkanaro Lexanders (Arkan). Namun terbalik. Justru Arkan memiliki hubungan sosial yang bu...
Tiba-tiba ia mendengar suara lirih samar-samar dari balik kamar mandi.
"Arkan lo di dalam? Jawab?!" Ucapnya mengetuk pintu toilet itu kasar.
"I-iya." Balasnya dengan lirih.
Mendengar itu Ayesha langsung mengebrak pintu itu dengan kakinya. Alhasil pintu itu terbuka, betapa terkejutnya ia melihat Arkan tersungkur dilantai tak berdaya, baju seragamnya basah kuyup ntah apa yang sebenarnya terjadi pada lelaki tunanetra yang malang ini.
"Arkan, apa yang terjadi sama lo, kenapa lo─ "
Ayesha tidak melanjutkan kata-katanya, karena ia sudah tak tega melihat Arkan yang tidak berdaya. Ayesha langsung memapahnya berdiri keluar dari toilet laki-laki, ia juga agak kesusahan karena kaki Arkan hanya bisa di gerakkan sedikit demi sedikit.
"Ck, gue akan balas dendam setelah apa yang mereka lakukan!" ucap Ayesha dengan gertakan giginya.
"Woi, bangun, jangan pingsan dulu, bertahan dikit lagi Ar!" ucap Ayesha berjalan keluar.
Namun pendengarnya teralih pada luar toilet yang ramai dipenuhi suara siswa siswi lain yang saling berdorongan.
"Itu mereka keluar!"
"Astaga mereka benar-benar melakukannya."
"Eww, ketua geng Revor gitu?"
Begitulah cibiran murid-murid dan beberapa ponsel yang memotret Ayesha dan Arkan keluar dari toilet laki-laki.
"Aduh, Ayesha lo tega banget sama si buta yang malang ini, lo apain hah?" ucap Sophia memfitnah Ayesha.
"Cih, gue tau ini pasti bakalan terjadi." Ucapnya dalam hati.
"Lo nggak usah fitnah gue dasar lo cewek benalu! Lo sendiri yang suruh gue samperin Arkan ke dalam toilet, jangan sok pikun lo!"
"Lo jangan ngadi-ngadi, mana buktinya kalau ini perbuatan Sophia?" ucap Riska.
Murid lain yang berkelompok membentuk lingkaran pun termakan oleh kata-kata dari dua teman Sophia. Sophia sangat licik, ia pintar memutar balikkan fakta yang ada, padahal jelas-jelas Sophia lah yang menyuruh Ayesha menyelamatkan Arkan.
"Udahlah teman-teman, cewek kayak gini biasanya cuma fitnah gue doang." ucap Sophia melipat kedua tangannya.