Bagian 2 | Taruhan 🤝

543 19 0
                                    

"La" Lala merasa di panggil pun nengok.

"Emang benar kalau dulu Kamu tuh badgirl?" Tanya Desi penasaran menatap intens Lala.

"Badgirl teh naon?" Polos Mira tanya entah pada siapa.

"Agen cabang lalaki" jawab serentak teman-temannya kecuali Bagas yang sedari tadi diam dan lebih memilih main handphone daripada mendengar ocehan dari teman-temannya.

"Ohhh" balas Mira meskipun masih belum paham apa itu badgirl.

Lala mengangguk tanpa menyangkal karena memang faktanya selama ia di Jakarta ia selalu di cap playgirl oleh teman-temannya karena sering gonta-ganti pacar bahkan ada yang bilang kalau Lala itu perempuan murahan dan open bo padahal mereka tidak tau apa yang sebenarnya terjadi pada Lala.

"Berarti kamu teh bandel ?" Tanya Mira hati-hati takut nya menyinggung perasaan Lala.

Lala pun mengangguk lagi dengan memejamkan matanya.

"Kalau emang kamu badgirl, bagaimana kalau kita taruhan?" Tantang Asep.

Bagas yang duduk di sebelah Asep pun melongo mendengar kata yang lontarkan oleh temannya itu.

"Taruhan?" Ulang Lala.

"Iyah, kalau kamu bisa pacaran sama guru baru saya traktir kamu makan sepuasnya selama satu minggu mau di kantin ataupun di warung Bi Lina"

"Kurang ah, gimana kalau setengah bulan" tawar Lala tanpa dosa.

Mereka semua kaget tapi yang di tantang malah santai dan menerima tawaran perempuan kota itu. Lagian Asep yakin kalau Lala akan kalah dari taruhan ini.

Bi Lina datang dengan membawa nampan yang berisi 3 mie sedap goreng, 3 Mia Indomie rebus dan 6 jasjus rasa jeruk.

"Nih, makanan nya sudah datang" Bi Lina meletakkan satu persatu mangku dan gelas sesuai dengan pesanan.

"Mangga di mam" (Silahkan di makan )

"Hatur nuhun Bi" (Terima kasih) ucap Mira mewakili teman-temannya ke BI Lina.

"Sami-sami neng" "Sama-sama neng) balas Bi Lina melangkah kan kakinya kembali ke warung nya.

"Gimana? Deal" Lala mengulurkan tangannya sebagai kesempatan antara dirinya dan Asep.

Asep menerima uluran Lala dan berjabat tangan dengan sangat erat "Deal"

"Pulang sekolah" ucap Asep menentukan waktunya.

"Oke, siapa takut" percaya diri Lala. Lagian siapa sih yang berani nolak cewek cantik seperti dirinya.

Setelah pertaruhan tersebut, mereka pun mengaduk mie yang telah mereka pesan dan menuangkan beberapa penyedap rasa seperti sambal, saus. Jika sudah habis mereka meminum minuman yang telah mereka pesan agar tidak tersedak.

👳🧕👳🧕
Drttt

Drttt

Bunyi ponsel yang berasal dari handphone Hanan berdering kencang, lelaki itu mengambil handphone nya di atas meja yang bermerek Samsung Z Flip 3 Phantom Green.

Tertera sebuah tulisan Abah tercinta di ponsel milik Hanan. Hanan mengangkat panggilan Abah nya dan menempelkan ponsel nya ke telinga.

"Assalamualaikum nak" salam dari suara yang terdengar serak seperti suara pria yang sudah berumur.

"Waalaikum salam Bah" jawab Hanan dari balik telepon.

"Pripun nak?" (Bagaimana kabarmu nak) Tanya Abah Hanan- KH. Achmad Umar Tamami. Di sana juga terdengar suara anak perempuan yang merengek kepada Abah nya.

He Is My Gus ( GURUKU SEORANG GUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang